Selasa, 20 September 2022

Keutamaan Memberi Nafkah

Fadilah atau keutamaan Menafkahi keluarga utamanya Istri sangatlah besar sebagaimana terangkum dalam hadits hadits berikut ini..

Diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi waqqosh radhiyaAllahu Anhu mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :



إنك لن تنفق نفقة تبتغي بها وجه الله، إلا أجرت عليها، حتى ما تجعل في في امرأتك. 

رواه البخاري 56

Sesungguhnya tidaklah kamu memberikan nafkah yang kau niatkan disitu agar mendapatkan Ridho Allah melainkan kau akan diberikan pahala atasnya, hingga termasuk juga apa yg kau suapkan ke mulut istrimu. 

HR Bukhori no 56

يعني حتى إنفاقه على زوجته ومن تحت يده كله له فيها أجر عظيم

Yakni hingga nafkah sang suami kepada istrinya & semua yg masih ada ditangannya terdapat pahala yg amat besar

وعن عبداللَّهِ بنِ عمرو بنِ العاصِ رَضي اللَّه عنهما قَالَ: قَالَ رسولُ اللَّه ﷺ قَالَ: كَفي بِالمرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يقُوتُ حديثٌ صحيحٌ رواه أَبو داود وغيره.

Dari Sayyidina Abdullah bin Amr bin al-'aash radhiyaAllahu Anhuma menyatakan: Rosulullah ﷺ bersabda: cukuplah seorang dinilai berdosa saat ia menyia-nyiakan orang yang semestinya ia berikan makan .

ورواه مسلم في صحيحه بمعناه قَالَ: كَفي بِالمرْءِ إِثْمًا أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يملِكُ قُوتَهُ.

Imam Muslim meriwayatkan didalam Shahih beliau hal yang senada dengan hadist diatas : Cukup seorang dinilai berdosa manakala ia menahan makanan yang ia miliki (tidak mau menafkahi) .

ومن حديث أبي قلابة عن أبي أسماء عن ثوبان رفعه أفضل دينار ينفقه الرجل دينار ينفقه على عياله ودينار ينفقة على دابته في سبيل الله ودينار ينفقه على أصحابه في سبيل الله 

قال أبو قلابة بدأ بالعيال وأي رجل أعظم أجرا من رجل ينفق على عياله يعفهم وينفعهم الله به 

Diriwayatkan hadits dari Abu Qolaabah dari Abu Asmaa’ dari Tsaubaan : 

“Paling utamanya dinar yang dinafkahkan seorang lelaki adalah 

- dinar yang dinafkahkannya pada keluarganya, dan 

- dinar yang dinafkahkannya untuk kendaraannya untuk berjuang dijalan Allah dan 

- dinar yang dinafkahkannya untuk kendaraan teman-temannya untuk berjuang dijalan Allah”.

Abu Qolaabah berkata : Dalam hadits diatas menjelaskan bahwa nafkah dimulai penyebutannya pertama kali dengan menafkahkan kepada keluarganya, 

Dan kiranya siapakah lelaki yang lebih besar pahalanya dibandingkan lelaki yang mau bertanggung jawab menafkahkan hartanya untuk keluarganya ? 

Sehingga mereka mendapatkan kehormatan ( dengan tidak meminta-minta ke orang lain dsb ) dan kemanfaatan dari Allah.

Wallahu A'lam BisShowaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar