Rabu, 22 Juni 2022

Hutbah Jumat - Dinamika Haji di Indonesia

Dinamika Haji di Indonesia


الحمد لله . الحمد لله الّذى دعا عباده  الأبرار. الى أشرف بيت وأعظم مزار. ويحطّ عنهم الذّنوب والأوزار. احمده ان جعل الحجّ فريضة  فى العمر مرّة من غير تكرار. وأشهد أن لااله الاّ الله وحده لاشريك له الملك الرحيم الغفار. شهادة أسس عليها البيت ذا الأستار. واشهد أنّ سيّدنا محمّدا عبده ورسوله أفضل من قلّد الهدى وسنّ الأشعار. اللّهمّ صلّ وسلّم وبارك على سيّدنا محمّد وعلى اله وأصحابه البررة ا لأ طهار. (امّا بعد) فيا أيّهاالنّاس إتّقوا الله تعالى فقد نودى بالحجّ فأين المشتاق. فقد قال الله تعالى فى القرآن العظيم اعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم. بسم الله  الرّ حمن الرّ حيم. ولله على النّاس حجّ البيت من استطاع اليه سبيلا. ومن كفر فإنّ الله غنى عن العالمين

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Kito sami semerap  mbok beleh Islam meniko dibangun atas 5 (lima) pilar 


شهادة أن لا اله ا لاّ الله وحده لا شر يك له وانّ محمّدا عبده ورسوله رحمة لّلعالمين. واقام الصّلاة. وايتاء الزّ كاة. وصوم رمضان وحجّ البيت من اســتطاع اليه سبيلا . فمن اتى بهنّ كـــاملات فقد اســتكمل ا للإ يمان. ومن انتقص واحد منهن فبحق ربّه استهان. 

“Kesaksian bahwa : TiadaTuhan yang wajib disembah kecuali Allah yang maha Esa yang tiada sekutu bagi-Nya. dan sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah hamba-Nya yang diutus untuk memberikan rahmat kepada seluruh alam. Menjalankan sholat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunuaikan ibadah haji bagi yang mampu. Barang siapa yang menjalankan kesemuanya dengan penuh kesempurnaan, maka sungguh telah sempurnalah keimannannya. Dan barang siapa mengurangi salah dari rukunya  maka sesungguhnya ia telah merendahkan haq-haq Tuhannya. 


Menyadari tentang hal ini, sejak sebulan yang lalu Allah SWT. telah membuka bulan haji dengan bulan Syawal. Di bulan Dzulqodah ini,  saudara-saudara kita yang hendak menunaikan ibadah haji diantara mereka ada yang  tengah mempersiapkan diri untuk keberangkatannya.bahkan ada yang sudah sampai di makkah dan sedang melaksanakan ibadah hajinya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Rasulullah SAW. Bersabda :

ألعمرة الى العمرة كفّارة لما بينهما والحجّ المبرور ليس له جز اء ا لاّ الجنّة


Artinya : “Umroh satu ke Umroh yang lainya adalah Kafarot / pelebur segala dosa yang ada diantara keduanya, dan haji yang mabrur tak lain balasanya adalah Surga. 


Urusan Haji, memang merupakan masalah yang unik. 

Banyak orang yang hanya memandangnya sebagai salah satu rukun Islam atau kewajiban bagi Muslim yang mampu. 

Ada pula yang memandangnya semata-mata sebagai  anugerah dari Allah atau panggilan Nabi Ibrahim As. Mereka yang memandang haji sebagai anugerah atau panggilan nabi Ibrahim, umumnya beranggapan bahwa Haji hampir tidak ada kaitannya dengan kemampuan. 


Keyakinan semacam ini kemudian terkukuhkan oleh realita / kenyataan yang ada bahwa : Siapa saja, asal sudah mendapat panggilan dari nabi Ibrahim, melaratpun orang akan naik haji; sebaliknya kalau masih belum mendapat panggilan dari Nabi Ibrohim AS. , orang kaya sekalipun tidak akan berangkat menunaikan Ibadah Haji. 


Pandangan inilah yang sangat perlu diluruskan, bagaimana bisa ia berangkat haji dengan hanya menunggu tanpa berusaha, usaha dapat meliputi melakukan pembayaran untuk mendapatkan nomer porsi,

Jika tidak kita mulai dari sekarang kapan lagi, saya kemarin baca berita jawa pos bahwa antrian di :

Jika tidak mulai dari sekarang kita mengantri kapan kita akan berangkat, jika ikut logika umur kita sekarang :        maka kita akan berangkat saat umur :       

Dan perlu diketahui bahwa, seandainya kita sudah usaha namun umur berkata lain maka niat kita sudah dianggap sebagai layaknya Ibadah tersebut, oleh karenanya jika ada uang lebih mari dari sekarang kita persiapkan untuk mendapatkan nomer porsi tersebut sehingga kita tidak termasuk hamba yang mampu namun tidak melaksanakan ibadah haji, sebagaimana ancaman Baginda Rasul SAW.

Apapun pendapat orang tentang  Ibadah Haji, yang jelas sudah seharusnya kita memanjatkan do’a  kebaikan untuk mereka yang akan atau sedang menunaikannya :

اللّهمّ اجعل حجّه حجا مبرورا , وسعيه سعيا مشكور ا , وذنبه  ذنبا مغفور ا , وتجارته تجارة لن تبور ا 


“Yaa Allah Yaa Tuhan Kami, jadikanlah mereka yang menunaikan haji, menjadi haji-haji yang mabrur, perjalanan mereka penuh rasa syukur, dan dosa-dosa mereka terampuni, serta perdagangan mereka tidak pernah merugi. 

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah!

Dalam kaitannya dengan ibadah haji, disamping pelaksanaan rukun-rukunnya, kebenaran dan keihlasan niat merupakan komponen  yang sangat penting dan menjadi penentu. Sebab tanpa niat  Ibadah apapun tidak akan Sah. Mereka yang berhaji bahkan beramal apa saja akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan niat-nya. 

إنّما ا لا عـــــمال بالنّـــــيّات. وانّما لـــكلّ امرء مانوى

“Sesungguhnya sah dan sempurnanya setiap bentuk amal apapun adalah tergantung beberapa niatnya, dan bagi setiap personalnya akan mendapatkan apa yang diniatkan. 


Lebih lanjut lagi:

Mereka yang berhaji dengan niat memperoleh julukan haji, akan memperolehnya.

 Mereka yang bertujuan melaksanakan rukun Islam, akan terbebas dari tuntutan kewajiban rukun kelima ini. 

Mereka yang berniat mendapatkan haji mabrur akan mendapatkannya. Mereka yang semata-mata ingin memperoleh ridlo Allah, akan memperolehnya. Demikian seterusnya. Dan dari niat ini pulalah, akan tercermin sikap masing-masing yang bersangkutan dan akan tumus / meresuk dalam prilakunya kemudian. 

Niat yang benar dan ikhlas akan menuntun seseorang yang melaksanakan ibadah kepada jalannya yang lurus dan benar, dan diperjalanan ibadahnya tidak terbelokkan oleh nafsu dan keadaan yang menyesatkan. Sebaliknya niat yang tidak benar atau kurang ikhlas akan dengan mudahnya dibelokkan menjadi sebuah kepentingan untuk mencari kepuasan diri sendiri (meskipun kepuasan diri sendiri itu adalah kepuasan melaksanakan ibadah) 


Tentu saja disamping niat yang benar dan ikhlas, masih diperlukan pengetahuan dan pemahaman terhadap ibadah yang dilaksanakan itu sendiri. Karena tanpa ilmu ibadah tidak akan diterima, Sohibuzzubad Mengatakan :

وكل من بغير علم يعمل  * أعماله مردودة لا تقبل 

Artinya : barang siapa yang melakukan Ibadah tanpa didasari ilmu, maka ibadah nya tidak diterima

Dan  bagaimana bisa seseorang dapat beramal dengan baik jika ia tidak faham ilmunya oleh sebab itu  Imam Syafi’I  RA. berkata :


من أراد الدّنيا فعــليه بالعــــلم. ومن أراد ا لأ خرة فعـــليه بالعـــــلم . ومن ارا دهما فعــليه بالعــــلم



Artinya : “Barang siapa menginginkan dunia, dia harus berilmu. Siapa menginginkan akherat, dia harus berilmu, dan siapa menginginkan dunia dan akherat, dia juga harus berilmu.


Sebagai akhir dari khutbah ini, marilah kita memanjatkan doa Mudah-mudahan saudara saudara kita dan tetangga tetangga kita,yang akan dan sedang melaksanakan ibadah haji diberi kesehatan dan kelancaran dalam proses keberangkatan dan kepulangan serta dapat menjalankan seluruh ibadah haji dengan sempurna,dan semoga kita yang belum dapat kesempatan melaksanakan ibadah  haji ditahun ini, segera diberi  kemudahan sehingga kita berkesempatan untuk ziarah makkah dan madinah ditahun yang akan dating ,amin ya robbal aalamin


أعوذ بالله من الشّيـــطان الرّ جـــيم . بســم الله الــرّ حمن الرّ حــيم. وأذّن فى النــّاس بالــحجّ يأتوك رجــا لا وعلى كـلّ ضامر يأتين من كلّ فجّ عميق. بارك الله لى ولكم فى القر آن العظيم. ونفعني واياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم . انه هو السميع العـــليم . واســــتغفروا الله العظـــيم لى ولكم فيا فوز المســتغفر ين 

ويانجـــــــاة الـــــــتّائبين

Khubah Kedua:

اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.

اَمَّا بَعْدُ، فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ، وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ، وَقَالَ تَعاَلَى: اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى، يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ  سيّدنا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى سيّدنا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سيّدنا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، اَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى، وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ، وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ، وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ ،اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ، وَدَمِّرْ اَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. 

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً، وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً، يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

عِبَادَاللهِ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ، وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَر وَاْلبَغْي، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ 

1 komentar:

  1. Semoga kita semua termasuk hambanya yang ditakdirkan dapat berangkat haji, Amiiin

    BalasHapus