Kisah Kurban Nabi Ibrahim dan Keluarga
Persembahan cinta dan kesetiaan sang kekasih
Suatu saat nabiyullah lbrahim as berqurban sebanyak 1000 ekor domba 300 ekor sapi dan 100 ekor unta, banyak orang kagum melihatnya termasuk para malaikat juga memujinya.
Nabiyullah lbrahim as berkata "qurban ini belum seberapa, Demi Allah seandainya aku memiliki seorang putra pasti aku qurbankan untuk Allah, tuhanku"
Selang beberapa kurun lamanya ibunda Siti Hajar, istri kedua nabiyullah lbrohim as melahirkan seorang putra, disaat masa bahagianya atas kehadiran putra semata wayangnya itu beliau menerima perintah dari Allah swt, untuk meninggalkan ibunda Siti Hajar bersama sang buah hatinya *lsmail* disuatu tempat yg tandus, ditengah padang pasir yg gersang, tak ada satupun pepohonan sebagai tempat berteduh disana,
awalnya ibunda Siti Hajar mengira, perlakuan nabiyullah lbrohim as atas dirinya dan putranya ini karena bisikan rasa cemburu ibunda Siti Sarah yg belum dikarunia putra, begitulah prasangka ibunda Siti Hajar.
Ditengah hamparan gurun pasir itu nabiyullah lbrohim as meninggalkan istri dan sang buah hatinya, setelah agak jauh beliau berjalan, ibunda Siti Hajar mengejarnya sambil berteriak "Wahai suamiku, mengapa engkau tega meninggalkanku kami berdua disini, bagaimana kami bisa bertahan hidup ?
Namun nabiyullah lbrahim as tak bergeming terus saja melangkah, tanpa menoleh sedikitpun seolah tak menghiraukan teriakan ibunda Siti Hajar, nabiyullah lbrohim as terus saja berjalan dg berurai air mata yg terus membasahi pipinya, pergolakan bathin yg bergejolak antara pengabdian cinta pada sang kholiq dg rasa cinta dan kasih sayang pada istri dan putranya.
Bunda Siti Hajar terus berlari mengejarnya sambil menggendong putranya hingga ibunda Siti Hajar mulai merasa lelah, lalu sekali lagi beliau berteriak memanggil nabiyullah lbrahim as, dan teriakan itu menggetarkan langit, *Wahai suamiku ayahanda lsmail, apakah yg engkau lakukan terhadapku dan putramu ini atas perintah Allah, tuhanmu ?
Mendengar kalimat itu, seketika nabiyullah lbrohim menghentikan langkahnya, dan seolah duniapun ikut berhenti berputar, anginpun ikut berhenti tak berhembus, sedangkan para malaikat yg menyaksikan peristiwa itu ikut terdiam seolah ikut serta menanti sebuah jawaban, semua makhluq terkesima mendengar pertanyaan ibunda Siti Hajar.
Selang beberapa saat kemudian nabiyullah lbrohim as menghapus air matanya dan berbalik memandang ibunda Siti Hajar seraya berucap "Ya, ini adalah perintah tuhanku"
Mendengar jawaban itu, saat itu juga ibunda Siti Hajar menghentikan langkahnya seraya berkata "Jika ini memang perintah dari tuhanmu, pergilah suamiku, tinggalkan kami berdua disini, jangan khawatirkan kami, Allah pasti akan menjaga kami"
Lantas nabiyullah lbrahim pun beranjak pergi melanjutkan perjalanannya.
Setelah sosok nabiyullah lbrohim sudah tak nampak lagi, ibunda Siti Hajar berjalan sambil menggendong putranya, setelah berhari-hari disana, beliau mulai merasakan lapar dan dahaga, bahkan air susunya pun sudah tidak bisa keluar, sehingga bayi lsmail menangis, ibunda Siti Hajar kebingungan sambil menggendong putranya berjalan kesana kemari berusaha mencari sesuatu untuk menyuapi putranya, namun tak jua menemukan sesuatu apapun, setelah kelelahan beliau meletakkan bayinya disuatu tempat dihamparan padang pasir itu, dan beliau sendiri berlari-lari kecil bolak-balik antara bukit shofa dan marwa sambil berdoa kepada Allah memohon pertolongan, tiba-tiba pada saat itu diantara hentakkan kaki putranya yg sedang menangis keluarlah air yg sangat jernih menyembul dari tanah, melihat hal itu ibunda Siti Hajar sangatlah gembira, sambil mengumpulkan air tsb dengan telapak tangannya seraya berucap zumi-zumi ( berkumpullah-bekumpullah ) dan meminumkan air itu kepada putranya juga untuk dirinya sendiri, beliau sangat bersyukur kepada Allah atas pemberian tsb.
Sejak saat itu, ditempat tersebut mulai ada nafas kehidupan, semakin hari semakin besar pula sumber mata air itu menyembur, yg pada akhirnya banyak kafilah-kafilah yg berdatangan dan menetap disana, hingga saat ini sumber mata air tsb bisa dinikmati oleh umat islam diseluruh dunia yg kemudian dikenal dengan sebutan bi'ru zam-zam.
Alkisah...., beberapa tahun kemudian datanglah nabiyullah lbrohim berkunjung menemui istri dan putranya, mereka semua bahagia bisa bertemu lagi, nabiyullah lbrohim sangatlah bahagia melihat putranya tumbuh menjadi seorang anak yg sehat, rupawan dan sholeh, beliau sangat menyayangi putranya yg beliau dapatkan setelah beliau berusia 100 tahun wa qila 99 tahun.
Subhanallah ditengah kebahagia keluarga tsb menikmati kebersamaannya setelah berpisah sekian lama, datanglah perintah dari Allah swt untuk menguji kekuatan cinta, kesetiaan dan iman keluarga nabiyullah lbrahim As kepada (Sang Kholiq)
Pada tgl 8 dzulhijjah yg disebut dg ( yaumu tarwiyah ) beliau bermimpi mendengar seruan agar memenuhi nadzarnya "Hai lbrahim, penuhilah nadzarmu"
Terbangunlah nabi lbrahim dari tidurnya, beliau bertafakkur merenungkan mimpinya itu, benarkah mimpi ini datangnya dari Allah swt ?.
Keesokan harinya pada tanggal 9 Dzulhijjah ( hari 'Arofah ) beliau bermimpi hal yg sama dengan mimpi yg kemarin, maka pada keesokan harinya nabiyullah lbrohim yakinlah bahwa mimpi itu benar-benar datangnya dari Allah swt, beliau menangis sambil memeluk putranya yg masih tidur.
Pada malam hari tgl 10 Dzulhijjah nabiyullah lbrahim menyampaikan mimpinya itu kepada ibunda Siti Hajar bahwa dirinya telah menerima perintah dari Allah berupa mimpi untuk menyembelih putranya, ibunda Siti Hajar berkata, "Wahai ayahanda lsmail, jika itu benar perintah dari tuhanmu, maka laksanakan, aku ridlo berkorban untuk Robbku"
Kemudian nabiyullah lbrahim menyampaikan pula perihal mimpi yg datangnya dari Allah itu kepada putranya, mendengar penuturan sang ayah nabi lsmail pun menjawab dg tegas tanpa ada sedikitpun keraguan dihatinya, "Wahai ayah, jika benar itu perintah dari Allah maka laksanakanlah Ayah, aku ridlo menjalani perintah itu"
Tapi ada permintaanku ayah, sebelum ayah menyembelihku. kata nabi ismail as
Katakanlah wahai putraku jawab nabiyullah lbrahim as.
Bawalah aku ketempat yg jauh agar ibu tidak melihat saat ayah menyembelihku dan gunakanlah pisau yg amat tajam ayah agar aku tak merasakan sakitnya ayah
Pagi harinya nabiyullah ibrahim membawa nabi lsmail ke sebuah bukit, betapa gusarnya iblis melihat hal itu, kemudian iblis datang untuk menghasut agar nabiyullah lbrohim mengurungkan niatnya, namun nabiyullah lbrahim tak bergeming, beliau teguh pada pendiriannya untuk melaksanakan perintah Allah swt, maka dilemparlah iblis itu dg batu hingga lari terbirit-birit.
Kemudian iblis itu beralih lari menghampiri ibunda Siti Hajar untuk menghasutnya, maka dg tegas pula ibunda Siti Hajar berkata, "Seorang nabi tidak akan diperintahkan untuk melakukan kebathilan, nyawaku sendiripun siap kukorbankan demi tugas mulianya sebagai nabi, aku ridlo memberikan anakku untuk dikorbankan demi Allah". dilemparlah iblis itu dg batu hingga lari tunggang langgang.
Setelah iblis gagal memperdaya ibunda Siti Hajar, maka datanglah iblis tsb kepada nabi lsmail untuk merayunya agar nabi lsmail tidak mau mengikuti perintah ayahnya, namun lagi-lagi iblis gagal menjalankan misinya karena nabi lsmail tak bergeming pula dg bujuk rayu iblis, dg tegas nabi lsmail menjawab, "Demi perintah Allah, aku siap menerima dan menjalani perintah itu" kemudian nabi lsmail melempar iblis itu dg batu.
Setelah beliau berdua sampai di sebuah lembah di Mina, nabi lbrohim berucap kepada putranya,
فلما بلغ معه السعي قال يبني اني ارى في المنام اني اذبحك فانظر ماذا ترى، قال ياابت افعل ماتؤمر ستجدني ان شاءالله من الصبرين ( الصافات ١٠٢ )
*Ketika sampai, nabi lbrahim berkata : wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu ?,
Maka nabi lsmail menjawab : lakukanlah apa yg diperintah oleh Allah kepadamu, niscaya kau akan mendapatiku sebagai orang yg sabar*. ( QS Ash-shofat 102 ).
Subhanallah semua makhluq didunia serta para malaikat sangat kagum melihat pengabdian serta kesetiaan dan kekuatan iman juga kesabaran keluarga nabi lbrohim dalam menjalankan perintah Allah swt, semuanya mengucapkan takbir الله اكبر
Malaikat Jibrilpun terkagum-kagum menyaksikannya, diisaat pedang yg sangat tajam itu sudah berada dileher nabiyullah lsmail, malaikat jibril mengumandangkan takbir 3x الله اكبر الله اكبر الله اكبر
Nabiyullah lbrohim menjawab لااله الا الله والله اكبر
Nabiyullah lsmail mengikutinya الله اكبر ولله الحمد
Dan mengalirlah darah qurban itu diatas tanah pada yaumu nahr ( 'iedul adha ).
Pada saat itulah atas kehendak Allah malaikat jibril mengganti keberadaan nabi lsmail dg seekor domba yg sangat besar.
Subhanallah ya Robb, anta maulana ya kariiim, betapa agung Asmamu ya Robb, telah KAU tampakkan pada kami suatu uswah ketaatan serta kesetiaan cinta yg agung dari seorang kekasih kepadaMU yg maha pengasih Allahu Robby
Sebuah uswah hasanah sebuah kisah keluarga *kholilur rohman, yg penuh hikmah yg sampai saat ini moment -moment itu terus dilaksanakan oleh umat islam diseluruh dunia, dalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan ibadah qurban serta pelafadzan takbir dan tahmid.
Mudah-mudahan kisah ini menjadi motivasi buat kita semua dalam melaksanakan amaliyah sehari-sehari dg hati yg ikhlash, sabar dan kuat menjalani perintah serta kehendak Allah swt demi meraih ridloNYA semata.
Aamiin aamiin aamiin ya Allah ya mujiibas saailiin
العفو منكم،اسعد الله ايامكم