Keutamaan Bulan Sya’ban
إِنَّ الْحَمْدَ ِلله،
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُه وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئآتِ إَعْمَالِنَا مَنْ
يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَه وَمَنْ يَضْلِلْ فَلاهَادِيَ لَه. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ
إِلاًّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُه. اللهُمَّ صَلِّى عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
اتَّقُواللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
يَآأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسِ
وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا
وَنِسَاءً وَاتَّقُواللهَ الَّذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ
كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُّوا اللهَ
وَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدً * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ
ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Ma’asyiral Muslimain
Rahimakumullah, Tidak terasa Telah Lima
hari kita bersama Bulan Sya’ban. Bulan Sya'ban adalah bulan yang terletak
diantara Rajab dan Ramadhan, Bulan ini seringkali dilalaikan oleh manusia.
Hingga Rasulullah SAW bersabda:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ
عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ
Artinya :
Ini
adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab
dan Ramadhan. (HR. An-Nasa'i. "Hasan" menurut Al-Albani)
Banyak orang yang
lalai, bahkan sebagian menjadikan Sya'ban sebagai bulan pelampiasan.
"Mumpung belum Ramadhan, kita puaskan maksiat", "Mumpung belum
Ramadhan. Nanti kalau sudah Ramadhan, puasa kita bisa tidak sah", dan
kalimat-kalimat senada terkadang muncul ditengah masyarakat kita sebagai bentuk
betapa tertipunya manusia di bulan Sya'ban
Jamaah
Jum’at yang dirahmati Allah, Berkat kita tahu
bahwa ternyata bulan Sya'ban adalah bulan yang sangat istimewa. Mengapa
demikian? Sebab bulan ini adalah bulan diangkatnya amal seluruh manusia kehadapan
Allah SWT.
Rasulullah SAW
bersabda dalam kelanjutan hadits di atas:
وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ
الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya :Di bulan inilah amal
perbuatan manusia diangkat kepada Tuhan semesta alam. (HR. An-Nasa'I dan Ahmad.(
Itulah keutama'an
bulan Sya'ban yang pertama. Bulan diangkatnya amal manusia kepada Allah
SWT.
Keutamaan
kedua bulan Sya'ban adalah, pada pertengahannya.
Inilah yang dikenal dengan istilah Nisfu Sya'ban. Rasulullah SAW bersabda
mengenai keutamaan nishfu Sya'ban :
إِنَّ اللهُ لَيَطَّلِعُ فِيْ لَيْلَةِ
النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانِ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ
أَوْمُشَاحِنٍ
Artinya :Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam
nishfu Sya'ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat
syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya. (HR Ibnu Majah(
Keutamaan
ketiga Sya'ban sebagai bulan Rasulullah. Sebagaimana
Sabda Nabi :
رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان
شهر أمتي
Artinya :Rajab adalah bulan
Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. (HR. Dailami)
Jamaah
Jum’at yang dirahmati Allah,
Lalu apa amal di bulan
Sya'ban yang dicontohkan Rasulullah SAW? Ini penting untuk kita ketahui dan
amalkan. Sebab selain menghidupkan sunnah, mengikuti contoh dan teladan dari
Rasulullah SAW adalah bukti cinta kita kepada Allah SWT.
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ
اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya :Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)
Amal
di bulan Sya'ban YANG PERTAMA,
yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah memperbanyak puasa sunnah.
حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ
زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ
الشُّهُوْرِ مَاتَصُوْمُ مِنْ شَعْبَان قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ
عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ
إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِيْ وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya :Usamah bin Zaid
berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau
berpuasa di satu bulan melebihi puasamu di bulan Sya'ban." Rasulullah
menjawab, "Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu
antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan inilah amal perbuatan manusia
diangkat kepada Rabb semesta alam. Karena itu aku ingin saat amalku diangkat
kepada Allah, aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa'i)
Begitulah. Rasulullah
SAW banyak berpuasa di bulan Sya'ban sekaligus menginginkan agar ketika amalnya
diangkat pada bulan Sya'ban itu, Rasulullah SAW dalam keadaan sedang berpuasa
Ummul
Mukminin Aisyah juga meriwayatkan
kebiasaan R asulullah SAW itu.
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صلى الله
عليه وسلم يَصُوْمُ شَهْرًا اَكْثَرَ مِنْ شَعْبَان، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُوْمُ
شَعْبَانَ كُلَّهُ
Artinya :Rasulullah SAW tidak
pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya'ban.
Sungguh, beliau berpuasa penuh pada bulan Sya'ban. (HR. Bukhari)
Ibnu
Hajar Al Asqalani menjelaskan dalam Fathul
Bari bahwa dalam ungkapan bahasa Arab, seseorang bisa mengatakan
"berpuasa sebulan penuh" padahal yang dimaksud adalah "berpuasa
pada sebagian besar hari di bulan itu".
Dari keterangan di
atas, tahulah kita bahwa berpuasa sunnah di bulan Sya'ban menjadi begitu
istimewa karena pada bulan itu amal diangkat, bulan itu dilalaikan oleh banyak
orang, dan sekaligus puasa Sya'ban merupakan persiapan puasa Ramadhan.
Syaikh Muhyidin Mistu,
DR.Mustofa Al-Bugha, Pengarang Kitab ALWAFI syarah ARBAI’IN NAWAWI, serta ulama
lainnya menjelaskan dalam NUZHATUL MUTTAKIN, "Berpuasa sunnah pada bulan
Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri. Sekaligus untuk persiapan menghadapi
puasa Ramadhan. Selain itu, di bulan Sya'ban lah semua amal perbuatan manusia
dinaikkan kepada Allah"
Yang perlu diperhatikan
adalah, tidak boleh mengkhususkan berpuasa pada satu atau dua hari terakhir
Sya'ban kecuali puasa yang harus ditunaikan (karena nadzar, qadha' atau
kafarat)atau puasa sunnah yang biasa dilakukan (puasa Dawud, Senin Kamis, dan
lain-lain)
Rasulullah SAW bersabda:
لاَيَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُمْ
رَمَضَانَ بِصَوْمٍ يَوْمٍ أُوْيَوْمَيْنِ، إَلاَّ أَنْ يَكُوْنَ رَجُلٌ كَانَ
يَصُوْمُ صَوْمَهُ فَلْيَصُمْ
Artinya :Janganlah kalian
mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari sebelumnya. Kecuali
seseorang yang (memang seharusnya/biasanya) melakukan puasanya pada hari itu.
Maka hendaklah ia berpuasa. (HR Bukhari)
Jamaah
Jum’at yang dirahmati Allah,AMAL KEDUA pada bulan
Sya'ban ialah melunasi hutang-hutang puasa, khususnya bagi wanita yang masih
belum selesai mengqadha' puasa Ramadhan sebelumnya. Demikian pula bagi kita
untuk mengingatkan keluarga kita agar memanfaatkan Sya'ban bagi yang belum
selesai meng-qadha puasanya.
'Aisyah berkata:
كَانَ يَكُوْنُ عَلَيَّ
الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَان، فَمَا أَسْتَطِيْعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ،
قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أُوْ بِالنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
Artinya :Aku punya hutang puasa
Ramadan, aku tak dapat mengqadhanya kecuali di bulan Sya'ban, karena sibuk
melayani Nabi SAW. (HR Bukhari)
Jamaah
Jum’at yang dirahmati Allah,
AMAL KETIGA pada bulan
Sya'ban ialah memperbanyak ibadah dan amal kebajikan secara umum. Entah itu
menggiatkan shalat rawatib, qiyamullail, tilawah Al-Qur'an, bershadaqah, dan
lain lain. Mengingat bahwa bulan Sya'ban adalah bulan diangkatnya amal, maka
alangkah baiknya ketika amal kita benar-benar bagus pada bulan itu.
Adapun malam nishfu
Sya'ban, sebagaimana hadits di atas ia memang memiliki keutamaan. Ibnu Taimiyah
menegaskan "Adapun malam Nishfu Sya'ban, di dalamnya terdapat
keutamaan."
Karena itu, ada
sebagian ulama salaf dari kalangan tabi'in di negeri Syam, seperti Khalid
bin Ma'dan dan Luqman bin Amir yang menghidupkan malam tersebut
dengan berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan ibadah tertentu pada malam
Nishfu Sya'ban. Dan Dari merekalah kaum muslimin mengambil kebiasaan itu. Imam
Ishaq ibn Rahawayh menegaskannya dengan berkata, "Ini bukan bid'ah!"
Semoga
kita sekalian mampu melaksanakan
amal ibadah sebanyak banyaknya pada bulan Sya'ban ini. Sehingga kita dapat
mendulang pahala sebesar besarnya,Amin ya robbal alamin
أقول قولي هذا فاستغفروا الله لي
ولكم فاستغفروا إنه هو الغفور الرحيم
----- oooOOOOOooo-----
الحمد لله حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه،
كما يحب ربنا ويرضى، أحمده سبحانه وأشكره على نعمه العظمى، وأشهد أن لا إله إلا
الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمدًا عبده ورسوله النبي المصطفى، والخليل
المجتبى، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه، أئمة الهدى، ومن سار على هديهم واقتفى،
وسلم تسليمًا كثيرًا.
أما بعد, فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوالله فقد فاز المتقون.
وصلوا وسلّموا على نبي الرحمة ,
كما أمركم بذلك المولى جل وعلا بقوله: إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰئِكَـتَهُ
يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىّ يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ
وَسَلّمُواْ تَسْلِيماً
اللهم صلى على سيّدنا محمد وعلى آل سيّدنا محمد كما صليت على سيّدنا
إبراهيم آل سيّدنا إبراهيم, وبارك على
سيّدنا محمد وعلى آل سيّدنا محمد كما باركت على سيّدنا إبراهيم آل سيّدنا إبراهيم
في العالمين إنك حميد مجيد
وارض اللهم عن الخلفاء الأربعة أبي بكر وعمر
وعثمان وعلي وعن بقية الصحبة أجمعين وعنا برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات ..................................... إنك
سميع قريب مجيب الدعوات
اللهم احفظ إمامنا وولي أمرنا، اللهم اجعل
ولايتنا فيمن أطاعك واتبع رضاك يا ارحم الراحمين ,واجعل اللهم
هذا البلد آمناً مطمئناً، سخاءً رخاءً وسائر بلاد المسلمين عامة .وانصرنا على من عادانا ولا تجعل الدنيا أكبر
همنا ولا مبلغ علمنا ولا تسلط علينا بذنوبنا من لا يخافك فينا ولا يرحمنا ..
اللهم احفظ ألسنتنا من الكذب وأعيننا من
الخيانة وأعمالنا من الرياء, ربنا أتنا في الدنيا حسنة وفي الأخرة حسنة وقنا عذاب
النار . توفنا مسلمين والحقنا بالصالحين .........................
عباد الله , إن الله يأمركم بالعدل ...................................