Tampilkan postingan dengan label Rajab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rajab. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Februari 2023

Bulan Rajab Makna serta keistimewaan

Memaknai Bulan Rajab

Bagaimana Kita Memaknai Bulan Rajab, Haruskah Bulan Rajab kita Isi dengan Amal Ibadah, apa justru kita anggap sebagai bulan Biasa tidak ada beda dengan bulan yang lainya?

Arti kata RAJAB menurut Syeikh Abdul Qodir Aljaelani

وبحسب كتاب " الشيخ عبد القادر الجيلانى وآراؤه الاعتقادية والصوفية" للشيخ سعد القحطانى، أن رجب هو اسم من الأسماء المشتقة واشتقاقه من الترجيب والترجيب هو التعظيم عند العرب، يقال "رجبت هذا الشهر إذا عظمته ثم ساق العديد من الأقوال فى تسمية رجب ختمها بقوله فرجب ثلاثة أحرف راء وجيم وباء فالراء رحمة الله والجيم جود الله تعالى والباء بر الله

Terdapat Dalam Kitab Syeikh Abdul Qodir Aljaelani dan Pandangan beliau tentang Keyakinan dan Ketasawwufan yang dikarang oleh  Syeikh Sa’ad Al Qokhtoni

Bahwa arti kata Rajab, Kata Rajab berasal dari kata Rajaba atau Rajiba atau Tarjib atau Rajabas Sayyidu Rajaban, artinya mengagungkan.

Dalam Kitab tersebut juga dikatakan Bahwa  makna Rajab dari kata Ra Ja dan Ba.

Ra memiliki arti Rahmatullah, karena di bulan ini penuh dengan rahmat dari Allah.

Kemudian kata Ja atau Jim ialah Judullah, artinya kedermawanan Allah SWT di bulan Rajab yang lebih istimewa.

Lalu yang terakhir ialah Ba yang artinya Birullah atau kebaikan Allah .

Nah itulah arti kata Rajab dari berbagai sudut pandang namun memiliki makna yang sama yaksi sebuah keagungan.

Banyak Ibadah Yang bisa Kita Lakukan untuk mengagungkan Bulan Rajab ini diantaranya :

-          Do’a Ketika melihat Hilal Bulan Rajab

اللّهُمَّ بارِكْ‏ لَنا فِي‏ رَجَبٍ‏ وَ شَعْبانَ، وَ بَلِّغْنا  رَمَضانَ

-        Puasa dibulan Rajab Sehari akan menjadi perisai atau penghalang bagi kita dengan Api neraka berupa 70 parit (1 parit luasnya antara langit dan bumi) ada juga Riwayat kita akan ddijauhkan dari neraka seperti perjalanan yang ditempuh selama setahun.

مَنْ صَامَ يَوْماً مِنْ رَجَبٍ إِيمَاناً وَ احْتِسَاباً جَعَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى بَيْنَهُ وَ بَيْنَ النَّارِ سَبْعِينَ‏ خَنْدَقاً عَرْضُ كُلِّ خَنْدَقٍ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ

-        Menghidupkan malam jum’at dengan Ibadah.

Bukan hanya untuk perang dengan yahudi tapi kita perbanyak dengan berbagai macam amal sholih

-        Ibtihal (Berdoa dengan benar benar sambil menangis)

Kenapa Do a kita tidak di kabulkan itu kesalahan kita sendiri tidak berdoa dengan hati, mulut atau lesan kita tidak dapat menyatu dengan hati kita (Sepele tapi berakibat Besar)

-        Sedekah kepada Fakir Miskin

Jangan Pilih pilih Nanti kalau ingin bersedekah kalau janda didatangi kalau anak yatim piatu tidak dibantu, itu namanya Riyaa...

وَ مَنْ‏ تَصَدَّقَ‏ بِصَدَقَةٍ فِي رَجَبٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ أَكْرَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي الْجَنَّةِ مِنَ الثَّوَابِ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَ لَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَ لَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

-          Umroh Bulan Rojab.

المُعْتَمِرُ يَعْتَمِرُ فِي أَيِّ شُهُورِ السَّنَةِ شَاءَ ، وَ أَفْضَلُ الْعُمْرَةِ عُمْرَةُ رَجَبٍ

 

Saudara seimanku...

Jika kita sudah faham dengan keagungan Bulan Rajab, dan anjuran untuk memperbanyak Amal Salih dibulan Rajab Maka yang harus kita ketahuai adalah bagaimana kita dapat mempertahankan Amal Salih tersebut agar selalu menjadi rutinitas kita

Syekh Nasih Bin Ulwan Beliau  mengatakan : siapapun yang ingin mengisi kehidupan dengan kebaikan  yang akan membawanya kepada kebahagiaan hidup di Akhirat, maka setidaknya ia harus melakukan 4 M

1-    Muqorobah

Mendekatkan diri kepada allah siapapun yang ingin mendekatkan diri kepada Allah maka pasti akan nurut perintah dan meningkatkan kebaikan dan menjauhkan diri dari kejelekan dan sebaliknya yang tidak takut akan mendekatkan diri kepada keburukan.. dalam hal ini Allah berfirman : dalam surat Al Khasyr

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Jangan menjadi orang yang lupa pada Allah karena Allah akan melupakan dirinya sendiri, bagaimana ada orang lupa pada diri sendiri maka ia akan dilupakan untuk berbuat semau dia, Maka ulama’ mengatakan “Jangan Pernah Lupa kepada Allah sedikitpun tapi kalua lupa pada suami pada istri pada anak juga boleh apalagi Lupa Kalau Punya Utang (Niki jamaah lali utang sedanten nggeh) ….. jadi intinya jangan pernah lupa kepada Allah sedikitpun dikhawtirkan saat lupa kepada Allah setan akan masuk kehati dan pikiran kita, maka yang ada seluruh amaliah dan perbuatan kita dikontrol oleh syetan, Naudzubillahi min Dzaalik

2-     Mujahadah

Selalu berusaha memperbanyak amalan amalan yang baik, Sholat bukan hanya sholat yang wajib saja, juga seharusnya diiringi dengan sholat sholat Sunnah, diantara Sholat Sunnah Rowati qobliyah dan Ba’diyah sholat dhuha, witir Tahajjud, Isyroq dll, shodaqoh nggeh ngoten bukan Hanya zakat beberapa juga dengan amalan amalan seperti Dzikir dsb…

Dados awak kita dan raga kita selalu digunakan mujahadah mendekatkan diri kepada Allah dengan bentuk apappun

3-     Muhasabah

Jadi setelah kita mujahadah maka kita harus Muhasabah atau Intropeksi diri sendiri apa yang sudah dilakukan , apa yang sudah baik ditambah dan ditingkatkan lagi dan apa yang kurang baik ditinggal dan diperbaiki, muhasabah bukan hanya dilakukan Akhir Tahun, muhasabah hendaknya dilakukan tiap hari

كلا والقمر والليل إذ أدبر والصبح إذا أسفر إنها لإحدى الكبر نذيرا للبشر لمن شاء منكم أن يتقدم أو يتأخر كل نفس بما كسبت رهينة

Tidak, Demi Bulan dan demi malam ketika telah berlalu, dan demi subuh apabila mulai terang,…….. sebagai peringatan bagi manusia,

Itu adalah peringatan bagi kita untuk mereka yang mau maju, maka harus Intropeksi diri, sehingga apa yang dilakukan akan selalu baik dan baikdan akhirnya ia akan mendapatkan predikat Khusnul Khotimah.

4-      Mu’aaqobah

Dan yang ke 4 atau yang terakhir adalah Mua’aqobah. Aqoba menganiaya menganiya diri sendiri maksudnya adalah menutup kekurangan, setelah kita muhasabah kok ada kekurangan maka kita harus menutup ketertinggalan atau kekurangan ibadah kita dengan Iadah serupa atau ibadah lain.

Contoh Mu’aqobah apa yang dikukan oleh Sayyidina Umar dengan kebunya…

Madinah itu cuacanya tidak menentu, kadang dingin kadang panas, sustu Ketika pas musim panas sayyidina umar merasa sangat kepanasan beliapun kekebun, dikebun beliau ada sumber air, maka selepas jamaah dzuhur beliaupun pergi kekebun untuk berendam dikebun saking asyiknya, beliau lupa akan waktu asyar, setelah berendam beliau Kembali kerumah Ketika dijalan beliau ketemu dengan sahabat yang lain, beliau pun bertanya darimana kalian sahabat menjawab kami dari masjid sholat jamaah di masjid, mendengar jawaban shohabat yang lain sayyidina umar kaget dan sangat sangat menyesal, beliaupun bersumpah di depan para shohabat Wallahi Kebunku ini aku sedekahkan kepada nabi Muhammad untuk perjuangan beliau, semua itu dilakukan oleh sayyidina umar untuk Mu’aaqobah menutup kekurang dengan mengorbankan diri sendiri, Bayangkan mampukah kita meniru sayyidina Umar padahal meninggalkan Jamaah saja beliau mewakafkan harus Tanah dan kebunnya..

Padahal tanah Madinah itu termahal seluruh dunia ini bandinganya tanah dijakarta tahun 89 , 56 kali harga tanah Jakarta, 15 juta permeter…dan semua itu disedekahkan kepada Nabi karena

 

4 Hal itulah yang dijelaskan oleh syekh Ibnu Ulwan yang harus dilakukan bagi siapapun yang ingin menambah pahala

 

Akhirnya,

والله الموفّق إلى أقوم الطّريق

Ponorogo, 10 Feb. 2023