Tampilkan postingan dengan label Bulan Muharram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bulan Muharram. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Agustus 2021

Muharram dan Keutamaanya

Berikut adalah Keutamaan Bulan Muharram dibadingkan dengan Bulan Buln yang lain..

Bulan dalam kalender Hijriyyah ada 12 Bulan sama halnya dengan Bulan Masehi dan Bulan Muharrom adalah Awal bulan dalam kalender Hijriyyah.. Bulan dimana Sayyidina Umar meletakkanya pertama kali berdasarkan Hijrahnya baginda Nabi besar Muhammad SAW. Tepatnya Hijrah dari Makkah ke Madinah.

Bulan Muharrom mempunyai banyak sekali keistimewaan dan keutamaan diantara :

1. Bulan Muharram Merupakan Bulan Allah

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam”. [ H.R. Muslim (11630) dari

sahabat Abu Hurairah radhiyallohu anhu]


2. Bisa Melaksanakan Ibadah Puasa Sunah Asyura.

Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah yakni sebagai berikut :


“Puasa yang paling mulia setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa) dibulan Allah, Muharam.” (HR. Muslim)

Zaman dahulu Rasulullah Saw juga melaksanakannya dan menganjurkan

umatnya untuk ikut melaksanakan ibadah yang beliau lakukan.

”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no.

1162)


3. Bisa Melaksanakan Ibadah Puasa Sunah Tasu’a.

Dalam bulan Muharram terdapat anjuran mengenai pelaksanaan puasa sunah

tasu’a pada hari kesembilan di bulan Muharram tersebut. Dahulu Ibnu

Abbas pernah mengatakan kepada Rasulullah Saw berikut ini bisa anda simak :

”Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh

orang-orang Yahudi dan Nasrani.”

Selanjutnya Rasulullah Saw menjawab dan menjelaskan :

“Apabila tahun depan insya Allah kita akan berpuasa dengan tanggal 9

(Muharram).”

Kemudian Ibnu Abas berkata kembali kepada Rasulullah Saw seperti ini :

“Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.” (HR. Muslim no. 11342666)


4. Bisa Melaksanakan Ibudah Puasa Sunah 11 Muharram.

Berdasarkan pendapat dan kesepakatan para ulama mengenai puasa tanggal

11 muharram diperbolehkan. Berikut ini hadits yang berkaitan dengan hal

tersebut :


“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari.” (HR Ahmad no. 2153, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 8189)


5. Bisa Melaksanakan Ibadah Puasa Sunah 10 Muharram.

Para ulama seperti Imam Asy Syafi’i , Imam Ahmad, Ishaq dan ulama lain pernah berkata bahwa dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunah pada hari

kesembilan dan juga hari kesepuluh, karena zaman dahulu Rasulullah Saw melaksanakan puasa pada hari kesepuluh dan juga berniat melaksanakan puasa juga pada hari kesembilan. (Syarh Muslim, 8: 12-13)


6. Bulan Muharram Merupakan Bulan Yang Agung.

Bulan Muharram adalah syahrullah (Bulan Allah), bulan yang diagungkan dan dimuliakan di sisi Allah subhanahu wa ta’ala, dengan sudah mengetahui keistimewaan bulan haram ini (salah satunya Muharram) semoga kita semakin takut akan perbuatan-perbuatan maksiat.


7. Baik Untuk Memperbanyak Sedekah.

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Baqarah : 195)

“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.

Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al Baqarah : 215)


8. Baik Untuk Menyambung Silaturahmi.

“Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya.” [Muttafaqun ‘alaihi]


“Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” [Muttafaqun ‘alaihi]


9. Baik Untuk Meningkatkan Ibadah Shalat Wajib dan Sunah.

“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al Baqarah(2) : 3)

“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al Baqarah(2) : 43)

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS. Al Baqarah(2):45)


10. Baik Untuk Menjenguk Orang Sakit

Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras.

Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba.

Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).


11. Baik Untuk Berziarah Kepada Ulama.

“Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun aku tidak diizinkan melakukannya. Maka aku pun meminta izin untuk menziarahi kuburnya, aku pun diizinkan. Berziarah-kuburlah, karena ia dapat mengingatkan engkau akan kematian.” (HR. Muslim no.108, 2671)

“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya).” (QS. At Taubah: 113)


12. Baik Untuk Menambah Nafkah Terhadap Keluarga.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An Nisa: 34).


13. Baik Untuk Menyantuni Anak Yatim.

“Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyuro’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat.”

“Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga.” Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau memisahkannya sedikit.” (HR. Bukhari no. 5304)


14. Baik Untuk Membaca Al Quran Khususnya Surat Al Ikhlas Sebanyak 1000 Kali.

“Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membacanya dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia mendatangi Rasulullah n dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu,

maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an.”  (HR al Bukhari, 41915 no. 4726)


15. Baik Untuk Berpuasa Sunah Seperti Puasa Senin dan Kamis.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739)


“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747)

Semoga kita semua Bisa mengamalkan secara maksimal..

Amiiin