Tampilkan postingan dengan label Hadits Pilihan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hadits Pilihan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Mei 2022

Sebaik baik Manusia - Khoirukum - خيركم

Khoirun Nas - Sebaik baik Manusia dimata Nabi Muhammad SAW.



Setiap Individu pasti berharap dan berusaha menjadi Insan Terbaik di mata Allah Maupun dimata sesamanya namun tidaklah semua tau bagaimana menjadi insan yang baik bahka terbaik dimata Allah SWT. berikut kami Rangkum Sabda Nabi Muhammad SAW tentang Manusia Terbaik Dimata Allah dan sesama


1-  Muslim yang Tidak ingkar janji ketika melunasi hutang

 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عن رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أنه فَقَالَ « خَيْرُكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً » متفق عليه

Artinya: Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” Muttafaqun ‘alaih


2- Muslim yang selalu melindungi keluarganya


 خطبَنا رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ فقالَ خيرُكمُ المدافعُ عن عشيرتِهِ ما لم يأثَم

Artinya :

Rasulullah SAW. berpidato didepan kita semua " Sebaik baik dari kalian adalah mereka yang selalu jadi pelindung bagi keluarganya dengan catatan tidak sesuatu yang dilarang.


3- Muslim yang baik adalah muslim yang selalu bekerja dan tidak meminta minta

خيرُكم مَنْ لم يتركْ آخرتَهُ لدُنياهُ ، ولا دُنياهُ لآخِرَتِهِ ، ولم يكنْ كَلَّا على الناسِ

Artinya :

Sebaik baik muslim adalah mereka yang tidak meninggalkan perkara akherat karna dunianya. dan tidak meninggalkan perkara dunianya karena Akherat saja. dan mereka yang tiak meminta minta kepada orang lain.


4- Muslim yng senantiasa Belajar Al-Quran dan mengajarkannya untuk orang lain


عَنْ عُثْمَانَ – رضى الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

Artinya: “Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al-Quran dan mengajarkannya.” Hadits riwayat Bukhari.


5- Muslim yang kebaikannya selalu diharapkan dan Ia jauh dari keburukannya


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَقَفَ عَلَى أُنَاسٍ جُلُوسٍ فَقَالَ « أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِكُمْ مِنْ شَرِّكُمْ ». قَالَ فَسَكَتُوا فَقَالَ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ فَقَالَ رَجُلٌ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنَا بِخَيْرِنَا مِنْ شَرِّنَا. قَالَ « خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ …» رواه الترمذى

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di hadapan beberapa orang, lalu bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan sebaik-baik dan seburuk-buruk orang dari kalian?” Mereka terdiam, dan Nabi bertanya seperti itu tiga kali, lalu ada seorang yang berkata: “Iya, kami mau wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami sebaik-baik dan buruk-buruk kami,” beliau bersabda: “Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan sedangkan keburukannya terjaga…” Hadits riwayat Tirmidzi


6-  Muslim yang paling baik terhadap keluarganya


عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى. رواه الترمذى

Artinya: “Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallau ‘alaihi wasallam berasabda: “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” Hadits riwayat Tirmidzi


7- Muslim yang paling baik akhlaqnya ketika ia telah berilmu


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «خَيْرُكُمْ إِسْلاَماً أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقاً إِذَا فَقِهُوا» رواه أحمد

Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian islamnya adalah yang paling baik akhlaq jika mereka menuntut ilmu.” Hadits riwayat Ahmad 


8- Muslim yang gemar berbagi makanan

عَنْ حَمْزَةَ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ رضي الله عنه قَالَ: فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ» رواه أحمد

Artinya: “Hamzah bin Shuhaib meriwayatkan dari bapaknya radhiyallahu ‘anhu yang berkata: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang memberikan makanan.” Hadits riwayat Ahmad


9- Muslim yang panjang umur dan baik perbuatannya


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ «مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ» رواه الترمذى

Artinya: “Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya.” Hadits riwayat Tirmidzi 

10- Muslim yang paling bermanfaat bagi semua orang

عَنِ جابر، رَضِيَ الله عَنْهُمَا، قَالَ : قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya: “Jabir radhiyallau ‘anhuma bercerita bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”


dirangkum dari berbagai sumber

Semoga bermanfaat

Senin, 30 Agustus 2021

Hadits Manfaat Berjemur dibawah Matahari

Hadits Pilihan tentang kesehatan - Berjemur dibawah terik matahari



Mungkin sebagian besar dari masyarakat masih berpikir sampai saat ini, benar tidaknya jika berjemur di bawah terik sinar matahari dapat menguatkan imunitas tubuh kita, sehingga tubuh lebih memiliki perisai untuk melawan virus corona (covid 19)

Jadi Faktanya Haditsnya Adalah: Hadits riwayat Sayyidina Umar menjawab semuanya,

 

قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه :  . . . عليكم بالشمس فإنها حمام العرب وتمعددوا واخشوشنوا . . .

Fakta kedokteran juga demikian, bahwa berjemur tiap pagi dapat meningkatkan vitamin D dalam tubuh sehingga fungsi otot dan saraf menjadi lebih terjaga. Sistem imun pun terbentuk dengan vitamin tersebut sehingga Anda bisa lebih kuat melawan infeksi yang mungkin ditimbulkan bakteri dan virus.

Semua manfaat baik sinar matahari tersebut bisa Anda peroleh asalkan berjemur di sinar matahari pagi secara benar dan teratur.
Dibawah ini adalah beberapa tips berjemur di pagi hari yang aman dan penuh manfaat menurut pakar kesehatan.

1.    Waktu berjemur harus diperhatikan

Agar dapat memperoleh manfaat sinar matahari pagi, Anda sebaiknya memperhatikan waktu berjemur yang tepat. Banyak versi yang bermunculan mengenai waktu yang tepat guna berjemur di pagi hari pada masa pandemi ini. Namun menurut WHO, waktu berjemur dipagi hari yang paling benar yaitu kisaran pukul 8 Pagi sampai 10 Pagi.

2.    Durasi yang dibutuhkan untuk berjemur

Tambah lama anda berjemur tidak berarti Anda akan memperoleh manfaat sinar matahari pagi yang lebih banyak. Berjemur terlalu justru bisa membuat kulit mengalami peradangan dan tubuh kurang terhidrasi. Durasi berjemur yang dianjurkan berkisar Lima belas sampai duapuluh menit saja tiap hari pada waktu yang dianjurkan oleh pakar kesehatan.

Berikut adalah hadits Sayyidina Umar bin Khottob RA.

قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه :  . . . عليكم بالشمس فإنها حمام العرب وتمعددوا واخشوشنوا . . .

قوله عليكم بالشمس فإنها حمام العرب فإن العرب لم تكن تعرف الحمام ولا كان بأرضهم وكانوا يتعوضون عنه بالشمس فإنها تسخن وتحلل كما يفعل الحمام.

وقوله وتمعددوا أي إلزموا المعدية وهي عادة معد بن عدنان في أخلاقه وزيه وفروسيته وأفعاله.

قوله واخشوشنوا أي تعاطوا ما يوجب الخشونة ويصلب الجسم ويصبره على الحر والبرد والتعب والمشاق ، فإن الرجل قد يحتاج إلى نفسه فيجد عنده خشونة وقوة وصبرا ما لا بجدها صاحب التنعم والترفه بل يكون العطب إليه أسرع  ،

(   الفروسية   )

والله أعلم بالصواب


Rabu, 05 Agustus 2020

Matahari Pernah Berhenti Orbit??

Benarkah matahari pernah berhenti Orbit?

Jawabanya Ya Betul, Matahari Pernah Berhenti berikut adalah kisahnya berikut hasits nabi sebagai dalil penguatnya.

Apa benar Matahari Pernah Berhenti Orbit?
Jawabanya Yaa Benar matahati memang pernah terhenti orbitnya, berikut kisahnya dan dalil yang memperkuatnya, silajkan di baca dengan seksama semoga bermanfaat.

Di antara sejarah yang sudah dilupakan oleh kalangan sejarawan dunia, kisah seorang nabi yang sholih, yaitu Nabi Yusya’ bin Nun -Shallallahu alaihi wa sallam-.

Disebutkan sejarahnya oleh Nabi Muhammad -Shallallahu alaihi wa sallam- sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhoriy dalam kitab Shohih-nya dan Imam Muslim juga dalam kitab Shohih-nya bahwa ketika Nabi Yusya’ hendak melakukan jihad melawan kaum kafir yang menguasai Baitul Maqdis, maka ia memberikan nasihat kepada semua pasukannya. Kemudian beliau pun melakukan perjalanan dalam memerangi kaum kafir. Ketika beliau melihat perang belum usai, sedang matahari hampir tenggelam, maka ia pun memohon kepada Allah agar matahari ditahan. Akhirnya, Allah -Azza wa Jalla- menahan matahari sampai Nabi Yusya’ menyelesaikan perang dan mengalahkan kaum kafir.

Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,

 إِنَّ الشَّمْسَ لَمْ تُحْبَسْ لِبَشَرٍ إِلَّا لِيُوشَعَ لَيَالِيَ سَارَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ

“Sesungguhnya matahari tak pernah ditahan untuk seorang manusia pun, selain untuk Nabi Yusya’ di hari beliau melakukan perjalanan menuju Baitul Maqdis”. [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/325) dari Abu Hurairah. Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Ash-Shohihah (no. 202)]

Ahli Hadits Negeri Yordania, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy -rahimahullah- berkata, “Di dalam hadits ini terdapat keterangan bahwa matahari tak pernah ditahan (oleh Allah), selain untuk Yusya’ –alaihis salam-. Di dalam hadits ini terdapat isyarat tentang lemahnya sesuatu yang diriwayatkan bahwa hal itu juga (terjadi) bagi selain beliau”. [Lihat As-Silsilah Ash-Shohihah (no. 202)]

Kisah Nabi Yusya’ bin Nun ini merupakan bukti kuat bahwa banyak di antara sejarah dunia yang berserakan dan sudah dilupakan oleh manusia. Kisah-kisah yang menjelaskan kekuasaan Allah sebagai satu-satunya sembahan manusia yang haq. Akan tetapi karena kebanyakan sejarawan dunia dari kalangan orang jahil dan atheis, maka merekapun tidak atau enggan menyebutkan kisah-kisah seperti ini.

Sejarah yang luar biasa, matahari ditahan oleh Allah Sang Maha Pencipta segala sesuatu. Makhluk yang demikian besar tunduk kepada ketentuan Allah SWT.

Selasa, 05 Mei 2020

Azab neraka paling ringan seperti apa?


AZAB PALING RINGAN DINERAKA

Azab neraka paling ringan seperti apa? Pertanyaan seperti ini mungkin pernah muncul dari kepala dan benak kita...
Tahukah anda bagaimana Azab Neraka yang paling ringan itu, yuuk simak haditsnya, dan semoga kita dijauhkan dari aiksa neraka. Amin
Hadits Riwayat Nu'man bin Basyir Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوضَعُ فِى أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَتَانِ يَغْلِى مِنْهُمَا دِمَاغُهُ
"Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah seseorang yang diletakkan dua buah bara api di bawah telapak kakinya, seketika otaknya mendidih." (Muttafaq 'Alaih, sebagian tambahan Al-Bukhari, "sebagaimana mendidihnya kuali dan periuk.")
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَنْتَعِلُ بِنَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ يَغْلِى دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ
"Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya, ia memakai dua sandal dari neraka, seketika itu mendidih oraknya disebabkan panasnya dua sandalnya itu."
Dalam redaksi lain,
إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا مَنْ لَهُ نَعْلاَنِ وَشِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ يَغْلِى مِنْهُمَا دِمَاغُهُ كَمَا يَغْلِى الْمِرْجَلُ مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا وَإِنَّهُ لأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا
"Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah seseorang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, seketika otaknya mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR. Muslim:196)

Kamis, 26 Desember 2019

Muslim Harus Berprinsip

"Pentingnya Menyelisihi Jalan Orang-orang Yahudi Nasrani"

Jum'at, 27 Desember 2019 / 30 Rabiuts Tsani 1441 H.

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ آلْخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ، قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَن. (رواه مسلم)

Artinya :
_Dari Abi Sa'id Al-Khudri ra. berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sungguh kalian akan mengikuti jalan (cara/metode) orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?.”_ (HR. Muslim no. 2669)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Makna hadits di atas adalah bahwa Rasulullah ﷺ telah mensyinyalir melalui nubu-at (tanda-tanda kenabian)-nya, bahwa kelak di akhir zaman, ada diantara umatnya yang mengikuti gaya hidup orang-orang sebelum mereka, yaitu orang-orang Yahudi dan Nashrani.
2. Beliau ﷺ menegaskan bahwa di dalam mengikuti dan meniru-niru gaya hidup mereka tersebut, umatnya melakukannya secara bertahap dari mulai sejengkal, sehasta dan seterusnya.
3. Ketika Rasulullah ﷺ menyinggung tentang orang-orang sebelum mereka, para shahabat seakan tahu siapa mereka itu, yaitu orang-orang Yahudi dan Nashrani, tetapi masih ragu dan ingin mendapatkan penegasan dari Rasullah ﷺ.
Namun Rasulullah ﷺ menjawabnya dengan gaya bahasa bertanya pula sebagai penegasannya: _“Kalau bukan mereka, siapa lagi?”._
4. Hadits tersebut dimulai dengan tiga kata penegas; yaitu _al-Qasam al-Muqaddar_ (Bentuk sumpah yang abstrak), al-Lâm serta an-Nûn. Semuanya di dalam tata bahasa Arab adalah merupakan bentuk penegasan dimana seharusnya kalimat aslinya berbunyi _‘Demi Allah, Sungguh kamu akan mengikuti…’._
5. Bahwa ada diantara cara-cara hidup (sunnah/metode) orang-orang terdahulu yang tidak menyebabkan pelakunya keluar dari dien (agama Islam) ini seperti memakan riba, prostitusi dan dusta. Sebagian lagi ada yang mengeluarkan pelakunya dari dien ini seperti menyembah berhala (syirik), maka pelakunya bisa rusak aqidahnya.
6. Hadits tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan umat ini akan perihal tersebut sehingga mereka berhati-hati. Jadi, maknanya bukan menetapkan (iqrar) bahwa hal itu disetujui akan terjadinya sehingga membuat orang yang lemah imannya beralasan dengan hadits ini ketika akan melakukan perbuatan maksiat bahwa apa yang dilakukannya semata karena telah ditetapkan oleh Rasulullah ﷺ sendiri. Sungguh ini merupakan ucapan dusta yang nyata terhadap beliau ﷺ.
7. Semua perbuatan maksiat yang terjadi saat ini mesti ada asal-usulnya pada umat-umat terdahulu akan tetapi orang yang diberi taufiq oleh Allah untuk mendapatkan hidayah, maka dia akan mendapatkan hidayah tersebut.
8. Ucapan Rasulullah ‘lubang masuk/rumah dlobb’ karena lubang dlobb merupakan lubang binatang yang paling kecil dan perumpamaan ini hanya dimaksudkan sebagai al-Mubâlaghah (berlebih-lebihan). Artinya, bahwa umat ini benar-benar akan mengikuti mereka hingga bila diajak masuk ke lubang yang paling kecil sekalipun.Tentunya, bila diajak untuk memasuki lubang/rumah singa yang lebih besar, lebih pasti lagi mereka akan mengikutinya.
9. Imam Nawawi -rahimahullah- ketika menjelaskan hadits di atas menuturkan; _“Yang dimaksud dengan syibr (sejengkal) dan dziroo’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah laku Yahudi dan Nashrani. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal-hal kekafiran mereka yang diikuti."_
10. Perkataan Rasulullah ﷺ ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau sabdakan telah terjadi saat-saat ini. (Syarah Muslim, 16: 219).

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Bahwa perbuatan maksiat yang terjadi pada umat ini memiliki akar dan asal-usul pada umat-umat masa lampau. Demikian pula, bahwa tidaklah ada perbuatan yang dilakukan oleh umat-umat masa lampau melainkan akan ada pewarisnya pada umat ini;

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنزلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۞

_"Apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul," mereka menjawab, "Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.”_ (QS. Al-Maidah: 104)

2. Ancaman dan peringatan yang keras bagi umat Islam agar mereka jangan sekali-kali mengikuti jalan-jalan kaum Yahudi dan kaum Nasrani, sesudah mereka mempunyai pengetahuan dari Al-Qur'an dan As-Sunnah, na'uzubillah min dzalik. Khitab ayat ini ditujukan kepada Rasulullah ﷺ, tetapi perintahnya ditujukan kepada umatnya;

وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ ۞

_"Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu."_ (QS. Al-Baqarah: 120)

3. Allah –ta’ala– telah mengabarkan tentang pentingnya ketegaran di atas jalan-Nya yang lurus;

فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ . وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ ۞

_“Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus. Sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.”_ (QS. Az-Zukhruf: 43-44)
   
وَاللَّهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...

Rabu, 28 Agustus 2019

Nikah - Landasan Hukum menurut Hadits Nabi SAW.

DASAR HUKUM NIKAH DARI HADITS NABI

وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( يَامَعْشَرَالشَّبَابِ! مَن استَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإنَّهُ أَغَضُّ لِلبَصَرِ، وأَحْصَنُ لِلفَرْج. وَمَنْ لَمْ يَسْتَطع فَعَلَيْهِ بِاالصَّوْمِ، فَإنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ)
وعن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم قال : ( تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعَ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِيْنِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاك).
وعنه أيضًا رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( أسْتَوْصُوا بِاالنِّسَاءِ خَيْرًا، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلْعٍ، وَإِنَّ أّعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلْع أَعْلاهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءٍ).
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال :قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ( دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيل الله ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِين ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِك ، أَعظَمُهَا أجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ ).
وَأَمَّا الأَخْبَارُ فَقَوْلُهُ صلى الله عليه وسلم : النِّكَاحُ سُنَّتِي فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَقَذ رَغِبَ عَنِّي وَقال صلى الله عليه وسلم النِّكَاحُ سُنَّتِي فَمَن أَحَب فطرتي فليستن بسنتي .
وقال أيضا صلى الله عليه وسلم : تُنَاكِحُوا تكثروا فإني أباهي بكم الأمم يوم القيامة حتى بالسقط.
وقال أيضا صلى الله عليه وسلم : من ترك التزويج مخافة العيلة فليس منا .
وقال من إستطاع مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أعض للبصر وأحصن للفرج ومن لافليصم فإن الصوم له وجاء.

SYAIR-SYAIR NIKAH
Pernikahan atau perkawinan, menyingkap tabir rahasia.

Isteri yang kamu nikahi, tidaklah semulia khodijah, tidaklah setaqwa aisyah, pun tidak setabah fatimah. Justru isteri hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi sholehah.......

Pernikahan atau perkawinan menginsyafkan kita perlunya iman dan taqwa. Untuk belajar meniti sabar dan ridha, karena memiliki isteri yang tak sehebat mana, justru kamu akan tersentak dari alpa,

kamu bukanklah rasulullah, pun bukanlah ali cuma suami akhir zaman, yang berusaha menjadi sholeh .......amin.

Pernikahan atau pun perkawinan mengajar kita kewajiban bersama. Isteri menjadi tanah, kamu langit penaungnya. isteri ladang tanaman,kamu pemagarnya. Isteri kiasan ternakan, kamu gembalanya.

Isteri adalah murid, kamu mursyidnya. Isteri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya. Saat isteri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya. Seketika isteri menjadi racun, kamulah penawar bisanya.

Seandainya isteri tulang yang bengko, berhatilah meluruskannya.
Demikian dua insan penuh bahagia diikrarkan dalam biangkai cinta dituliskan dengan pena kasih sayang dibaca berdua, dijalani bersama tercatat dalam kamus bahagia hari ini,

saat ijab qobul diucapkan dan kicau burung nan merdu bernyanyi pertanda mereka ikut bahagia.
Angin meniupkan dirinya dengan melodi syahdu daun pun merekah, menari teratur melambai-lambai, menyambut saklarnya pesta pernikahan, sementara raja dan ratu duduk disinggasana kasih sambil berbagi dalam do’a.

Rabu, 10 April 2019

Setiap Mu'min harus Menyampaikan Nasehat

Hadits yang berhubungan dengan Keharusan Saling Nasehat Menasehati 

 عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تمِيْمِ بْنِ أَوْسٍ الدَّارِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ، قُلْنَا: لِمَنْ ؟ قَالَ: لِلَّهِ، وَلِكِتَابِهِ، ولِرَسُوْلِهِ، وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak (untuk) siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak (untuk) Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”.(Diriwayatkan oleh Muslim).

Syarah (Penjelasan Hadits)
Sabdanya “Agama adalah nasihat” merupakan kalimat yang global dan menyeluruh, yang menunjukkan pentingnya nasihat dalam agama Islam ini. Nasihat merupakan asas dan tiang agama ini. Dan termasuk ke dalamnya penjelasan dalam Hadits Jibril berupa penafsiran Islam, Iman, dan Ihsan. Dan Nabi menamakan tiga hal tersebut agama. Beliau bersabda, “Ini Jibril, datang kepada kalian untuk mengajarkan kepada kalian (perkara) agama kalian”. Dan sabdanya ini menyerupai sabdanya dalam hadits lain, “Haji adalah Arafah“. Beliau sebutkan demikian karena wukuf di Arafah merupakan rukun yang terbesar dalam ibadah haji, yang ibadah haji tidak sah tanpanya.
Disebutkan dalam (kitab) Mustakhraj Abi ‘Awanah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang-ulang kalimat ini tiga kali. Dan dalam Shahih Muslim tanpa pengulangan. Tatkala para sahabat mendengar nabi mengucapkannya dengan penuh perhatian, dan sampai mencapai kedudukan yang begitu tingginya dalam Islam, mereka pun berkata, “(Hak) untuk siapa wahai Rasulullah?”. Beliau pun menyebutkan lima perkara yang disebutkan dalam hadits ini. Dan telah dijelaskan pula oleh sebagian besar para ulama tentang penafsiran makna hadits ini. Dan dari penjelasan para ulama yang terbaik dalam hal ini adalah apa yang dijelaskan oleh Abu ‘Amr Ibnush Shalahdalam kitabnya yang berjudul “Shiyanatu Shahihi Muslim, minal Ikhlaali wal Ghalath, wa Himayatuhu minal Isqaathi was Saqath” (halaman 223-224), beliau berkata,
“Dan nasihat merupakan kata yang global dan menyeluruh, yang mengandung arti bahwa si penasihat sangat memberikan perhatian penuh terhadap orang yang dinasihatinya agar ia mempraktekkan semua bentuk kebaikan dari segala sisinya, baik berupa keinginan (niat) ataupun perbuatan.
Maka, maksud dari nasihat untuk Allah adalah; mentauhidkannya, menyifatinya dengan sifat yang sempurna dan mulia, menyucikannya dari sifat-sifat yang bertentangan dengan kesempurnaan dan kemuliannya, tidak bermaksiat kepada-Nya, melakukan ketaatan kepada-Nya dan melaksanakan apa-apa yang dicintai-Nya dengan ikhlas, mencintai karena-Nya dan membenci karena-Nya, berjihad melawan orang-orang yang kafir dan membangkang kepada-Nya, dan mengajak dan menganjurkan (orang lain) untuk berjihad orang-orang yang kafir dan membangkang kepada-Nya.
Adapun maksud dari nasihat untuk kitab-Nya adalah; beriman kepadanya, mengagungkannya, menyucikannya, membacanya dengan bacaan yang benar. Memperhatikan perintah-perintah dan larangan-larangannya, berusaha memahami ilmu-ilmunya dan perumpamaan-perumpamaannya, meresapi kandungan ayat-ayatnya dan mendakwahkannya, dan mencegah usaha orang-orang yang ingin merubahnya dan mencelanya.
Adapun maksud dari nasihat untuk Rasul-Nya, maka seperti itu pula dan mendekatinya. Yaitu; beriman kepadanya dan kepada apa-apa yang ia bawa (berupa risalah Islam ini), menghormati dan mengagungkannya, senantiasa berpegang teguh dengan ketaatan kepadanya, menghidupkan sunnah-nya, menyebarluaskan ilmunya, memusuhi orang yang memusuhinya dan memusuhi sunnah-nya, mencintai dan berloyalitas terhadap orang yang mencintainya dan mencintai sunnah-nya, berakhlak dengan akhlaknya, beradab dengan adabnya, mencintai keluarganya dan para sahabatnya, dan semisalnya.
Adapun maksud dari nasihat untuk para pemimpin kaum Muslimin adalah; membantu dan menolong mereka dalam al-haq dan ketaatan kepada mereka, mengingatkan mereka (di saat mereka lalai) dengan cara yang baik dan lemah lembut, tidak berdemonstrasi atau melawan kepada mereka, mendoakan mereka agar mereka diberi taufiq (oleh Allah), dan menganjurkan atau mengajak orang-orang yang menginginkan kebaikan agar mendoakan mereka.
Adapun maksud dari nasihat untuk kaum muslimin secara umum (selain para pemimpin mereka) adalah; membimbing mereka untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan maslahat bagi mereka, mengajarkan mereka perkara agama mereka, menutupi aurat mereka, menutupi aib dan kekurangan mereka, menolong dan membantu mereka melawan musuh-musuh mereka, membela mereka, menjauhkan segala bntuk penipuan dan hasad dari mereka, mencintai untuk mereka seperti ia suka mencintai untuk dirinya sendiri, membenci untuk mereka seperti ia tidak suka membenci untuk dirinya sendiri, dan yang serupa dengan itu”

Kitab:
Arba'in An-Nawawiyah
Hadist ke 7

Sabtu, 02 Maret 2019

Ingin hidup bahagia jadilah orang asing

JADILAH ORANG ASING

Dengan menjadikan diri anda layaknya orang asing maka hidup anda akan bahagia si akhirat, oleh sebab itu optimalkan sisa waktu anda untuk berteduh dalam naungan Allah SWT.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَنْكِبِي فَقَالَ كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ

Dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memegang pundakku dan bersabda: *'Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan orang asing atau seorang pengembara." Ibnu Umar juga berkata; 'Bila kamu berada di sore hari, maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi, dan bila kamu berada di pagi hari, maka janganlah menunggu waktu sore, pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.*' HR. Imam Bukhori 59370

Kita bukan warga dunia, kita hanya jalan-jalan sebentar di dunia, kita adalah penduduk akhirat.

Dengan ibarat lain, hidup ini bagai berteduh sebentar di bawah pohon, dan akan melanjutkan sangat perjalanan panjang dan lama.

Mengambil bekalah ketika berteduh tersebut yang kira2 bisa dibawa pada perjalanan yang panjang di akhirat.

Waktu nanti, Besok.... belum jelas masih tinggal di dunia ini atau tidak, sedang waktu kemarin sudah lewat dan tak kan kembali..

SEKARANG YUK BESEGERA POSISIKAN DIRI SIANG MALAM DALAM DOA DIRI DAN ORANG lain

Rabu, 13 Februari 2019

Cinta dan benci

KAJIAN HADITS 

Jika Cinta Sekedarnya saja dan Benci pun Sekedarnya, jangan lebay

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْبِبْ حَبِيْبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُوْنَ بَغِيْضَكَ يَوْمًا مَا، وَأَبْغِضْ بَغِيْضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُوْنَ حَبِيْبَكَ يَوْمًا مَا
Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah saw bersabda :  Cintailah orang yang kamu cintai sekedarnya, boleh jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti kamu akan membencinya. Dan bencilah orang yang kamu benci sekedarnya, boleh jadi orang yang sekarang kamu benci suatu hari nanti kamu akan mencintainya. (H. R. Thabrani no. 643, Tirmidzi no. 2128)

💧 *JANGAN MENUDUH KAFIR/FASIK*.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ
سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلًا بِالْفُسُوقِ وَلَا يَرْمِيهِ بِالْكُفْرِ إِلَّا ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ
 dari Abu Dzar radliallahu 'anhu bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Tidaklah seseorang melempar tuduhan kepada orang lain dengan kefasikan, dan tidak pula menuduh dengan kekufuran melainkan (tuduhan itu) akan kembali kepadanya, jika saudaranya tidak seperti itu.(HR.Bukhori)

Smg Bermanfaat... 

Selasa, 22 Januari 2019

Kebahagiaan seorang Istri

KEBAHAGIAN SEORANG ISTRI

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ 
خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya."

Allah berfirman

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّهِ لِنتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنتَ فَظّاً غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنفَضُّواْ مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS: Ali Imran: 159)

Suatu ketika Rasulullah ditanya oleh seseorang, “Apa hak istri salah seorang di antara kita?” Beliau menjawab, ‘Wa la Tuqobbih (janganlah engkau menjelek-jelekkannya) (HR. Ahmad)

Pesan Pesan Hadist dan Ayat :

1⃣ Maafkanlah para istri dan berilah ridho kepadanya

2⃣ Jangan salahkan-salahkah walau salah, sabar dan tawakal kepada Allah, hanya Allah yg bisa membimbinya

3⃣ Jangan marah-marah apalagi memukul, berlemah lembut kepadanya..

4⃣ Cintai dan kasihani istri karena ujian terberatnya adalah taat pada Suami, maka nafkah lahir batin dalam ridho Allah swt

And Ajaklah ke mall belanja tahunan

Dengan Rahmat Allah Swt seorang suami di beri modal untuk mengantarkan para istri ke Surga Allah Swt.

Semoga kita dalam bimbingan dan ridho Allah swt

Saef gresik

Kebahagiaan seorang Suami

KEBAHAGIAN SEORANG SUAMI

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ مَا اسْتَفَادَ الْمُؤْمِنُ بَعْدَ تَقْوَى اللَّهِ خَيْرًا لَهُ مِنْ زَوْجَةٍ صَالِحَةٍ إِنْ أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِنْ نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِنْ أَقْسَمَ عَلَيْهَا أَبَرَّتْهُ وَإِنْ غَابَ عَنْهَا نَصَحَتْهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ

Dari Abu Umamah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:
"Tidak ada sesuatu yang bermanfaat bagi seorang mukmin setelah takwa kepada Allah selain isteri yang shalihah. Jika suami memerintahnya ia akan taat, jika dipandang menyenangkan, jika dia membagi (giliran) untuknya ia menerima, dan jika suami tidak ada ia menjaga kehormatan diri dan hartanya." Ibnu Majah 1847

Pesan Pesan Hadits
Tiket Surga Istri ada 4:

1⃣ Istri yang Patuh dan hormat pada Suami
2⃣ Jika dipandang menyenangkan
3⃣ Istri senantiasa menjaga kehormatan diri dan suami
4⃣ Menerima apa yang diberikan suami

Tentu bukan perkara mudah untuk memenuhi dan istiqomah dalam hal itu, perlu kesabaran dan perjuangan untuk mendapatkan kekuatan dari Allah Swt...diantara dg puasa sunnah

Bagaimanapun syetan yang ada dalam diri kita selalu bolak balik menghalaui sikap mulia tersebut, maka tidak ada jalan lain pertolongan kecuali kita mendekat kepada Allah Swt..

Mariih sama2 perbaiki hubungan kita kepada Allah ..insya Allah Hidup kita ditata oleh Allah Swt

Smoga kita senantiasa diberikan kesabaran dan bimbingan dari Allah Swt

Saef gresik

Rasa Takut pada diri seorang Muslim

Rasa Takut


عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ
أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُقَبِّلُ الصَّائِمُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلْ هَذِهِ لِأُمِّ سَلَمَةَ فَأَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَخْشَاكُمْ لَهُ

Dari Umar bin Abu Salamah bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa apakah beliau pernah mencium isterinya saat berpuasa. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: *Tanyakanlah perkara ini kepada Ummu Salamah." Maka Ummu Salamah pun mengabarkan kepadanya bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan hal itu. Kemudian Umar bertanya lagi, *"Wahai Rasulullah, Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan juga yang akan datang*." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: *"Demi Allah, aku adalah orang yang paling bertakwa dan paling takut kepada Allah di antara kalian*." HR Imam Muslim1863

Bismillah
Durotun Nasihin halaman 123

Mbah wali Ibrohim bin adham dawuh :
“suatu ketika datang kepadaku beberapa orang tamu, sedangkan aku tahu siapa mereka, mereka adalah para wali abdal
maka aku bilang kepada mereka:
“berikan aku satu wasiat yang bisa menjadikanku takut kepada alloh seperti rasa takut yang kalian miliki terhadap alloh, maka kemudian mereka memberiku 7 wasiat :

1. Barang siapa yang banyak bicara yang tiada gunanya maka jangan harap hatinya hidup.

2. Barang siapa yang banyak makannya maka jangan harap bisa member hikmah pada yang lainnya.

3. Barang siapa yang banyak berkumpul dengan manusia yang tiada gunanya maka jangan harap akan memperoleh keledzatan ibadah.

4. Barang siapa yang cinta dunia maka jangan diharap dia akan husnul khotimah dalam kematiannya.

5. Barang siapa yang bodoh akan keilmuan (khususnya ilmu agama) maka jangan harap hatinya akan hidup.

6. Barang siapa yang memilih berteman dengan orang-orang yang suka dzolim maka dia tidak akan istiqomah dalam agamanya.

7. Barang siapa yang hanya mencari ridho manusia maka jangan diharap memperoleh ridho alloh.

Saef gresik

Rabu, 16 Januari 2019

Sumber perbedaan Hari Raya di INDONESIA

PENETAPAN HARI RAYA DI INDONESIA

Kita Ummat Islam indonesia, memiliki dua kalender yang kita gunakan dikehidupan sehari-hari kita, dua kalender itu adalah kalender hijriyah dan kalender masehi. Kalender hijriyah berdasarkan atas pergerakan bulan, berbeda dengan kalender masehi yang dibuat berdasarkan pergerakan matahari. Oleh karena itu kalender hijriyah disebut dengan dengan kalender bulan dan kalender masehi disebut dengan kalender Matahari. Adapun jumlah hari dalam satu bulan hijriyah adalah sekitar 30 hari atau 29 hari, tidak lebih dan tidak kurang dari keduanya dan untuk menetapkan terjadinya Hari Raya khususnya Hari Raya Idul Fitri yang terjadi pada awal bulan Syawal ada tiga metode, yang pertama yaitu dengan RUKYATUL HILAL atau metode melihat bulan sabit yang kedua yaitu dengan ISTIKMAL penggenapan, yang ketiga yaitu HISAB atau perhitungan. Ketiga metode itu digunakan di negara kita Indonesia dan oleh karena itu tidak lepas adanya perbedaan terjadinya di setiap tahun.

Metode RUKYAT AL HILAL atau melihat bulan sabit adalah : pembuktian terjadinya Awwal Ramadhan dan berakhirnya Ramadhan, dengan melihat kehadiran bulan sabit yang terlihat, seperti dalam hadits "Rasulullah SAW menyebutkan tentang hilal dan beliau bersabda :
اذا رايتم الهلال فصوموه واذا رأيتموه فافطرو
 "apabila kamu melihat hilal maka puasalah dan apabila kamu melihat hilal kembali maka berbukalah atau berhari rayalah". berdasarkan hadits ini sesungguhnya awal dan akhir ramadhan dibuktikan dengan melihat hilal dan harus bersumpah didepan hakim untuk memastikan bahwa melihatnya. Metode penyelesaiannya adalah dengan melengkapi jumlah hari dibulan sya'ban atau ramadhan hingga 30 hari jika bulan sabit tidak tampak keberadaannya di awan. Hal ini didasarkan pada hadits "jika mendung (sehingga kalian tidak bisa melihat hilal) maka sempurnakanlah bilangan bulan sampai 30 hari."

Metode yang ketiga adalah dengan cara hisab(perhitungan). Yaitu menetapkan awal dan akhir Ramadhan dengan memperhatikan rumus rumus tertentu berdasarkan kaidah-kaidah ilmu astronomi/tata Surya. Dan ulama berbeda pendapat dalam diperbolehkan nya menggunakan metode perhitungan untuk menetapkan awal dan akhir Ramadhan,sebagian para ulama' menggunakan metode perhitungan dan sebagian tidak menggunakan metode perhitungan. Ini adalah sumber terjadinya perbedaan hari raya dinegara kita.

Senin, 14 Januari 2019

Hukum Dzikir dalam hadits

 “ ANJURAN MEMPERBANYAK DZIKIR KEPADA ALLAH”
Allah berfirman; Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah (surah al-aaraf ayat 205)
Allah berfirman; Sebutlah (nama) ALLAH banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung (surah al anfal ayat 45)
Dari abi darda RA: Rasullallah telah berkata: tidakkah sudah aku katakn tentang sebaik-sebaknya amal. Dan kembangknalh amal yang kamu miliki, karna sesungguhnya yang meninggikan derajatmu ialah amalm. Dan sebaik-baiknya mal itu ebih baik daridapa menmginfakkan emas dan hewan ternak serta sebaik-baiknya amal yang kalian miliki lebih baik menyerang musuh maka penggallah leher mereka dan pukullah leher kalian. Jawab abi darda: iya ya rasullallah, kemudian rasullallah menjawab : dzikirlah kepada allah
Dari Abu Hurairah RA. Rasulullah bersabda “ Telah dahulu orang-orang yang menyendiri” Sahabat bertanya kepada Rasulullah “ Apa yang dimaksud menyendiri wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab: “ yaitu orang laki-laki dan orang perempuan yang memperbanyak dzikir kepada Allah.
Dari Abdillah Bin yasir RA. “ Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah; Wahai Rasulullah! Sesungguhnya syariat islam itu sudah banyak yang kudapatkan, maka beritahulah kepadaku tentang sesuatu yang bergantung kepadanya?  Kemudian Rasulullah menjawab: Jangan lepas lisanmu dengan bergantung kepadanya, dengan lembab lisanmu dari berdzikir kepada Allah.

Hukum Taat kepada Pemimpin

ANJURAN UNTUK MELAKSANAKAN KESAKSIAN,MENTAATI PEMIMPIN DALAM HAL SELAIN MAKSIAT.DAN LARANGAN UNTUK MENYIMPAN KESAKSIAN,DAN KESAKSIAN PALSU DAN MENENTANG PEMIMPIN.
Allah berfirman dalam penggalan surat al-baqoroh ayat 283 yang artinya :dan jangan lah kalian sembunyikan persaksian (jika kalian di minta jadi saksi .) dan barang siapa yang menyembunyikan ,maka sungguh dia berdosa hatinya.
Allah swt juga berfirman dalam qs an nisa ayat 59 yang artinya :wahai orang-orang yang beriman  taatlah kalian pada allah dan taatlah pada rosul (Muhammad ),dan pemegang kekuasaan.( pemimpin) di antara kalian.
Allah swt berfirman juga dalam surat al-hajj ayat 30 yang artinya :dan jauhilah perkataan dusta atau syirik.
Dari ibnu umar ra: sesumgguhnya rosulullah saw bersabda :hendaknya seorang muslim itu mendengar dan mentaati seorang pemimpin.maka tidaklah ia menyukai atau membenci kecuali diperintah  atasnya untuk melakukan maksiat. apabila ia di perintah melakukan maksiat maka janganlah mendengar dan mentaatinya.
Dan riwayat dari abi bakroh nafi bin harist ra berkata: rasulullah saw bersabda : tidakkah aku mengabarimu tentang dahsatnya dosa-dosa besar. (mengucap sebanyak 3 kali ) Kita (sahabat) berkata: ya wahai rasulullah beliau (rasulullah ) bersabda: syirik pada allah atau menyekutukan allah dan durhaka kepada kedua orang tua. Maka rasulullah bersabda: janganlah kamu berucap dusta dan bersaksi dengan kesaksian paksu maka beliau tetap mengulangi ucapanya sampai kita berkata: seandainya beliau diam. diriwayatkan imam ahmad dan imam tirmidzi.
Dari abu hurairah ra berkata: rasulullah saw bersabda : barang siapa yang mentaati ku maka sama halnya dia mentaati Allah. dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka dia telah bermaksiat juga kepada Allah. dan barang siapa yang mentaati para pemimpin maka dia telah mentaatiku. dan barang siapa juga bermaksiat kepada para pemimpin maka dia telah bermaksiat juga kepadaku. Di riwayatkan oleh imam ahmad, imam nasai dan ibnu majah

Jumat, 11 Januari 2019

Rahasia Kalimat TAUHID

RAHASIA KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAH YANG TIDAK BANYAK DIKETAHUI ORANG.

Semoga Kita Semua Bisa Mengamalkannya Setiap Hari Dengan Istiqamah

Salah satu keutamaan luar biasa dari kalimat laa ilaha illallah......

1. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.”

وقال : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ ، وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ

Beliau juga bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan SUBHANALLAHI WA BI HAMDIH (Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya) sebanyak seratus kali sehari, terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Bukhari, no. 6403 dan Muslim, no. 2691)

2. Dari Abu Ayyub Al-Anshari ra, dari Nabi Saw beliau bersabda:

مَنْ قَالَ لا إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ ؛ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، عَشْرَ مَرَّاتٍ . كَانَ كَمَنْ أعْتَقَ أرْبَعَةَ أنْفُسٍ منْ وَلَدِ إسْمَاعِيلَ

“Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) sebanyak sepuluh kali, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Isma’il.” (HR. Bukhari, no. 6404 dan Muslim, no. 2693)

Semoga Manfaat...

Kamis, 10 Januari 2019

Rasa Takut Hilang ternyata ini penyebabnya.

Penyebab Hilangnya Rasa Takut.
عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ
أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُقَبِّلُ الصَّائِمُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَلْ هَذِهِ لِأُمِّ سَلَمَةَ فَأَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَخْشَاكُمْ لَهُ

Dari Umar bin Abu Salamah bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa apakah beliau pernah mencium isterinya saat berpuasa. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadanya: Tanyakanlah perkara ini kepada Ummu Salamah." Maka Ummu Salamah pun mengabarkan kepadanya bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan hal itu. Kemudian Umar bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan juga yang akan datang." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Demi Allah, aku adalah orang yang paling bertakwa dan paling takut kepada Allah di antara kalian." HR Imam Muslim1863

Durotun Nasihin halaman 123

Mbah wali Ibrohim bin adham dawuh :
“suatu ketika datang kepadaku beberapa orang tamu, sedangkan aku tahu siapa mereka, mereka adalah para wali abdal
maka aku bilang kepada mereka :
“berikan aku satu wasiat yang bisa menjadikanku takut kepada alloh seperti rasa takut yang kalian miliki terhadap alloh, maka kemudian mereka memberiku 7 wasiat :
1. Barang siapa yang banyak bicara yang tiada gunanya maka jangan harap hatinya hidup.
2. Barang siapa yang banyak makannya maka jangan harap bisa memberi hikmah pada yang lainnya.

3. Barang siapa yang banyak berkumpul dengan manusia yang tiada gunanya maka jangan harap akan memperoleh keledzatan ibadah.

4. Barang siapa yang cinta dunia maka jangan diharap dia akan husnul khotimah dalam kematiannya.

5. Barang siapa yang bodoh akan keilmuan (khususnya ilmu agama) maka jangan harap hatinya akan hidup.

6. Barang siapa yang memilih berteman dengan orang-orang yang suka dzolim maka dia tidak akan istiqomah dalam agamanya.

7. Barang siapa yang hanya mencari ridho manusia maka jangan diharap memperoleh ridho alloh.

Ya Robby, semoga engkau selalu tanamkan rasa takut pada diri hamba ini, amin

Selasa, 08 Januari 2019

ALL ABOUT VANESSA ANGEL I pesan moral

BISA JADI KARENA SEMUA LEBIH DARI SEKEDAR RASA

( Only for 18+ )

Hadits Riwayat Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda;

إذا رَأى أحَدُكُم امْرَأةً حَسْناءَ فأعْجَبَتْهُ فَلْيَأتِ أهْلَهُ فإنَّ البُضْعَ واحِدٌ ومَعَها مِثْلُ الذِي مَعَها

“Jika diantara kalian melihat seorang perempuan cantik rupawan kemudian membuatmu takjub & terpana, maka segera datangi (gauli) istrimu. Karena sesungguhnya budh’ (alat kelamin perempuan) itu satu (rasa). (Alat kelamin) yang ada pada sang istri sama persis dengan apa yang ada pada perempuan tersebut”

Semakna dengan hadits Sayyidina Umar diatas, dengan derajat  sahih, adalah hadits riwayat Muslim, Abi Dawud, dll dengan redaksi yang mirip. Seperti;

عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً لَهَا فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى أَصْحَابِهِ فَقَالَ إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ.

Diriwayatkan dari Jabir, bahwa Rasulullah SAW melihat seorang perempuan, Kemudian beliau datang ke isterinya, Zainab yang sedang menggosok kulit (binatang) miliknya yang mau disamak, lalu beliau menunaikan hajatnya (berhubungan dengan Zainab), kemudian beliau keluar menuju para sahabat, lalu bersabda: "Sesungguhnya wanita itu menghadap ke muka dalam bentuk syetan, dan (menghadap) ke belakang dalam bentuk syetan (pula). Maka apabila salah satu di antara kalian melihat seorang perempuan, hendaklah ia gauli  isterinya, karena hal tersebut dapat menampik apa yang ada pada dirinya (yakni gejolak syahwat)."  (HR Muslim)

Hadits pertama riwayat Ibnu Umar diatas, secara tegas menyatakan bahwa "APEM ALAMI" memiliki rasa yang sama.

Bahkan Imam Munawi, memberikan adagium menarik tentang hal ini dengan mengatakan;

اﻟﻔﺮﻭﺝ ﻣﺘﺤﺪﺓ اﻟﻤﺬاﻕ ﻏﻴﺮ ﻣﺨﺘﻠﻔﺔ ﻋﻨﺪ اﻟﺤﺬاﻕ

"Semua Alat kelamin wanita berasa sama, tidak ada perbedaan bagi orang yang cerdas"

Kenapa menjadi berbeda & terkesan istimewa?  Semua karena godaan & bisikan syetan, bukan karena #jeritan maupun #cubitan.

ﻣﻌﻬﺎ ﻓﺮﺝ ﻣﺜﻞ ﻓﺮﺝ اﻷﺟﻨﺒﻴﺔ ﻭﻻ ﻣﺰﻳﺔ ﻟﻔﺮﺝ اﻷﺟﻨﺒﻴﺔ ﻭاﻟﺘﻤﻴﻴﺰ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻣﻦ ﻓﺨﻮﺥ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺗﺰﻳﻴﻨﻪ.

Senin, 07 Januari 2019

Samawa dalam Rumah Tangga ini caranya

AMALAN RUMAH TANGGA SAMAWA

قراءة سورةالاخلاص 3 مرات عند دخول المنزل تنفي الفقر عن اهل المنزل وعن الجيران

Membaca surat Al_ikhlash 3x ketika masuk rumah, bisa menghilangkan kefakiran bagi penghuni rumah dan tetangganya.

قراءة اية الكرسي عند دخول المنزل  تورث الالفة بين اهل المنزل.

Membaca Ayat kursi ketika masuk rumah, bisa melahirkan rasa kasih sayang diantara penghuni rumah.

فمن اراد ان يكون في بيته الالفة والرزق فلا يترك اية الكرسي والاخلاص كلما دخل منزله.

Barang siapa yang menginginkan rumahnya penuh dengan kasih sayang dan rizki yang melimpah, Maka jangan pernah lupa untuk membaca ayat kursi dan surat Al_ikhlash setiap masuk rumah.

(Habib Umar bin Hafidz)

Jumat, 04 Januari 2019

Poligami benarkah termasuk Anjuran?

KEUTAMAAN POLIGAMI

Banyak sekali, kalangan pria dibelahan bumi ini yang ingin beristeri lebih dari satu, alias poligami, namun sebagian besar dari mereka takut dikarenakan takut tidak bisa berbuat adil, takut dengan atasan, atau bahkan takut dicakar isterinya (yang ini serem juga), apapun alasanya yang jelas mereka akhirnya tidak jadi berpoligami, padahal jika mereka tau hadits said bin jubair berikut ini pastilah keinginan mereka akan semakin kuat, berikut hadits tentang anjuran berpoligami.

عَن ‏ ‏سعِيد بِنْ جَبيرٍ ‏ ‏قَال قَال لِيْ ‏ ‏ابن عباس: ‏ ِ‏هَلْ تزوَّجْتَ قُلتُ: لاَ قَال: فَتَزَوَّجْ فَإنَّ خَيْرَ هَذِه الأمّةِ أكثَرُهَا نِسَاءً

Sa'id bin Jubair berkata: "Ibnu Abbas berkata kepadaku: "Apakah kamu telah menikah?" Aku menjawab: "Belum." Ia berkata: "Menikahlah, karena sebaik-baik umat (Islam) ini adalah orang yang paling banyak istrinya."

Hadits riwayat al-Bukhari (4681).

NB. Bijaklah dalam berpoligami, jangan hanya mengedepankan nafsu dan syahwat, namun kedepankan niat anda dengan mengikuti sunnah rasul agar apapun yang kita kerjakan berpahala lebih besar..