HINDARI MAKSIAT KAU AKAN SELAMAT
Tahukah anda bahwa
kemaksiatan dapat memendekkan umur dan menghilangkan keberkahan hidup, dah masih banyak lagi hal hal yang buruk yang dapat merusak kehidupan kita diantaranya :
-- Maksiat Menghalangi Ilmu Pengetahuan.
Ilmu adalah Cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Namun, kemaksiatan dalam hati dapat menghalangi dan memadamkan cahaya tersebut.
Ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi' yang luar biasa, Beliau (Imam Malik) berkata :
"Aku melihat Allah telah meletakkan Cahaya di dalam hatimu, wahai anakku, janganlah engkau padamkan Cahaya itu dengan maksiat".
-- Maksiat mengahalangi Rezeki.
Jika Ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkannya berarti menimbulkan kefakiran.
"Seorang Hamba dicegah dari rezeki, akibat dosa yang diperbuatnya".
(HR Ahmad)
-- Maksiat menimbulkan jarak dengan Allah Swt.
Diriwayatkan ada seorang lelaki yang mengeluh kepada seorang Arif tentang kesunyian jiwanya. Sang Arif berpesan :
"Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah (perbuatan dosa itu). Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa".
-- Maksiat menjauhkan pelakunya dari orang lain.
Terutama dari golongan yang baik. Semakin berat tekanannya, maka semakin jauh pula jaraknya hingga berbagai manfaat dari orang yang baik terhalangi.
Kesunyian dan kegersangan ini semakin menguat hingga berpengaruh pada hubungan dengan keluarga, anak-anak dan hati nuraninya sendiri.
Seorang Salaf berkata :
"Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah Swt, maka aku lihat pengaruhnya pada perilaku binatang (kendaraan) dan Isteriku".
-- Maksiat menyulitkan urusan.
Jika ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, maka pelaku maksiat akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi segala urusannya.
-- Maksiat menggelapkan Hati
Ketaatan adalah Cahaya, sedangkan maksiat adalah gelap-gulita.
Ibnu Abbas RA berkata :
"Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada Wajah dan Cahaya pada Hati, kekuatan Badan dan kecintaan".
"Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang ketidak ceriaan pada raut Muka, kegelapan di dalam kubur dan di Hati, kelemahan Badan, berkurangnya rezeki dan kebencian makhluk lain kepadanya".
-- Maksiat melemahkan Hati dan Badan.
Kekuatan seorang Mukmin terpancar dari kekuatan Hatinya. Jika hatinya kuat maka kuatlah Badannya. Tapi bagi pelaku maksiat, meskipun badannya kuat, sesungguhnya dia sangat lemah jika kekuatan itu sedang dia perlukan, hingga kekuatan pada dirinya sering menipu dirinya sendiri.
Lihatlah bagaimana kekuatan Fisik dan Hati kaum muslimin yang telah mengalahkan kekuatan Fisik bangsa Persia dan Romawi.
-- Maksiat Menghalangi ketaatan
orang yang melakukan dosa dan maksiat akan cenderung untuk memutuskan ketaatan.
Seperti selayaknya orang yang satu kali makan tetapi mangalami sakit yang berpanjangan dan menghalanginya dari memakan makanan lain yang lebih baik.
-- Maksiat memendekkan Umur dan menghapus Keberkahan.
Pada dasarnya Umur Manusia dihitung dari masa hidupnya. Sementara itu tak ada yang namanya hidup kecuali jika kehidupan itu dihabiskan dengan ketaatan, Ibadah, Cinta dan Dzikir kepada Allah Swt serta mementingkan Keridhaan-Nya.
-- Maksiat Menumbuhkan Maksiat Lain.
Seorang Ulama Salaf berkata bahwa jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal tersebut akan mendorong dia untuk melakukan kebaikan yang lain dan seterusnya.
Dan jika seorang hamba melakukan keburukan, maka dia pun akan cenderung untuk melakukan keburukan yang lain sehingga keburukan itu menjadi kebiasaan bagi si pelaku.
-- Maksiat mematikan bisikan Hati Nurani.
Maksiat dapat melemahkan hati dari kebaikan dan sebaliknya akan menguatkan kehendak untuk berbuat maksiat yang lain. Maksiat juga dapat memutuskan keinginan seseorang untuk bertaubat.
Tahukah anda bahwa
kemaksiatan dapat memendekkan umur dan menghilangkan keberkahan hidup, dah masih banyak lagi hal hal yang buruk yang dapat merusak kehidupan kita diantaranya :
-- Maksiat Menghalangi Ilmu Pengetahuan.
Ilmu adalah Cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Namun, kemaksiatan dalam hati dapat menghalangi dan memadamkan cahaya tersebut.
Ketika Imam Malik melihat kecerdasan dan daya hafal Imam Syafi' yang luar biasa, Beliau (Imam Malik) berkata :
"Aku melihat Allah telah meletakkan Cahaya di dalam hatimu, wahai anakku, janganlah engkau padamkan Cahaya itu dengan maksiat".
-- Maksiat mengahalangi Rezeki.
Jika Ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki, maka meninggalkannya berarti menimbulkan kefakiran.
"Seorang Hamba dicegah dari rezeki, akibat dosa yang diperbuatnya".
(HR Ahmad)
-- Maksiat menimbulkan jarak dengan Allah Swt.
Diriwayatkan ada seorang lelaki yang mengeluh kepada seorang Arif tentang kesunyian jiwanya. Sang Arif berpesan :
"Jika kegersangan hatimu akibat dosa-dosa, maka tinggalkanlah (perbuatan dosa itu). Dalam hati kita, tak ada perkara yang lebih pahit daripada kegersangan dosa di atas dosa".
-- Maksiat menjauhkan pelakunya dari orang lain.
Terutama dari golongan yang baik. Semakin berat tekanannya, maka semakin jauh pula jaraknya hingga berbagai manfaat dari orang yang baik terhalangi.
Kesunyian dan kegersangan ini semakin menguat hingga berpengaruh pada hubungan dengan keluarga, anak-anak dan hati nuraninya sendiri.
Seorang Salaf berkata :
"Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah Swt, maka aku lihat pengaruhnya pada perilaku binatang (kendaraan) dan Isteriku".
-- Maksiat menyulitkan urusan.
Jika ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, maka pelaku maksiat akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi segala urusannya.
-- Maksiat menggelapkan Hati
Ketaatan adalah Cahaya, sedangkan maksiat adalah gelap-gulita.
Ibnu Abbas RA berkata :
"Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada Wajah dan Cahaya pada Hati, kekuatan Badan dan kecintaan".
"Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang ketidak ceriaan pada raut Muka, kegelapan di dalam kubur dan di Hati, kelemahan Badan, berkurangnya rezeki dan kebencian makhluk lain kepadanya".
-- Maksiat melemahkan Hati dan Badan.
Kekuatan seorang Mukmin terpancar dari kekuatan Hatinya. Jika hatinya kuat maka kuatlah Badannya. Tapi bagi pelaku maksiat, meskipun badannya kuat, sesungguhnya dia sangat lemah jika kekuatan itu sedang dia perlukan, hingga kekuatan pada dirinya sering menipu dirinya sendiri.
Lihatlah bagaimana kekuatan Fisik dan Hati kaum muslimin yang telah mengalahkan kekuatan Fisik bangsa Persia dan Romawi.
-- Maksiat Menghalangi ketaatan
orang yang melakukan dosa dan maksiat akan cenderung untuk memutuskan ketaatan.
Seperti selayaknya orang yang satu kali makan tetapi mangalami sakit yang berpanjangan dan menghalanginya dari memakan makanan lain yang lebih baik.
-- Maksiat memendekkan Umur dan menghapus Keberkahan.
Pada dasarnya Umur Manusia dihitung dari masa hidupnya. Sementara itu tak ada yang namanya hidup kecuali jika kehidupan itu dihabiskan dengan ketaatan, Ibadah, Cinta dan Dzikir kepada Allah Swt serta mementingkan Keridhaan-Nya.
-- Maksiat Menumbuhkan Maksiat Lain.
Seorang Ulama Salaf berkata bahwa jika seorang hamba melakukan kebaikan, maka hal tersebut akan mendorong dia untuk melakukan kebaikan yang lain dan seterusnya.
Dan jika seorang hamba melakukan keburukan, maka dia pun akan cenderung untuk melakukan keburukan yang lain sehingga keburukan itu menjadi kebiasaan bagi si pelaku.
-- Maksiat mematikan bisikan Hati Nurani.
Maksiat dapat melemahkan hati dari kebaikan dan sebaliknya akan menguatkan kehendak untuk berbuat maksiat yang lain. Maksiat juga dapat memutuskan keinginan seseorang untuk bertaubat.
اللهم صلِ على سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الامي وعلى آله وأصحابه وبارك وسلم تسليماً كثيراً
Tidak ada komentar:
Posting Komentar