Kamis, 02 Agustus 2018

Bahaya Berbohong bagi kesehatan tubuh

BAHAYA BOHONG BAGI KESEHATAN

Rasulullah memastikan bahwa seorang mukmin tidak mungkin pembohong. Bahkan sebaliknya, gemar berbohong adalah sifat orang-orang munafik.
Sebagaimana bunyi hadits :
أيات المنافق ثلاثۃ, إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا أءتمن خان
artinya, tanda munafiq ada tida apabila bicara ia dusta apabila janji ia ingkar dan apabila dipercaya ia hiyanat

Seperti disebutkan dalam hadits, bahaya berbohong sangatlah besar. Ia mengantarkan pelakunya ke neraka.
ﻓﺈﻥَّ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﻳﻬﺪﻱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻔُﺠُﻮﺭ، ﻭﺇﻥَّ ﺍﻟﻔُﺠُﻮﺭ ﻳﻬﺪﻱ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺭ، ﻭﻣﺎ ﻳﺰﺍﻝ ﺍﻟﺮَّﺟﻞ ﻳﻜﺬﺏ، ﻭﻳﺘﺤﺮَّﻯ ﺍﻟﻜﺬﺏ ﺣﺘﻰ ﻳُﻜْﺘَﺐ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺬَّﺍﺑًﺎ

Dan sesungguhnya kebohongan itu mengantarkan membawa kepada kekufuran. Dan sesungguhnya kekufuran itu menyeret ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berdusta akan dicatat Allah sebagai pendusta” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sementara di dunia, bahaya bohong ternyata juga besar. Bohong tidak hanya membuat orang lain tidak mempercayainya, tetapi juga dapat berakibat fatal bagi kesehatan dirinya sendiri.

Berikut ini bahaya berbohong bagi kesehatan seperti dikutip dari buku Ayat-ayat Sehat karya Yuga Pramita:

Pada saat berbohong, seseorang sejatinya sedang melawan apa-apa yang sebenarnya harus disampaikan. Jangan heran jika dalam kondisi demikian, terjadi konflik batin yang tak mustahil membuat jiwa seseorang tertekan.

Dr. Dr. Ari F. Syam, Sp.PD-kGEH, MMB, FINASIM, FACP., spesialis penyakit dalam FK-UI dan RSCM mengatakan, tekanan jiwa (setelah melakukan kebohongan) akan menyebabkan gangguan jiwa (neurosis), baik depresi, ansietis, maupun gangguan fisik akibat kejiwaan berupa penyakit psikomatik. Psikomatik adalah penyakit fisik yang didasari oleh penyakit psikis.

Sementara menurut Saudra Dalton-Smith M.D.,penulis Set Free to Live Free, berbohong dapat meningkatkan hormon stres yang bisa mengakibatkan degup jantung dan tarikan napas meningkat, pencernaan melemah, serta saraf dan otot menjadi sangat sensitif.

Sekali dua kali hal ini mungkin tidak berpengaruh serius. Akan tetapi, jika sering terjadi-lantaran pengaruh peningkatan tekanan darah setiap kali melakukan pembohongan- situasi ini dapat memicu tercetusnya beragam penyakit gawat seperti jantung koroner, stroke dan gagal jantung kongestif.

Demikianlah. Segala hal yang dilarang syariat Islam selalu membahayakan manusia. Dan sering kali, bahayanya mengancam banyak aspek. Seperti berbohong ini, ia bukan hanya berbahaya secara sosial tetapi juga membahayakan kesehatan pelakunya sendiri

Melihat bahaya tersebut diatas maka tidak ada hal lain yang lebih baik dari pada ikut syariat nabi besar muhammad SAW. Dengan menjauhkan diri dari sifat kidzib atau bohong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar