Khutbah JUM'AT
"cinta dan persaudaraan karena Allah"
"cinta dan persaudaraan karena Allah"
الحمد لله الواحد الأحد الفرد الصمد لم يتخذ صاحبة ولا ولد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد جعل دينه التوحيد وفرضه على العباد وحرم عليهم الاختلاف والافتراق فقال واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا وقال ولا تنازعوا فتفشلوا وتذهب ريحكم وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له إلها واحدا ونحن له مسلمون قائلا مخبرا وآمرا إن هذه أمتكم أمة واحدة وأنا ربكم فاعبدون وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله الذي أرسله بالتوحيد لله رب العالمين ومحققا للوحدة بين عباد الله المؤمنين اللهم صل وسلم وبارك على سيد الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد الصادق الأمين الداعي إلى التوحيد والاتحاد والتمكين وعلى آله الطيبين الطاهرين وصحابته أجمعين والتابعين لهم بإحسان إلى يوم الدين.
أما بعد فيا عباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون
قال الله تعالى فى القرآن الكريم " قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ (31)
Hadirin jamaah jum’at yang dimulyakan Allah. ketahuilah bahwa tali yang paling kuat untuk menjaga keimanan kita adalah cinta dan benci karena Allah. Maka perpegang teguhlah pada itu dan berhati2lah dengan persahaban dan persaudaraan karena dunia dan karena mengikuti hawa nafsu karena cinta yang seperti itu bisa membuat orang buta dan tuli. Dan tidak ada orang yang selamat dari bahaya kehilangan agamanya kecuali dengan cinta dan benci karena Allah. Karena orang yang cinta dan benci karena Allah dia akan bahagia di dunia dan akhirat.Lalu seperti apakah cinta karena Allah itu? Allah swt berfirman :
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ (31)
Katakanlah “ apabila kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku. niscaya Allah akan cinta kepada kalian dan mengampuni dosa kalian. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang”Hadirin jum’at yang dimuliakan Allah... sungguh beruntung orang yang mencintai Allah dan taat kepada syariat Allah yang dibawa oleh Rasulullah SAW karena dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama para Nabi, sholihin dan para syuhada walaupun mereka tidak melakukan amal ibadah seperti mereka. Allah SAW berfiman :
﴿ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا ﴾ [النساء: 69].
“Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rosul maka mereka bersama orang-orang yang Allah beri nikmat dari golongan para nabi, shiddiqin, para shuhada dan orang-orang sholeh dan mereka itulah sebaik-baik teman”Dan Rosulullah juga bersabda :
((المرءُ مع مَن أحبَّ))[1].
“seseorang itu akan dikumpulkan bersama orang-orang yang dia cintai”Hadirin jamaah jum’at yang dimulyakan Allah. Seseorang apabila mencintai orang lain karena Allah bukan karena hawa nafsu semata, dia akan menuntun orang yang dia cintai untuk taat kepada Rosullah SAW dengan menjalankan syariat Allah. Oleh karena itu kita harus ingatkan diri kita sendiri dan selalu mengingatkan orang-orang di sekitar kita, istri kita, anak-anak kita, murid-murid kita dan orang-orang yang kita cintai agar mencintai segala sesuatu berdasarkan cinta karena Allah dan kita juga harus selalu mengingatkan mereka agar berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman. Jangan sampai mereka memiliki teman atau bergaul dengan orang=orang yang tidak baik apalagi bersahabat dengan mereka. Karena bergaul dan hidup bersama mereka akan meninbulkan rasa cinta dan dengan cinta itu dia akan mengikuti mereka tanpa dia rasakan dan dia sadari. Tapi biasakanlah mereka bergaul dan berkumpul dengan orang-orang baik agar tumbuh rasa cinta kepada mereka dan dengan rasa cinta itu dia akan mengikuti mereka dalam ketaatan kepada Allah SWT. Rosulullah SAW bersabda :
قال - صلى الله عليه وسلم -: ((المرء على دِين خَلِيله فلينظُر أحدكم مَن يُخالِل))[3].
“Seseorang itu tergantung pada nilai agama temannya. Maka hendaknya seseorang melihat orang yang akan dia jadikan teman”Dan Rosulullah SAW memberikan perumpamaan
مثَلُ الجلِيس الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ: كَحَامِلِ المِسْكِ، وَنَافِخِ الْكِيرِ، فَحامِلُ المِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ ريحًا طيِّبةً، ونَافِخُ الكِيرِ إِمَّا أَن يَحْرِقَ ثِيابَكَ، وإمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا مُنْتِنَةً متفقٌ عَلَيهِ.
Perumpamaan sahabat yang baik dan yang buruk seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang besi. Adapun pembawa minyak wangi kamu bisa berada di hadapannya, atau membeli darinya atau engkau hanya mendapatkan wanginya saja. Sedangkan tukang besi kamu bisa terbakar karenanya atau kamu mendapatkan bau yang tidak sedap.” H R Bukhori dan Muslim.Hadirin yang dimuliakan Allah... sesungguhnya cinta dan benci karena Allah mempunyai pahala dan balasan yang agung, banyak telah dijelaskan dalam beberapa hadits. Diantaranya :
1. Dicintai Allah, yang mana cinta Allah kepada hambaNya adalah derajat yang paling tinggi. Rosulullah SAW bersabda :
روى مسلم في صحيحه (عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-
« أَنَّ رَجُلاً زَارَ أَخًا لَهُ فِى قَرْيَةٍ أُخْرَى فَأَرْصَدَ اللَّهُ لَهُ عَلَى مَدْرَجَتِهِ مَلَكًا فَلَمَّا أَتَى عَلَيْهِ قَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قَالَ أُرِيدُ أَخًا لِى فِى هَذِهِ الْقَرْيَةِ. قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لاَ غَيْرَ أَنِّى أَحْبَبْتُهُ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ فَإِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ ».
Imam Musllim meriwayatkan satu hadits dari saidina Abu Hurairoh RA dari Nabi SAW “ bahwa ada seorang yang pergi mengunjungi saudaranya di desa lain maka Allah mengutus seorang malaikat untuk mengintai di jalan yang dilalui, lalu ketika orang tadi sampai ke tempat malaikat tadi maka malaikat tadi bertanya “ hendak kemana engkau? Dia menjawab “aku akan pergi ke saudaraku di desa ini” malaikat bertanya lagi “ apakah engkau memiliki kepentingan kepadanya?” orang itu menjawab “ tidak, aku hanya mencitainya karena Allah “ maka malaikat itu berkata “ aku adalah malaikat utusan Allah untukmu untuk menyampaikan kabar bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintainya “2. Mendapat naungan ‘Arsy Allah pada hari kiamat
وفي الموطأ (عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
« إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَيْنَ الْمُتَحَابُّونَ لِجَلاَلِى الْيَوْمَ أُظِلُّهُمْ فِى ظِلِّى يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلِّى ».
Dalam kitab Al muwattho dari saidina Abu Hurairoh RA beliau berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda “sesungguhnya Allah tabaro wa ta’ala berfirman pada hari kiamat “ manakah orang-orang yang saling mencintai karena keagungan ku. Hari ini aku akan naungi mereka pada hari tidak ada naungan kecuali naunganKu”3. Masuk surga dan mendapat kedudukan yang tinggi di surga.
وفي مسند أحمد وغيره (عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-« إِنَّ الْمُتَحَابِّينَ لَتُرَى غُرَفُهُمْ فِى الْجَنَّةِ كَالْكَوْكَبِ الطَّالِعِ الشَّرْقِىِّ أَوْ الْغَرْبِىِّ فَيُقَالُ مَنْ هَؤُلاَءِ فَيُقَالُ هَؤُلاَءِ الْمُتَحَابُّونَ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ».
Disebutkan di kitab Musnad Imam Ahmad dan yang lainnya dari saidina Abi sa’Id alkhudri RA beliau berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda “ sesungguhnya orang-orang yang cinta karena Allah niscaya kamar-kamar mereka di surga terlihat bagaikan bintang yang terbit di timut ataupun di barat. Lalu orang-orang bertanya “ siapakan mereka itu?” maka dikatakan kepada mereka “ mereka adalah orang-orang yang mencintai karena Allah ‘azza wa jalla”
إن أحسن الكلام كلام الله الملك العلام والله سبحانه وتعالى يقول وبقوله يهتدي المهتدون
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم:
﴿ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجدًّا يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا ﴾ [الفتح: 29].
بارَك الله لي ولكُم في القُرآن العظيم، ونفعني وإيَّاكم بما فيه من الآيات والذِّكر الحكيم، أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين فاستغفروه من كل ذنب إنه هوالتواب الرحيم .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar