Sabtu, 25 Agustus 2018

Kesaktian dan Karomah Para Wali

Macam macam karomah yang di miliki para waliyullah

Setiap Nabi yang di utus Allah SWT. Mempunyai mukjizat atau kelebihan yang diberikan kepadanya agar supaya ummatnya percaya bahwa ia adalah manusia pilihan
. Ragam mukjizat tentulah kita sudah banyak mengetahui, diantaranya Nabi Ibrohim yang tidak terbakar api, nabi musa tongkat menjadi ular,mampu membelah lautan,Nabi sulaiman dapat berbicara dengan hewan Nabi Muhammad SAW. dengan Alquranya dan masih banyak lagi mukjizat nabi nabi yang lain.
Demikian juga dengan para Waliyullah beliau juga diberi suatu kelebihan namanya adalah Karomah, banyak sekali cerita mengenai karomah ulama al muslimin yang pernah kita dengar, namun sebagian yang lain tidak terdengar karomahnya, bukan berarti beliau tidak punya karomah namun mungkin beliau beliau menutupinya dari kita dan yang lainya.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas jenis jenis karomah para wali dengan contoh contoh Wali Allah yqng dekat dengan kita atau wali Allah al mutaakhirin. Yang jelas dari karomah karomah yang kita dengar tersebut sebenarnya karomah kembali kepada tiga pembagian
1. إنْقِلاَبُ الحَالِ
2. طَيُّ الأَرضِ
3. طيُّ الزَّمَانِ

Yang Pertama إنْقِلاَبُ الحَالِ
adalah kemampuan untuk dapat merubah sesuatu menjadi seauatu yang lain semisal racun menjadi sirup, air dan udara menjadi benda keras, mulut menjadi aliran sungai dll.
pernah dilakukan oleh salah satu sahabat saat ditantang oleh kaum kuffar (ahli membuat racun),  jika ia mampu lepas atau tidak mati setelah minum racun yang pemimpin kafir tersebut maka ia dan kaumnya akan masuk islam, sahabat akhirnya menerima tantangan tersebut, kemudian yang terjadi adalah racun tidak berefek sama sekali,
Cerita yang sama sering kita dengar bahwa gus mik, katanya sering minum khamr, apakah benar hal itu? Khamr kan minuman keras haram hukumnya mana mungkin gus mik minum khamr, disinilah انقلاب الحال dilakukan, khamr atau minuman keras yang beliau minum sebenarnya sudah berubah menjadi air atau sirup sebelum beliau meminumnya. atau kerongkongan beliau sudah berubah menjadi tempat pembuangan air limbah ke sungai dsb.

Yang kedua طَيُّ الأرْضِ
yang mempunyai arti menciutkan bumi, seringkali kita mendengar ulama fulan sholatnya tidak dimasjid kampung namun solatnya di Makkah, bagaimana mungkin dan bagaimana caranya, memang tidak logis menurut akal manusia biasa, ada yang menjawab mungkin saja mereka kan sakti mereka bisa kesana dengan terbang, apakah hal ini benar, apakah mereka terbang? sebenarnya tidak demikian.. terus bagaimana? sebenarnya jawabanya adalah : bumi telah diciutkan atau dipersempit bagi para Auliya sehingga jarak yang jauh bagi kita dekat sekali bagi para wali allah bahkan mungkin dunia ini satu langkah bagi beliau semua.jadi wajar jika dalam sekejap mereka dapat berganti posisi dan tempat. adapun yang mengatakan mereka terbang juga tidak logis, kenapa demikian? Bayangkan jika mereka terbang bagaimana kondisi tubuh mereka mereka akan butuh minim 8 jam terbang jika kecepatanya seperti pesawat, apa mungkin tanpa alat manusia bisa terbang dengan cepat tanpa merusak tubuh mereka.

Yang ketiga طَيُّ الزَّمَانِ menyempitkan zaman atau waktu, jadi yang di maksud dengan menyempitkan atau memangkas waktu adalah : para wali Allah mampu menjadikan waktu yang lama menurut kita sebagai manusia biasa ini bisa dipersempit oleh beliau beliau para wali Allah, semuanya tentunya dengan izin ALLAH jangan heran jika kita sering mendengar cerita bahwa Wali Allah sehari bisa hatam quran berpuluh puluh kali, padahal manusia biasa paling sehari semalam maksimal hatam 1 atau 2 kali saja logikanya waktu 7 jam bisa diubah para wali menjadi 1 atau 2 jam dalam kehidupan mereka.

Wallahu A'lam bis Showaab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar