Gegabah dalam Kacamata Islam
Gegabah atau dalam bahasa jawa sering kita sebut dengan grusa grusu adalah salah satu sifat yang madzmumah (tidak baik) baik dalam konteks sosial kemasyarakatan maupun agama,
Dahulu kita sering mendengar orang tua kita bapak ibu kakek atau nenek kita mengatakan "ojo grusah grusuh mundak geton" artinya jangan gegabah nanti kamu akan menyesal.
Dalam salah satu hadith nabi disebutkan : العجلۃ من الشيطان artinya sifat gegabah adalah sifat yang berasal dari syetan, dari pemahaman hadith ini walau bukan larangan gegabah tapi hanya bersifat berita, namun ketika diaandingkan dengan SYETAN mata jelaslah bahwa hal itu adalah buruk, karena tidak ada satupun hal yang bersumber dari syetan yang Mahmudah (terpuji) sehingga kita dapat memahami hadith diatas, Bahwa kita dilarang untuk gegabah.
Akhir akhir ini kita dihebohkan dengan Sandiwara pengeroyokan yang terjadi atau dialami oleh seorang tokoh nasional, sebut saja Ibu RATNA SARUMPAET dengan sengaja atau tidak sengaja ia membuat sandiwara berepisode tentang penganiayaan yang terjadi atas dirinya di kota kembang bandung, yang sejatinya adalah HOAX belaka, bahkan dari cerita hoax yang ia buat, seluruh elemen di Negara kita indonesia ini ikut mengecam, bahkan setingkat calon presiden dan calon wakil presiden serta pendukungnya dengan serta merta setelah mendengar nyanyian tersebut langsung mengundang wartawan seluruh media untuk melakukan rilis press comfrence untuk membantu menyelesaikan permasalahan ibu RATNA SARUMPAET tersebut. (yang menurut saya sejak awal, tidak penting dan tidak berguna, karena masih banyak hal lain yang lebih penting untuk dilakukan), dalam kasus ini sebenarnya dari awal polisi sudah mengatakan bahwa kasus ibu RATNA SARUMPAET tersebut tidak terbukti, tapi malam polisi disalahkan karena disinyalir bapak kepolisian tidak fair dan pro terhadap salah satu calon presiden yang lain.
Dan ternyata apa yang kepolisian katakan menjadi kenyataan, semua itu adalah sandiwara dari Ibu RATNA SARUMPAET belaka, tidak ada penganiayaan terhadap dirinya, itu hanyalah akal akalan dia, itu adalah ketidakterimaan dia terhadap nikmat sehat yg telah tuhan berikan kepadanya.
Saat ini walau beliau beliau telah meminta maaf atas ke gegabahan mereka, saya masih bertanya tanya, apakah beliau beliau juga merasa malu seperti yang saya rasakan tatkala saya salah dalam mengambil keputusan atas suatu masalah karena KEGEGABAHAN saya, wallahu A'lam mari kita tunggu episode berikutnya
Gegabah atau dalam bahasa jawa sering kita sebut dengan grusa grusu adalah salah satu sifat yang madzmumah (tidak baik) baik dalam konteks sosial kemasyarakatan maupun agama,
Dahulu kita sering mendengar orang tua kita bapak ibu kakek atau nenek kita mengatakan "ojo grusah grusuh mundak geton" artinya jangan gegabah nanti kamu akan menyesal.
Dalam salah satu hadith nabi disebutkan : العجلۃ من الشيطان artinya sifat gegabah adalah sifat yang berasal dari syetan, dari pemahaman hadith ini walau bukan larangan gegabah tapi hanya bersifat berita, namun ketika diaandingkan dengan SYETAN mata jelaslah bahwa hal itu adalah buruk, karena tidak ada satupun hal yang bersumber dari syetan yang Mahmudah (terpuji) sehingga kita dapat memahami hadith diatas, Bahwa kita dilarang untuk gegabah.
Akhir akhir ini kita dihebohkan dengan Sandiwara pengeroyokan yang terjadi atau dialami oleh seorang tokoh nasional, sebut saja Ibu RATNA SARUMPAET dengan sengaja atau tidak sengaja ia membuat sandiwara berepisode tentang penganiayaan yang terjadi atas dirinya di kota kembang bandung, yang sejatinya adalah HOAX belaka, bahkan dari cerita hoax yang ia buat, seluruh elemen di Negara kita indonesia ini ikut mengecam, bahkan setingkat calon presiden dan calon wakil presiden serta pendukungnya dengan serta merta setelah mendengar nyanyian tersebut langsung mengundang wartawan seluruh media untuk melakukan rilis press comfrence untuk membantu menyelesaikan permasalahan ibu RATNA SARUMPAET tersebut. (yang menurut saya sejak awal, tidak penting dan tidak berguna, karena masih banyak hal lain yang lebih penting untuk dilakukan), dalam kasus ini sebenarnya dari awal polisi sudah mengatakan bahwa kasus ibu RATNA SARUMPAET tersebut tidak terbukti, tapi malam polisi disalahkan karena disinyalir bapak kepolisian tidak fair dan pro terhadap salah satu calon presiden yang lain.
Dan ternyata apa yang kepolisian katakan menjadi kenyataan, semua itu adalah sandiwara dari Ibu RATNA SARUMPAET belaka, tidak ada penganiayaan terhadap dirinya, itu hanyalah akal akalan dia, itu adalah ketidakterimaan dia terhadap nikmat sehat yg telah tuhan berikan kepadanya.
Saat ini walau beliau beliau telah meminta maaf atas ke gegabahan mereka, saya masih bertanya tanya, apakah beliau beliau juga merasa malu seperti yang saya rasakan tatkala saya salah dalam mengambil keputusan atas suatu masalah karena KEGEGABAHAN saya, wallahu A'lam mari kita tunggu episode berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar