Rabu, 17 Oktober 2018

Karomah sahabat Nabi Muhammad SAW.

TONGKAT BERCAHAYA THUFAIL IBNU AMAK', RA.

عصا يتلعلع بالنور

Dikisahkan ada seorang sahabat Nabi Muhammad ﷺ Namanya Thufail ibni Amak’,
Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ dari suatu kampung yang sangat jauh,
perbatasan Yaman dengan Mekkah, Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ  ingin melihat Nabi Muhammad ﷺ,
ketika bertemu nabi Muhammad ﷺ dia jatuh cinta pada Nabi Muhammad ﷺ.
ketika bertemu Nabi Muhammad ﷺ dia ceritakan pada Nabi Muhammad ﷺ
“Ya Rasulullah aku berasal dari tempat yang sangat jauh,
tidak kuat aku jalan siang hari karena panas”
Lalu Rasulullah ﷺ berkata ” lalu apa mau mu wahai Thufail?”,
Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ berkata :
“Ya Rasulullah ini tongkatku, tolong pegang tongkat ku ini agar
  kalau sudah malam keluar cahaya agar aku bisa berjalan”
“Baiklah” sabda Rasulullah ﷺ , di pegang tongkat itu oleh Nabi Muhammad ﷺ,
 maka pulanglah Thufail رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ini menggunakan ontanya.
Di perjalanan ketika sampai waktu maghrib tongkatnya mengeluarkan cahaya
terang benderang hingga terlihat jalanan yang Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ lalui,
sampai subuh hilang cahaya nya begitu seterusnya sampai Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ tiba
di kampungnya Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ tancap tongkatnya di depan rumahnya.
Orang tanya sama Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, “Dari mana wahai Thufail?”
“Aku dari Makkah”
“Bagaimana? kau bertemu dengan orang yang kau bilang Nabi Akhir zaman?”
“Bertemu”
“Kau dikasih makan?”
“Dikasih makan”
“Kau dihormati?”
“Sangat dihormati”
" Orangnya hitam atau putih? ”
“Putih”
“Pernah kau melihat wajah seperti dia”
“Belum pernah”
“Bahkan suaranya belum pernah aku mendengar suara sebagus itu,
 aku juga belum pernah mencium harum seharum itu orang ini”
Lalu setelah Thufail رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ bertemu dengan istri dan anak nya
kemudian Beliau رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ tidur, datang maghrib keluar cahaya terang benderang dari
tongkat yang dia tancap di depan rumah nya tadi,
datang orang sekampung berkumpul di depan rumahnya Thufail رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ,
“Thufail dari mana cahaya ini? apakah kau sihir?”
“Tidak, aku meminta dengan hormat kepada Rasulullah ﷺ.
  Nabi Muhammad bin Abdullah agar aku di berikan cahaya
  supaya aku bisa kembali ke kampung halaman karena aku berjalan di malam hari”
“Thufail kalau begitu mari kita bersama-sama kesana bertemu Nabi Muhammad ﷺ ”
Akhirnya satu kampung ke Makkah,
“Ya Rasulullah aku membawa satu kampung mereka mau masuk islam ingin melihat wajahmu”
Lalu Nabi Muhammad ﷺ keluar menemui mereka, semua yang ada di situ menyatakan,
“Benar Thufail benar,
 tidak pernah aku melihat wajah manusia seindah ini,
 tidak pernah kami mencium manusia yang seharum ini,
 kami yang tidak mandi berhari hari, bau nya badan kami hilang karena
 harumnya badan Nabi Muhammad ﷺ menempel di baju kami,
 Asyhadu an laa ilaahailallah wa Asyhadu anna Muhammaddar rasulullah”
Sungguh, Mulianya dirimu YaRasulullah
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.

Semoga bermanfaat

Sumber:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar