Khutbah Jum'at Hikmah Pembelahan Dada Rasulullah SAW
ألْحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ
الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ، وقال للنبي: (وَمَا
أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ) وأشهد أن لا إله إلاّالله واحده لا
شريك له الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد , وأشهد أنّ سيّدنا
محمّدا عبده ورسوله الممجّد , اللّهمّ صلّ وسلّم على سيّدنا محمّد سيّد المرسلين
وخاتم النّبيّن وعلى أله الطّيّبين الطّاهرين وصحابته أجمعين والتّابعين لهم
بإحسان إلى يوم الدّين
أمّا
بعد فيا عباد الله : أوصيكم ونفسي بتقوى الله ربّ العالمين , يا عباد الله : يقول
الله تبارك وتعالى في كتابه العزيز
((
يَوْمَ لا يَنْفَعُ مالٌ وَلا بَنُونَ ، إِلاَّ مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ
سَلِيمٍ ، وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ ))
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah,
Mari Kita tingkatkan Taqwa kita kepada Allah,
SWT………………….
Hari ini
kita memasuki Jumat terakhir bulan Rajab bulan yang dikategorikan Allah dan
rasulnya sebagai bulan Pilihan, Bulan dimana Rasul melakukan Isra’ dan Mi’raj.
Sebelum Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ada sesuatu yang
dahsyat yang terjadi pada diri Rasul yaitu proses Pembelahan dada Rasulullah
yang dilakukan oleh Malaikat Jibril
riwayat yang
menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. dibelah dadanya sebelum peristiwa Isra’
Mi’raj sebagaimana yang terdapat dalam hadis sohih al-Bukhari
كَانَ أَبُو ذَرٍّ يُحَدِّثُ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فُرِجَ عَنْ سَقْفِ
بَيْتِي وَأَنَا بِمَكَّةَ فَنَزَلَ جِبْرِيلُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَفَرَجَ صَدْرِي ثُمَّ غَسَلَهُ بِمَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ جَاءَ بِطَسْتٍ مِنْ
ذَهَبٍ مُمْتَلِئٍ حِكْمَةً وَإِيمَانًا فَأَفْرَغَهُ فِي صَدْرِي ثُمَّ
أَطْبَقَهُ ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي فَعَرَجَ بِي إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا…الخ
Abu Dzar
menceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda “saat aku di Mekah atap rumahku
terbuka, tiba- tiba datang malaikat Jibril, lalu dia membelah dadaku, kemudian
mencucinya dengan air zam- zam. Dibawanya pula bejana terbuat dari emas berisi
hikmah dan iman, lalu dituangnya ke dalam dadaku dan menutupnya kembali. Lalu
dia memegang tanganku dan membawaku menuju langit dunia….. (sampai akhir hadis
Isra’ Mi’raj)
Dalam Kitab
Taarikh Alhawadits Wal Ahwal An Nabawiyyah karangan Sayyid Muhammad Bin Alwi
Bin Abbas Al Maaliky Setidaknya Rasulullah Pernah di Belah dadanya oleh
Malaikat sebanyak 4 kali
1-Saat
Umur beliau empat tahun 2- saat beliau berumur 10 tahun 3- saat
Jibril datang membawa wahyu 4- Malam
Isra’ dan Mi’raj
Sayyid
Muhammad Mengatakan Keempat kejadian pembelahan yang dilakukan Malaikat
terhadap baginda Nabi besar Muhammad Wajib kita terima tanpa ada keraguan
karena hal itu tidaklah mustahil jika sudah dikehendaki Allah.
Kemudian
Ibnu Hajar al-‘Atsqalani mengatakan bahwa pencucian hatri Rasulullah dilakukan
sebanyak 3 kali beliaupun menjelaskan secara panjang lebar tentang tujuan disucikannya
hati Rasulullah sebanyak tiga kali.
Yang
pertama adalah ketika beliau masih kecil, hal ini bertujuan untuk menjaga
dari gangguan syeitan dan mempersiapkan pribadi yang sempurna. Yang kedua
ketika hendak menerima wahyu hal ini bertujuan untuk menambahkan kemuliaan
nabi dan menerima wahyu dalam keadaan hati yang bersih dan keadaan yang
sempurna. Dan yang terakhir ketika hendak melakukan perjalanan isra’ mi’raj
hal ini bertujuan untuk keselamatan.
Terlepas
dari semua itu, menurut Ibnu Hajar, pembasuhan hati sebanyak tiga kali
merupakan pengukuhan untuk tercapainya kebersihan hati seseorang yang akan
diutus menjadi nabi.
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah,
Oleh karena itu, selaku muslim yang beriman kita yakin bahwa
semua perbuatan kita nantinya akan kita pertanggungjawabkan , maka tiada
pilihan lain, kecuali kita harus memiliki hati yang sehat, hati yang bersih,
yang oleh al-Qur’an diistilahkan qolbun salim.
Namun kenyataanya dalam kehidupan kita sehari hari, kita
banyak menemukan tipe manusia antara lain: manusia yang baik akhlaknya, buruk
akhlaknya. muslim, kafir, munafiq. Ada yang ta’at kepada Allah, ada yang ingkar
kepada Allah. Ada yang amanah, ada yang khiyanat, ada pendusta, pembohong,
penipu, dan lain sebagainya.
Nah, kemudian pertanyaan besar kepada diri kita, mengapa
pada diri manusia itu bisa berbeda 180 derajat antara satu dengan yang lainnya?
Ternyata ada beberapa faktor penyebabnya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
ada satu hadis yang perlu kita renungkan bersama. Antara lain, Sabda Rasulullah
Saw.
أَلآ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ
الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلآ وَهِيَ
الْقَلْبُ
“Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging.
Jika daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh
tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (hati).” (HR. al-Bukhari
dan Muslim)
Jadi sebenarnya, baik buruknya manusia itu terletak pada
hatinya atau qolbun-nya. Bukan karena intelektual-nya, pinter-nya, ganteng-nya,
pangkatnya dan jabatan atau keturunannya, akan tetapi dari segi hatinya (inner
beauty, cantik dari dalam pada diri manusia itu sendiri).
Alangkah bahagianya, apabila kita hidup di dunia ini
memiliki pendamping hidup,teman akrab, tetangga dekat yang baik hatinya.
Alangkah bahagianya, apabila kita memiliki pemimpin, yang
baik hatinya dan baik budi pekertinya. Karena orang yang baik itu adalah
dambaan rakyat, dambaan semua manusia di dunia ini.
Tapi sekarang ini mencari orang yang berbaik hati, tulus
ikhlas, perjuangannya membela rakyat atau umat adalah semakin langka dan sulit
dicari. Hampir rata-rata mereka itu hanya memperjuangkan dirinya dan
kelompoknya.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah.
apa saja yang harus kita lakukan untuk bisa memiliki hati
yang bersih atau qolbun salim itu
Pertama, kita harus pelihara kesehatannya, jangan
sampai terserang penyakit hati, yaitu cinta dunia dan takut mati. Sebab,
orang yang cinta dunia dan takut mati biasanya mempunyai mental rakus, serakah,
dan selalu mengumbar hawa nafsunya.
kedua agar kita memiliki hati yang bersih atau qolbun
salim adalah, tumbuhkan rasa syukur kepada Allah Swt di mana saja kita
berada. Apabila panjenengan mendapatkan suatu kenikmatan, coba panjenengan
sambil angen-angen dan mawas diri tentang kenikmatan itu. Kita nanti akan
mendapatkan kesimpulan, ternyata Allah Swt sangat baik kepada kita.
Dan yang terakhir, agar kita memiliki qolbun salim,
hati yang bersih, yaitu dengan cara menumbuhkan kegairahan atau semangat
beribadah dalam berbagai aspek kehidupan, di mana saja kita berada, yang
ditandai dengan gemar melakukan kebajikan karena hanya mencari ridho Allah Swt.
Demikian
Hutah yang dapat kami sampaikan semoga kita semua memiliki hati yang
sehat, hati yang bersih, sebagai modal untuk bertemu dengan Allah. Karena itu
pasti, tidak bisa ditawar-tawar lagi, tinggal menunggu gilirannya entah kapan
nanti.
Semoga kita dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di
akhirat serta dapat terhindar dari siksa api neraka. Allahhumma Aamiin..
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ
لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ
اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا
كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ
اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وزجر , وَاعْلَمُوْا
أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى
إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ
آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ
اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان
وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي
التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ
بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ
وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى
يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ
وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ
اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اللهم بارك لنا
في رجب وشعبانا وبلغنا رمضان . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا
وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي
اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ
لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar