Tampilkan postingan dengan label ADAB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ADAB. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 September 2024

Pemimpin yang tidak Selamat

Hukum Pemimpin yang tidak care terhadap Masyarakatnya


Sahabat gudang da'i Ketika manusia hidup di dunia, pasti mendapat amanah, baik berupa diri pribadi, keluarga, ataupun jabatan. Bahkan menjalani kehidupan di dunia ini adalah amanah yang harus dijalankan setiap manusia... 

Amanah menjalani kehidupan adalah untuk melaksanakan kewajiban syariat yang Allah Azza wa Jalla bebankan kepada setiap hamba-Nya. Tentu sangat berat untuk ditunaikan oleh manusia. Allah Azza wa Jalla telah menawarkan kepada langit, bumi, dan gunung. Ternyata semua enggan memikulnya. Karena beratnya pertanggungjawaban di hari Kiamat kelak...

Allah Azza wa Jalla berfirman,

ﺇِﻧَّﺎ ﻋَﺮَﺿْﻨَﺎ ﺍْﻷَﻣَﺎﻧَﺔَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻷﺭْﺽِ ﻭَﺍﻟﺠِﺒَﺎﻝِ ﻓَﺄَﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻤِﻠْﻨَﻬَﺎ ﻭَﺃَﺷْﻔَﻘْﻦَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﺣَﻤَﻠَﻬَﺎ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥُ ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻇَﻠُﻮْﻣًﺎ ﺟَﻬُﻮْﻻ

“Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi, gunung-gunung. Maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu, mereka khawatir akan mengkhianatinya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (QS. Al-Ahzab: 72)

Sejatinya, kesanggupan manusia memikul tanggung jawab berat ini adalah tindakan membahayakan. Karenanya manusia disebut makhluk yang menzalimi diri sendiri dan _jahil_(bodoh). Tidak sadar dengan kemampuannya sendiri... 

Namun manusia dapat bangkit dan mengambil petunjuk langsung dari Sang Pencipta. Tunduk patuh kepada kehendak Allah Azza wa Jalla dengan kepasrahan sepenuh jiwa. Ketika itulah manusia telah sampai pada kedudukan yang mulia. Menjelma istimewa di antara makhluk Allah Azza wa Jalla lainnya. Semua hanya karena ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla semata...

Menjaga dan menunaikan amanah tentu sangat berat. Terlebih amanah kepemimpinan. Maka sejatinya tidak akan ada yang berlomba-lomba untuk mendapatkan amanah ini... 

Sungguh berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Begitu banyak orang yang berambisi untuk menjadi pemimpin dengan menghalalkan segala cara. Bahkan yang sudah berhasil mendapatkannya  maka ia berusaha mempertahankannya pada periode kepemimpinan berikutnya. Bila perlu dibagikanlah kepada anak dan keturunannya. Karena bagi mereka, jabatan bukan lagi sekadar amanah. Tapi sebuah capaian kebanggaan dan kesuksesan... 

Kepemimpinan adalah amanah. Siapa saja yang memegang amanah kepemimpinan ini pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Azza wa Jalla di akhirat kelak...

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

فَاْلإمَامُ رَاعٍ وَ مَسْئُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Seorang imam (pemimpin) adalah pengurus rakyat dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyat yang dia urus.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Hakikat kepemimpinan tercermin dalam sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

سَيِّدُ الْقَوْمِ خَادِمُهُمْ

“Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Nu‘aim)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, 

مَا مِنْ عَبْدٍ اسْتَرْعَاهُ اللَّهُ رَعِيَّةً فَلَمْ يَحُطْهَا بِنَصِيحَةٍ إِلَّا لَمْ يَجِدْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

“Tidak seorang hamba pun yang diserahi oleh Allah untuk memelihara urusan rakyat, lalu dia tidak melingkupi rakyat dengan nasihat (kebaikan), kecuali ia tidak akan mencium bau surga.” (HR. Al-Bukhari)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda,

مَا مِنْ وَالٍ يَلِي رَعِيَّةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَيَمُوتُ و َهُوَ غَاشٌّ لَهُمْ إِلَّا حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

“Tidaklah seorang penguasa diserahi urusan kaum Muslim, kemudian ia mati, sedangkan ia menelantarkan urusan mereka, kecuali Allah mengharamkan surga untuk dirinya.” 

(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Karena itu generasi _salafush-shalih_ pada masa lalu umumnya khawatir bahkan takut dengan amanah kepemimpinan (kekuasaan). Apalagi mereka sangat memahami sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

إِنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الْإِمَارَةِ وَإِنَّهَا سَتَكُونُ نَدَامَةً وَحَسْرَةً

“Kalian begitu berhasrat atas kekuasaan, sementara kekuasaan itu pada Hari Kiamat kelak bisa berubah menjadi penyesalan dan kerugian.” 

(HR. Nasa’i dan Ahmad)

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menjalankan kekuasaan dan jabatan dengan penuh amanah, berlaku adil, melayani, mengayomi, melindungi dan mensejahterakan umat untuk meraih ridha-Nya..

Rabu, 28 Agustus 2024

Ilmu Hilang ini yang terjadi

Jika Ilmu Hilang Dari diri seorang Hamba


Apa yang terjadi jika Ilmu Hilang pada diri seorang manusia??

Sahabat gudang da'i Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memperingatkan orang-orang lemah yang bersikap diam atas kezaliman dan tidak mencegah orang yang berbuat zalim dengan siksa Allah Azza wa Jalla yang akan mengenai mereka semua, tidak ada di antara mereka yang luput,


إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الظَّالِمَ فَلَمْ يَأْخُذُوا عَلَى يَدَيْهِ أَوْشَكَ أَنْ يَعُمَّهُمْ اللَّهُ بِعِقَابٍ مِنْهُ


"Sesungguhnya apabila manusia melihat orang zalim dan mereka tidak mencegahnya dari kezaliman, maka Allah akan menimpakan siksa atas mereka semua."


(HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa'i)


Allah Azza wa Jalla  berfirman,


وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


“Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” 


(QS. Al Anfal: 25)


Azab Allah Azza wa Jalla itu sangatlah pedih. Jika azab itu diturunkan di suatu tempat, maka ia akan menimpa semua orang yang ada di tempat tersebut, baik orang shaleh ahli ibadah maupun ahli maksiat...


Dalam ayat ini, Allah Azza wa Jalla memperingatkan kaum Mukminin agar senantiasa membentengi diri mereka dari siksa tersebut dengan melaksanakan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, serta menyeru manusia kepada kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran...


Sebab, jika mereka meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar, maka kemungkaran akan menyebar dan kerusakan akan meluas. Bila kondisi sudah demikian, maka azab pun akan diturunkan kepada seluruh masyarakat. Di antara kerusakan yang timbul akibat meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar adalah para pelaku maksiat dan dosa akan semakin berani untuk terus melakukan perbuatan nistanya, sehingga sedikit demi sedikit akan sirnalah cahaya kebenaran dari tengah-tengah umat manusia... 


Sebagai gantinya, maksiat akan merajalela, keburukan dan kekejian akan terus bertambah, dan pada akhirnya tidak mungkin lagi untuk dihilangkan. Perbuatan munkar akan menjadi baik dan indah di mata khalayak ramai, kemudian mereka pun akan menjadi pengikut para pelaku maksiat. Salah satu sebab hilangnya ilmu dan tersebarnya kebodohan... 


Allah Azza wa Jalla berfirman,


وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُوْلاَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً


"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.


(QS. Al-Isra’: 36)


Setelah menyebutkan pendapat para Salaf tentang ayat ini, Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Kesimpulan penjelasan yang mereka sebutkan adalah: bahwa Allah Azza wa Jalla melarang berbicara tanpa ilmu, yaitu berbicara hanya dengan persangkaan yang merupakan perkiraan dan khayalan.” 


(Tafsir Al-Qur’anul Azhim, QS. Al-Isra’: 36)


Saudaraku,

Imam Ali bin Abil ‘Izzi Al-Hanafi rahimahullah berkata: “Barangsiapa berbicara tanpa ilmu, maka sesungguhnya dia hanyalah mengikuti hawa-nafsunya, dan Allah Azza wa Jalla telah berfirman,


وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِّنَ اللهِ


"Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun."


(QS. Al-Qashash: 50) 


(Kitab Minhah Ilahiyah Fii Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah, hlm. 393)


Karena, tersebarluasnya kemungkaran tanpa adanya seorang pun dari ahli ilmu yang mengingkarinya. Sehingga akan membentuk anggapan bahwa hal tersebut bukanlah sebuah kebatilan. Bahkan bisa jadi mereka melihatnya sebagai perbuatan yang baik untuk dikerjakan. Selanjutnya, sikap menghalalkan hal-hal yang diharamkan Allah Azza wa Jalla dan mengharamkan hal-hal yang dihalalkan-Nya pun akan semakin merajalela...


Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa beramar ma'ruf nahi munkar agar cahaya kebenaran tidak sirna untuk meraih ridha-Nya...

Aamiin Ya Rabbal Aalamin

Manusia paling tinggi kedudukanya

Kedudukan Paling Tinggi disisi Allah SWT.


Sahabat gudang da'i tahukah anda, Islam hadir sejatinya untuk memerdekakan manusia dari menghamba kepada sesama makhluk, kepada Rabb-Nya makhluk...

“Merdeka!” teriak kita setiap kali menyambut dirgahayu hari kemerdekaan. Tapi, pernahkan sejenak kita merenungkan arti hakiki dari kemerdekaan itu sendiri? Sudahkah kita benar-benar merdeka?

Teringat sejarah, ketika pasukan Muslimin hendak menaklukkan kerajaan Persia. Rib’i bin Amir pergi mendatangi undangan Rustum dengan menggunakan baju yang sangat sederhana, sarung pedang dari balutan baju dan kuda yang kecil seolah memberi pesan kepada bangsa Persia bahwa harta yang kalian agung-agungkan tidak ada nilainya di sisi kami. Saat tiba dipelataran tenda Rustum , Rib’i bin Amir disuruh turun dari kudanya, bukannya turun, beliau malah terus menunggangi kudanya dan menginjak permadani yang telah dihamparkan. Saat sudah berada di hadapan Rustum beliau mengikatkan tali kudanya ke bantal yang ada di sana...

Apa yang dilakukan Rib’i bin Amir ini bukanlah tanpa sebab. Beliau melakukan hal itu dalam rangka meruntuhkan mental pasukan Persia yang begitu mengagungkan harta. Rustum bertanya kepada Rib’i bin Amir, risalah apa yang kalian bawa?

الله ابتعثنا، والله جاء بنا، لنخرج من شاء من عبادة العباد، إلى عبادة الله، ومن ضيق الدنيا إلى سعتها، ومن جور الأديان إلى عدل الإسلام

Rib’i menjawab, Allah mengutus kami untuk mengeluarkan manusia dari penghambaan terhadap sesama hamba menuju penghambaan kepada Sang Pencipta. Membawa manusia dari sempitnya dunia menuju kelapangan dunia dan akhirat…

Apa yang dilakukan oleh Rib’i bin Amir terhadap bangsa Persia mencerminkan kemerdekaan jiwa yang dimiliki oleh seorang Muslim. Dia tidak merasa rendah di hadapan para pemuja harta, dia tidak merasa hina berhadapan dengan para penguasa, karena dia memiliki jiwa yang merdeka, dimerdekakan oleh ketauhidan...

Saudaraku,
Penghambaan diri kepada Allah Azza wa Jalla atau _al-‘ubudiyyah_ adalah kedudukan manusia yang paling tinggi di sisi Allah Azza wa Jalla. Karena dalam kedudukan ini, seorang manusia benar-benar menempatkan dirinya sebagai hamba Allah Azza wa Jalla yang penuh dengan kekurangan, kelemahan dan ketergantungan kepada Rabb-nya, serta menempatkan dan mengagungkan Allah Azza wa Jalla sebagai Rabb yang Maha Sempurna, Maha Kaya, Maha Tinggi dan Maha Perkasa...

Allah Azza wa Jalla berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

“Wahai manusia, kamulah yang bergantung dan butuh kepada Allah; sedangkan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” 

(QS. Faathir: 15)

Saudaraku,
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Kesempurnaan makhluk manusia adalah dengan merealisasikan _al-‘ubudiyyah_ (penghambaan diri) kepada Allah, dan semakin bertambah kuat realisasi penghambaan diri seorang hamba kepada Allah, maka semakin bertambah pula kesempurnaannya kemuliaannya dan semakin tinggi derajatnya di sisi Allah. Dan barangsiapa yang menyangka (dengan keliru) bahwa seorang hamba bisa saja keluar dari penghambaan diri kepada Allah (tidak terkena kewajiban beribadah kepada Allah) dalam satu sisi, atau (dia menyangka) bahwa keluar dari penghambaan diri itu lebih sempurna (utama), maka dia termasuk orang yang paling bodoh bahkan paling sesat.”

(Kitab _Al-‘Ubuudiyyah_ hlm. 57 - Tahqiiq: Syaikh ‘Ali bin Hasan al-Halabi, cet. Darul Ashaalah)

Saudaraku,
_Al-‘Ubudiyyah_ (penghambaan diri) adalah sesuatu yang menghimpun rasa cinta yang utuh disertai sikap merendahkan diri yang sempurna. 

(Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab _al-‘Ubuudiyyah_ hlm. 94 dan Imam Ibnul Qayyim dalam kitab _Thariiqul hijratain_ hlm. 510)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Ibadah atau penghambaan diri mengandung kesempurnaan dan puncak kecintaan serta kesempurnaan dan puncak sikap merendahkan diri. Sehingga sesuatu yang dicintai tapi tidak diagungkan dan merendahkan diri kepadanya maka tidaklah disebut sebagai sesembahan (sesuatu yang diibadahi). Sebagaimana sesuatu yang diagungkan tapi tidak dicintai maka tidaklah disebut sebagai sesembahan (sesuatu yang diibadahi). Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla berfirman,

 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ 

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapan orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah” 

(QS. Al-Baqarah: 165, Kitab _Majmu’ul fata-wa,_ 10/56)

Imam Ibnul Qayyim berkata: “Tidak ada jalan menuju keridhaan Allah yang lebih dekat dari jalan _al-‘Ubudiyyah_ (penghambaan diri kepada Allah) dan tidak ada hijab (penghalang menuju keridhaan-Nya) yang lebih tebal dari pengakuan membanggakan dan kagum dengan diri sendiri. 

Inilah sifat yang menjadikan sempurna penghambaan diri mereka kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu orang-orang yang mencintai Allah Azza wa Jalla dengan utuh, selalu bersegera dan berungguh-sungguh dalam mengerjakan amal shaleh dan mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Bersamaan dengan itu, mereka tetap menundukkan diri dan meyakini ketergantungan diri mereka kepada-Nya, dengan selalu berharap dan takut kepada-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka selalu berdoa kepada Kami dengan berharap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ dalam beribadah.” 

(QS. Al-Anbiyaa’: 90)

Dalam ayat lain, Allah Azza wa Jalla berfirman,

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya karena mereka selalu mengerjakan ibadah dan shalat ketika manusia sedang tertidur di malam hari, sedang mereka berdoa kepada Allah dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka.” 

(QS. As-Sajdah: 16)

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menyempurnakan penghambaan diri dan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla untuk meraih ridha-Nya... 
Aamiin Ya Rabb.

Selasa, 01 Agustus 2023

Warga Berahlak Mulya versi Rasulullah

Ahlak Mulia Penduduk Yaman

Kelebihan Penduduk Yaman dari Penduduk lain dibelahan Dunia



viral di Group WA Seorang dokter di negeri Yaman membuat stiker di mobilnya bertuliskan

اوقفني ان كنت تريد استشارة طبية

د.اسامي

 "Berhentikan Aku, Jika Kau Butuh Pengobatan"



Maka benarlah kata Rasulullah ﷺ

dalam hadistnya...


Dari Abu Sa’id al Khudri radhiyallahu’anhu, beliau mengatakan “Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:


إنه سيأتي قوم تحقرون أعمالكم إلى أعمالهم


“Sesungguhnya akan datang kaum, yang kalian akan merasa minder jika membandingkan amalan kalian dengan amalan mereka“.


“Apakah mereka kaum dari kaum Quraisy ya Rasulullah?” Tanya para Sahabat.


لا و لكن هم أهل اليمن


“Bukan, mereka adalah penduduk Yaman.” jawab Rasulullah.” 

(HR. Ibnu Abi Ashim)


---


أتاكم أهل اليمن, هم أرقّ قلوبا, الإيمان يمان و الفقه يمان و الحكمة يمانية


“Penduduk negeri Yaman telah datang kepada kalian. Mereka adalah orang yang paling lembut hatinya. Iman itu ada pada yaman, Fiqih ada pada Yaman, dan hikmah ada pada Yaman.”


(HR. Imam Ahmad)


اللّهــــمّ صلّ علی سيّـــــدنا محمّـــــد وعلی آل سيّدنا محمّد


Melihat yang demikian tidak heran jika suatu ketika Nabi Berdoa untuk Penduduk syam dan yaman, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Sahabat Abdullah Bin Umar RA.


اللَّهُمَّ بارِكْ لنَا في شامِنَا، وفي يَمَنِنَا. قالَ: قالوا: وفي نَجْدِنَا؟ قالَ: قالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لنَا في شامِنَا وفي يَمَنِنَا


kemudian sahabat  bertanya bagaimana dengan Najid nabi pun menjawab dengan jawaban yang tak diduga oleh para sahabat 


قالَ: قالوا: وفي نَجْدِنَا؟ قالَ: قالَ: هُنَاكَ الزَّلَازِلُ والفِتَنُ، وبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ

الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : البخاري | المصدر : صحيح البخاري


Semoga Bermanfaat..

Yaa Tarim Wa Ahlahaa....

Senin, 05 Juni 2023

8 Keistimewaan Rasul Muslim wajib tau

KEUTAMAAN PERILAKU NABI MUHAMMAD SAW


Sahabat Gudang Da'i Rahimakumullah, setidaknya ada 8 Delapan keistimewaan perilaku Nabi Muhammad SAW, yaitu:

1. Tingkah lakunya yang baik dan kebenaran kebijakannya dalam hal agama yang mengalihkan bangsa lain dari yang tidak akrab menjadi akrab sehingga mereka menjadi sukarela tunduk kepada beliau, beliau juga berinteraksi mentransformasi perubahan sosial, baik politik sosial dan syariat agama.

2. Dalam dakwahnya Nabi Muhammad menggabungkan keinginan orang yang tidak mau mengalah dan kekaguman orang-orang yang biasanya percaya terhadap orang yang sakti seperti tukang sihir, beliau menggunakan metode yang memikat dan berwibawa sehingga mereka simpati beragama dengan ikhlas.

3. Nabi Muhammad sudah menetapkan undang-undang agama, beliau telah menghalalkan apa yang telah ditetapkan yang pada saat itu zaman jahiliah agamanya masih tidak beraturan menjadi lebih beraturan. Nabi Muhammad termasuk orang yang adil dalam bersyariat agama dan selalu tawassuth.  خير الأمور اوسطها

4. Nabi tidak memperlihatkan kepada para sahabatnya tentang mencintai dunia yang berlebihan tetapi juga tidak boleh meninggalkan kehidupan duniawi, beliau memerintah kepada sahabatnya untuk bersikap moderat/bisa menghargai pendapat orang lain.

 خيركم من لم يترك الدنيا

5. Tanggapan Nabi terhadap perbuatan yang mencakup tonggak-tonggak agama dan masalah-masalah hukum sehingga beliau menjelaskan kepada umatnya  apa yang dipercayakan kepada mereka untuk ibadah dan menjelaskan kepada mereka apa yang diperbolehkan dan dilarang. 

6. Tegaknya iman serta gigih dalam berjuang sampai berujung dengan kemenangan.

7. Keberanian dalam berperang dan mengirimkan bantuan untuk melawan musuhnya karena beliau tidak mau ada ketakutan dalam peperangan tersebut, kecuali beliau bersabar hingga sampai pada kemenangannya ataupun kekalahannya yang sudah menjadi kuasa Allah Swt, tetapi pada saat itu Nabi Muhammad tetap melaksanakan peperangan dan tidak pernah meninggalkannya.

8. Nabi Muhammad SAW mempunyai sifat yang dermawan sehingga tidak segan-segan memberikan apa yang beliau miliki, terbukti kedermawanan beliau tidak memiliki harta apapun, sampai sebelum meninggal beliau menggadaikan jas perangnya kepada orang Yahudi

Semoga Bermanfaat

Disarikan dari kitab.

الرسول المعلم صلى الله عليه وسلم

Karangan Syeikh Abu Ghodah.

Rabu, 22 Juni 2022

Manusia yang Mulia seperti Apa ?


        CIRI-CIRI ORANG YANG

           BERAKHLAK MULIA

==========================



01.  Merasa Malu Melakukan Perbuatan Buruk.

02.  Tidak Menyakiti Atau Menyinggung Perasaan Orang Lain.

03.  Selalu Bersikap Baik Kepada Orang Lain.

04.  Berkata Jujur.

05.  Tidak Banyak Bicara.

06.  Banyak Berkarya.

07.  Sedikit Melakukan Kesalahan.

08.  Tidak Banyak Melakukan Berlebih-Lebihan, Baik Dalam Perkataan Maupun Perbuatan.

09.  Berbuat Kebajikan Nyata Kepada Sesama Makhluk, Khusus nya Manusia. Sedekah, Karya Yang bermanfaat Dan Lain-Lain.

10.  Menyambung Tali Silaturrahmi.

11.  Respek Atau Menghormati Orang Lain, Baik Yang Masih Muda Maupun Yang Sudah Tua Usia nya.

12.  Selalu Bersyukur Kepada Allah SWT.

13.  Bersabar Menghadapi Segala Cobaan Hidup.

14.  Ridha Terhadap Apa Yang Di Berikan Allah SWT.

15.  Berusaha Tidak Lekas Marah Terhadap Orang Lain ( Murah Hati ).

16.  Belas Kasih Kepada Sesama Makhluk, Khusus nya Manusia.

17.  Memelihara Diri Dari Perbuatan Maksiat.

18.  Kasih Sayang Terhadap Sesama Makhluk.

19.  Tidak Sembarangan Melaknat Sesuatu Atau Orang Lain, Kalau Belum Jelas Permasalahan Dan Hukum nya.

20.  Tidak Suka Mencela Orang Lain.

21.  Tidak Suka Mengadu Domba Kepada Orang Lain.

22.  Tidak Melakukan Ghibah ( Mengumpat-Ngumpat ) Orang Lain.

23.  Tidak Tergesa-gesa Dalam Melakukan Sesuatu Apapun.

24.  Tidak Kikir Terhadap Harta Yang Dimiliki Demi Untuk Menolong Kesusahan Orang Lain.

25.  Tidak Berbuat Dengki Kepada Orang Lain.

26.  Tidak Berbuat Hasud Kepada Orang Lain!".


Sumber Dari Kitab Ihya Ulumuddin, Jilid 3, Halaman 75.

Senin, 30 Mei 2022

Tanda dan kelebihan pada Anggota tubuh Nabi Muhammad

Sifat sifat Rasul Sallahu Alaihi Wasallam.. yang jarang diketahui

صفات رسول الله صلوات الله عليه وسلم

Sayyidina Abdullah bin Abbas Berkata : Pada diri baginda Nabi ada 12 Tanda tanda dintaranya :

قال سيدنا عبد اللَّه بن عباس رضي الله عنهما :

كان في سيدنا رسول اللَّه  صلى اللَّه عليه وسلم اثنا عشر علامة ،

Tanda diatas kepala beliau

 علامة فوق راسه ،

Tanda di kening beliau

و علامة في جبينه ،

Tanda di kedua mata beliau

و علامة في عينيه ،

Tanda di hidung beliau

و علامة في أنفه ،

Tanda pada kedua telinga beliau

و علامة في أذنيه ،

Tanda pada Lesan beliau

و علامة في لسانه ،

Tanda pada Keringat beliau

و علامة في ريقه ،

Tanda pada telapak tangan beliau

و علامة في كفه ،

Tanda pada jari jemari beliau

و علامة في أصابعه ،

Tanda pada ketiak beliau

و علامة بين كتفيه ،

Tanda pada perawakan beliau (tinggi tubuh)

و علامة في طوله ،

Tanda pada kedua kaki beliau

و علامة في قدميه .


Adapun tanda yang melekat diatas kepala beliau adalah apabila beliau berjalan selalu di naungi awan tipis

فاما العلامة التي في رأسه فكان إذا مشى تظلله الغمامة .

Adapun tanda pada kening beliau apabila beliau berkunjung ke salah satu kaum maka ada sinar yang bersinar yang mendahului beliau

و أما العلامة  التي في جبينه فكان إذاأراد زيارة قوم تسبقه الأنوار .

Adapun tanda pada kedua mata beliau beliau bisa melihat dengan jelas arah belakang seperti tatkala melihat kearah depan

و أما العلامة التي في عينيه فكان ينظر من خلفه كما ينظر من أمامه .

Adapun tanda dan kelebihan pada hidung beliau, Hidung beliau selalu mencium bau harum dan tidak mencium bau busuk

و أما العلامة التي في أنفه فكان يشم الرائحة الطيبة و لا يشم الرائحة  الكريهة .

Adapun tanda da kelebihan pada telinga beliau , beliau dapat mendengar gesekan pena yang dituliskan dilaukh almahfudz

و أما العلامة التي في أذنيه فكان يسمع صريرالقلم  باللوح المحفوظ .

Adapun tanda dan kelebihan dari lesan beliau,beliau tidak Ucapkan sesuatu kecuali seuatu itu benar dan tidak berkata seauatupun kecuali beliau sertai dengan kejujuran

و أما العلامة التي في لسانه فكان لا يقول إلا حقا و لا ينطق إلا صدقا .

Adapun tanda dan kelebihan dari keringat beliau , apabila keringat beliau bercampur dengan AirAsin maka air tersebut berubah Tawar

و أما العلامة التي في ريقه ، فكان إذا تفل في الماء المالح ،يصير عذبا .

adpun tanda dan kelebihan yang ada pada telapak tangan beliau , apabila beliau memegang kerikil maka kerikil akan berputar putar di telapak beliau

و أما العلامة التي في كفه فكان الحصى يسبح في راحتيه .

Adapun tanda yang ada pada kedua ketiak beliau, pada ketiak beliau ada Stempel kenabian, ada dua benjolan yang ditulisi dengan cahaya

و أما العلامة التي بين كتفيه فهو خاتم النبوة وهما سطران مكتوبان بالنور

Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah

( لَآ إلَـٰهَ إِلَّا اللَّه مُحَمَّدْ رَسُولُ اللَّه ).

Adapun tanda dan kelebihan pada tinggi tubuh beliau 

Apabila berjalan dengan orang yang berperawakan Tinggi beliau seakan akan tingginya sama , dengan yang pendek juga seakan akan sama 

و أما العلامة التي في طوله فكان إذا مشى مع الطويل ساواه .

وإذا مشى مع القصير حاذاه .

Adapun kelebihan pada kedua telapak kaki beliau:

Apabila berjalan diatas pasir maka tida akan ada bekasnya dan apabila berjalan diatas batu, maka kaki beliau seakan akan menyatu

و أما العلامة التي في قدميه فكان إذا مشى على الرمل لم يظهر له أثر ، و إذا مشى على الصخر غاصت قدماه ؛


صلى عليك اللَّه يا فخر الكون وسراجه المنير يا سِرّ الوجود يا كامل النور يا فخري يا حبيبي يا شفيعي يا سيدي يا رسول اللَّه ؛

Banyak yang tidak tentang tanda tanda ini

كثيرون لا يعلمون هذه العلامات عن سيدنا رسول الله عليه أفضل الصلوات و على آله وأتم التسليمات ؛

Maka jadikanlah diri anda penyebab Sifat sifat ini diketahui banyak orang

فكُن سبباً في علمهم ؛

Viralkan, sebagai bukti kecintaan kita terhadap Baginda Nabi

انشر حباً في الحبيب المصطفى

Sifat sifat Rasul Sallahu Alaihi Wasallam.. yang jarang diketahui

صفات رسول الله صلوات الله عليه وسلم

Sayyidina Abdullah bin Abbas Berkata : Pada diri baginda Nabi ada 12 Tanda tanda dintaranya :

قال سيدنا عبد اللَّه بن عباس رضي الله عنهما :

كان في سيدنا رسول اللَّه  صلى اللَّه عليه وسلم اثنا عشر علامة ،

Tanda diatas kepala beliau

 علامة فوق راسه ،

Tanda di kening beliau

و علامة في جبينه ،

Tanda di kedua mata beliau

و علامة في عينيه ،

Tanda di hidung beliau

و علامة في أنفه ،

Tanda pada kedua telinga beliau

و علامة في أذنيه ،

Tanda pada Lesan beliau

و علامة في لسانه ،

Tanda pada Keringat beliau

و علامة في ريقه ،

Tanda pada telapak tangan beliau

و علامة في كفه ،

Tanda pada jari jemari beliau

و علامة في أصابعه ،

Tanda pada ketiak beliau

و علامة بين كتفيه ،

Tanda pada perawakan beliau (tinggi tubuh)

و علامة في طوله ،

Tanda pada kedua kaki beliau

و علامة في قدميه .


Adapun tanda yang melekat diatas kepala beliau adalah apabila beliau berjalan selalu di naungi awan tipis

فاما العلامة التي في رأسه فكان إذا مشى تظلله الغمامة .

Adapun tanda pada kening beliau apabila beliau berkunjung ke salah satu kaum maka ada sinar yang bersinar yang mendahului beliau

و أما العلامة  التي في جبينه فكان إذاأراد زيارة قوم تسبقه الأنوار .

Adapun tanda pada kedua mata beliau beliau bisa melihat dengan jelas arah belakang seperti tatkala melihat kearah depan

و أما العلامة التي في عينيه فكان ينظر من خلفه كما ينظر من أمامه .

Adapun tanda dan kelebihan pada hidung beliau, Hidung beliau selalu mencium bau harum dan tidak mencium bau busuk

و أما العلامة التي في أنفه فكان يشم الرائحة الطيبة و لا يشم الرائحة  الكريهة .

Adapun tanda da kelebihan pada telinga beliau , beliau dapat mendengar gesekan pena yang dituliskan dilaukh almahfudz

و أما العلامة التي في أذنيه فكان يسمع صريرالقلم  باللوح المحفوظ .

Adapun tanda dan kelebihan dari lesan beliau,beliau tidak Ucapkan sesuatu kecuali seuatu itu benar dan tidak berkata seauatupun kecuali beliau sertai dengan kejujuran

و أما العلامة التي في لسانه فكان لا يقول إلا حقا و لا ينطق إلا صدقا .

Adapun tanda dan kelebihan dari keringat beliau , apabila keringat beliau bercampur dengan AirAsin maka air tersebut berubah Tawar

و أما العلامة التي في ريقه ، فكان إذا تفل في الماء المالح ،يصير عذبا .

adpun tanda dan kelebihan yang ada pada telapak tangan beliau , apabila beliau memegang kerikil maka kerikil akan berputar putar di telapak beliau

و أما العلامة التي في كفه فكان الحصى يسبح في راحتيه .

Adapun tanda yang ada pada kedua ketiak beliau, pada ketiak beliau ada Stempel kenabian, ada dua benjolan yang ditulisi dengan cahaya

و أما العلامة التي بين كتفيه فهو خاتم النبوة وهما سطران مكتوبان بالنور

Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah

( لَآ إلَـٰهَ إِلَّا اللَّه مُحَمَّدْ رَسُولُ اللَّه ).

Adapun tanda dan kelebihan pada tinggi tubuh beliau 

Apabila berjalan dengan orang yang berperawakan Tinggi beliau seakan akan tingginya sama , dengan yang pendek juga seakan akan sama 

و أما العلامة التي في طوله فكان إذا مشى مع الطويل ساواه .

وإذا مشى مع القصير حاذاه .

Adapun kelebihan pada kedua telapak kaki beliau:

Apabila berjalan diatas pasir maka tida akan ada bekasnya dan apabila berjalan diatas batu, maka kaki beliau seakan akan menyatu

و أما العلامة التي في قدميه فكان إذا مشى على الرمل لم يظهر له أثر ، و إذا مشى على الصخر غاصت قدماه ؛


صلى عليك اللَّه يا فخر الكون وسراجه المنير يا سِرّ الوجود يا كامل النور يا فخري يا حبيبي يا شفيعي يا سيدي يا رسول اللَّه ؛

Banyak yang tidak tentang tanda tanda ini

كثيرون لا يعلمون هذه العلامات عن سيدنا رسول الله عليه أفضل الصلوات و على آله وأتم التسليمات ؛

Maka jadikanlah diri anda penyebab Sifat sifat ini diketahui banyak orang

فكُن سبباً في علمهم ؛

Viralkan, sebagai bukti kecintaan kita terhadap Baginda Nabi

انشر حباً في الحبيب المصطفى

Senin, 02 Agustus 2021

Hukum Perempuan memikul Jenazah


Hukum Wanita Memikul Jenazah


Di beberapa daerah banyak sekali kasus kematian yang terus menerus bergantian di satu kampung. Ada beberapa tokoh yang kemudian menganjurkan agar ketika ada yang meninggal lagi supaya yang memikul jenazahnya adalah para perempuan agar kasus kamatian warga segera berakhir. 


Lalu bagaimana hukumnya perempuan memikul jenazah?


Menurut ulama' jenazah Sunnah dipikul oleh laki-laki meski jenazahnya adalah seorang perempuan. Karena itu makruh hukumnya bagi perempuan memikul jenazah. Hal ini dikarenakan pada perempuan adalah lemah dan dikhawatirkan terbukanya aurat ketika mereka memilkul jenazah.


NB: Hukum ini adalah hukum asal. Ketika dalam prosesnya terdapat hal yang diharamkan seperti membuka aurat atau terjadinya fitnah, maka hukumnya mengarah ke haram. Wallahu A'lam


Referensi :


(وَلَا يَحْمِلُ الْجِنَازَةَ إلَّا الرِّجَالُ) نَدْبًا (وَإِنْ كَانَ) الْمَيِّتُ (أُنْثَى) ؛ لِأَنَّ النِّسَاءَ يَضْعُفْنَ عَنْ الْحَمْلِ فَيُكْرَهُ لَهُنَّ، فَإِنْ لَمْ يُوجَدْ غَيْرُهُنَّ تَعَيَّنَ عَلَيْهِنَّ

[الخطيب الشربيني، مغني المحتاج إلى معرفة معاني ألفاظ المنهاج، ٤٨/٢]


(وَلَا يَحْمِلُ الْجِنَازَةَ إلَّا الرِّجَالُ وَإِنْ كَانَتْ) خُنْثَى أَوْ (أُنْثَى) لِضَعْفِ النِّسَاءِ عَنْهُ فَيُكْرَهُ لَهُنَّ كَالْخَنَاثَى وَيُحْمَلُ عَلَى سَرِيرٍ أَوْ لَوْحٍ أَوْ مَحْمَلٍ وَأَيُّ شَيْءٍ حُمِلَ عَلَيْهِ أَجْزَأَ قَالَهُ فِي الْمَجْمُوعِ

[ابن حجر الهيتمي، تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي، ١٨٦/٣]


(وَلَا يَحْمِلُهَا) وَلَوْ أُنْثَى (إلَّا رِجَالٌ) لِضَعْفِ النِّسَاءِ عَنْ حَمْلِهَا غَالِبًا وَقَدْ يَنْكَشِفُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ لَوْ حَمَلْنَ فَيُكْرَهُ لَهُنَّ حَمْلُهَا وَفِي مَعْنَاهُنَّ الْخَنَاثَى فِيمَا يَظْهَرُ

 (قَوْلُهُ وَلَا يَحْمِلُهَا إلَّا رِجَالٌ) أَيْ نَدْبًا كَمَا يُرْشِدُ إلَيْهِ قَوْلُهُ فَيُكْرَهُ لَهُنَّ حَمْلُهَا اهـ. ح ل (قَوْلُهُ فَيُكْرَهُ لَهُنَّ حَمْلُهَا) فَإِنْ لَمْ يُوجَدْ غَيْرُهُنَّ تَعَيَّنَ حَمْلُهُنَّ اهـ. شَرْحُ م ر

 [الجمل ,حاشية الجمل على شرح المنهج = فتوحات الوهاب بتوضيح شرح منهج الطلاب ,2/165]


Dikutip dari : Abdul Wahid Al-Faizin WAG

Sabtu, 19 September 2020

Isteri Akhir Zaman dan definisi perempuan Sholehah

Isteri Akhir Zaman dan definisi perempuan Sholehah



Oleh: Sulthonul Ilmi Al Habib Salim Bin Abdullah Assyatiry Rubbath Tareem (Allah Yarhamuhu) 

Sahabatku sekalian Jika hal ini terjadi pada istri-istri pada Isteri isteri kita maka ini pertanda akhir zaman. 

Ketika mereka berada dirumahnya :

•Dihadapan suaminya mereka berpakaian seadanya

•Rambut acak-acakan dan aroma badannya pun

dibiarkan tak sedap

•Kalo bicara dengan suara keras dan tinggi.

Tetapi ketika keluar dari rumahnya :

•Didepan khalayak ramai bahkan didepan laki-laki lain

mereka memakai pakaian-pakaian yang bagus

•Berdandan cantik dan memakai parfum

•Kalo bicara dengan suara yang dilemah lembutkan.

•Mereka bebas keluar dari rumahnya tanpa ada

keberanian dari sang suami untuk menegur tetapi

kebalikanya ketika suami terlambat pulang sedikit saja

langsung dibentak dan dinterogasi

Wahai saudariku…

Inilah kenyataan yang terjadi pada rumah tangga kaum muslimin. Dimana yang memegang kendali dalam rumah tangga adalah ISTRI. Bahkan terkadang suaminya adalah seorang yang abid (Ahli 'Ibadah), tapi dia telah membiarkan istrinya durhaka terhadapnya dengan tidak memberikan pendidikan terhadap istri-istrinya.

Dalam hadits Nabi Rasullullah Shollallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :

“Sebaik-baik istri yaitu yang menyenangkanmu ketika kamu lihat, taat kepadamu ketika kamu suruh, menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi.“

(HR.Thabarani)

Siapakah wanita yang paling baik…?

Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.”

(HR. An-Nasai dan Ahmad)

Abdullah bin Abbas radhiallahuanhu,berkata :

“Sesungguhnya aku selalu berhias untuk istriku seperti berhiasnya dirinya untukku.”

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammadin Wa ‘Ala Ali Sayyidina Muhammad.

===========++++++==============

KEUTAMAAN WANITA

1. Doa seorang isteri yg taat memiliki kekuatan 70 wali

2. Isteri yg membuatkan minum suami tanpa diminta, pahalanya 3x khatam Qur'an.

3. Masakan isteri yg dilakukan secara sunah dan dimakan suami beserta keluarga pahalanya semua untuk isteri dan do'a suami yg memakan masakannya menjadi do'a yg diijabah.

4. Isteri yg membangunkan suami untuk sholat atau mengingatkan sholat berjamaah di masjid pahalanya 27+1

5. Isteri yg kelelahan bangun malam karena anaknya minta susu sama dengan pahala 70x haji mabrur

6. Seorang ibu yg menyusui setiap tetes susunya senilai 200x sholat khusyu dan doanya di ijabah' (fadilah wanita)

7. Burung di udara dan malaikat dilangit akan selalu memintakan ampunan kepada Allah selama Isteri dalam keridhoan suami.

8. Bila seorang suami pulang dengan gelisah dan isteri menghiburnya maka isteri mendapatkan 10 pahala jihad.

9. Bila seorang wanita hamil sholatnya dua rekaat adalah lebih baik dari 80 rakaat sholat wanita yg tidak hamil.

10. Bila seorang wanita hamil akan mendapatkan pahala 70 tahun sholat dan 70 tahun puasa.

11. Wanita yg mencuci pakaian suami dan anak-anaknya akan mendapat 1000 kebaikan dan akan diampuni kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari matahari memintakan ampun baginya dan Allah SWT mengangkat derajatnya 1000 tingkat.

12. Wanita yg menyusui anaknya, maka setiap tetesan air susu tersebut akan mendapatkan 1 pahala dan apabila cukup 2 tahun menyusui maka malaikat dilangit akan mengabarkan berita bahwa SURGA wajib bagi nya".

13. Apabila sorang wanita kedatangan haid maka haidnya akan menghapus dosa2nya.

14. Apabila ia membaca pada hari pertama keluar haid :

الحمدلِلّٰهِ على كل حال وأستغفر ﷲ من كل ذنب

 "Alhamdulilahi ala kullu halin wa astagfirullaha min kulli zanbi" Maka Allah Swt akan membebaskannya dr jahanam, shirat & adzab.


15. Setiap hari dari haidnya, Allah tinggikan dia dgn pahala 40 orang mati syahid apabila ia berdzikir.


SUBHANALLAAH... betapa sayangnya Allah SWT terhadap kaum wanita.


Dan semoga kita mendapat pasangan hidup yang soleh dan solehah #Amin_Yaa_Robbal_Aalamin


Jika ada orang yang menerima dan mengamalkannya,mengajarkan pada orang lain, anda akan menimba pahala sebagai ilmu yang bermanfaat.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وبارك وسلم.

Semoga mendapatkan istri solihah semua sahabat.

Dan yg perempuan bisa menjadi wanita yg solihah dan istri yg baik buat suaminya.


Amiiin ..

Kamis, 02 Januari 2020

Hukum Isteri memanggil suami dengan Namanya saja

Di era milenial ini muamalah antara lako laki dan perempuan hampir tidak ada batas, cara memanggjl dan yang lain, padahal syariah sudah membatasi hubungan antara laki laki dan perwmpuan yang bukan mahrom, harus ada jarak, selain itu Islam juga memberi batasan akan panggilan seorang anak terhadap ortunya, bahkan isteri terhadap suaminya juga dibatasi dan diatur sebaik mungkin, namun karena dalih emansipasi dll yang serba kekinian tidak sedikit seorang wanita manggil suaminya dengan nama aslinya, tanpa embel embel penghormatan atas lelali atau suami tersebut,

Sehingga muncullah pertanyaan Pertanyaan : Apa hukum seorang wanita memanggil suaminya dengan namanya?

Jawab: Di dalam kitab (addurroh al-mukhtar) disebutkan: “makruh bagi seorang istri memanggil suaminya dengan namanya”.

Ibnu `Aabidin -rahimahullah berkata-: “Hendaknya dengan lafaz panggilan yang mengandung penghormatan seperti ya sayyidii (wahai tuanku) dan yang semisalnya”.

Dari `Utsman bin Atho’ dari bapaknya ia berkata: Istri Sa’id bin al-musayyib berkata: “kami tidaklah berbicara kepada suami kami kecuali sebagaimana kalian berbicara kepada para pemimpin kalian, semoga Allah memperbaiki kamu dan mengampunimu “.

Dan Ummu Ad-Darda’ apabila meriwayatkan hadits dari suaminya yaitu Abu Ad-Darda’ – radhiyallahu anhu -, ia berkata :Sayyidi (tuanku) telah berkata kepadaku.
Sebagaimana termaktub didalam kitab shahih muslim dari jalan Tholhah bin Ubaidillah bin Kariz, ia berkata : Ummu Ad-darda’ telah bercerita kepadaku, ia berkata : tuanku telah bercerita kepadaku, ia berkata: sesungguhnya ia pernah mendengar Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wassalam- bersabda: barangsiapa mendoakan saudaranya dengan tanpa diketahui olehnya, maka malaikat akan berkata: aamiin, dan untukmu juga”.

Al-Imam An-Nawawi di dalam kitab syarah shahih muslim berkata tentang lafadz “Ummu Ad-darda’ telah bercerita kepadaku, ia berkata : tuanku telah bercerita kepadaku” maksudnya adalah suaminya yaitu Abu Ad-Darda’. Di dalam hadits tersebut terdapat faidah: Bolehnya seorang istri memanggil suaminya dengan sebutan “tuanku” dan bahkan dianjurkan sekali untuk menghormatinya.

Semoga Allah merahmati para wanita terdahulu dan memberikan kebaikan kepada mereka.

‎السؤال:
‎ما حكم أن تدعو المرأة زوجها باسمه؟
‎الإجابة:
‎جاء في كتاب : “الدر المختار” عند الأحناف قوله:
‎(وَيُكْرَهُ أَنْ تَدْعُوَ الْمَرْأَةُ زَوْجَهَا بِاسْمِهِ) اهـ.
‎قال ابن عابدين – رحمه الله تعالى – في “الحاشية”:
‎(لَابُدَّ مِنْ لَفْظٍ يُفِيدُ التَّعْظِيمَ كَـ يَا سَيِّدِي وَنَحْوِهِ) اهـ.
‎وعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَطَاءٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَتِ امْرَأَةُ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ: “مَا كُنَّا نُكَلِّمُ أَزْوَاجَنَا إِلَّا كَمَا تُكَلِّمُوا أُمَرَاءَكُمْ: أَصْلَحَكَ اللهُ، عَافَاكَ اللهُ “.
‎وكانت أم الدرداء الجهمية الوصابية إذا روت الحديث عن زوجها أبي الدرداء رضي الله عنه قالت: حدثني سيدي …
‎كما في صحيح مسلم من طريق طَلْحَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ كَرِيزٍ، قَالَ: حَدَّثَتْنِي أُمُّ الدَّرْدَاءِ، قَالَتْ: حَدَّثَنِي سَيِّدِي أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “مَنْ دَعَا لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ، وَلَكَ بِمِثْلٍ”.
‎قال النووي في شرح صحيح مسلم: قوله: (حدثتني أم الدرداء، قالت: حدثني سيدي): تعني زوجها أبا الدرداء، ففيه جواز تسمية المرأة زوجها سيدها وتوقيره. اهـ.
‎فرحم الله النساء الأُوَل، وأخلف على الأمة خيراً.

[copas dari sebelah]

Kamis, 28 Maret 2019

Kedahsyatan Sholawat kepada Nabi Muhammad

Inilah 42 Kedahsyatan Shalawat Nabi Muhammad Shollahu 'alaihi Wasallam


يارب واجمعنا واحبابا لنا
في دارك الفردوس يارجوانا
بالمصطفى صل عليه واله
ماحركت ريح الصبا أغصانا

Dalam Kitab As-Safinah Al-Qadiriyah, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan tentang keutamaan-keutaman berselawat kepada Rasulullah SAW dengan merujuk apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Furhan dalam kitab Haqa’iq Al-Anwar.
Beliau menyebut 42 keutamaan dan keuntungan berselawat kepada Nabi. Menurutnya, “Membaca selawat kepada Nabi membuahkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba:

1. Berselawat untuk Nabi berarti melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Berselawat untuk Nabi berarti meniru Allah yang berselawat kepada Nabi.
3. Berselawat untuk Nabi berarti meniru malaikat-malaikat-Nya yang berselawat kepada Nabi.
4. Mendapat balasan 10 kali lipat selawat dari Allah SWT untuk diri kita pada setiap selawat yang kita ucapkan.
5. Allah akan mengangkat derajat orang yang membaca selawat 10 tingkat lebih tinggi..
6. Mendapat 10 catatan kebaikan.
7. Allah SWT menghapuskan 10 dosa keburukan.
8. Berpeluang besar doanya akan dikabulkan Allah SWT.
9. Selawat adalah syarat utama mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
10. Selawat adalah syarat untuk mendapat ampunan Allah dan akan ditutup segala aib.
11. Selawat adalah syarat untuk memperoleh perlindungan dari segala hal yang ditakutinya.
12. Selawat adalah syarat seseorang dapat dekat kepada Rasulullah SAW.
13. Nilai selawat sama dengan nilai sedekah.
14. Selawat adalah alasan bagi Allah dan para malaikat untuk membacakan selawat balasan.
15. Selawat adalah syarat kesucian jiwa dan raga bagi pembacanya.
16. Terpenuhinya segala keinginan.
17. Selawat adalah alasan seseorang mendapat kabar baik bahwa dirinya kelak akan memperoleh surga.
18. Selawat adalah faktor memperoleh keselamatan di Hari Kiamat.
19. Selawat adalah alasan bagi Rasulullah SAW untuk mengucapkan selawat balasan.
20. Selawat dapat membuat pembacanya teringat akan semua hal yang dilupakannya. ;
21. Selawat dapat membuat harumnya sebuah majelis pertemuan dan orang-orang yang hadir tidak mendapat kerugian di Hari Kiamat kelak.
22. Selawat dapat menghilangkan kemiskinan dan kefakiran bagi pembacanya.
23. Selawat dapat menghapus julukan orang kikir ketika selawat dibacakan.
24. Selawat menjadi penyelamat dari doa ancaman Rasulullah bagi orang yang membaca selawat ketika namanya disebutkan.
25. Selawat akan mengiringi perjalanan pembacanya kelak di atas jembatan menuju surga dan akan menjauh dari orang yang tidak membacanya.
26. Selawat akan menghilangkan keburukan-keburukan di suatu majelis pertemuan yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah dan Rasul-Nya.
27. Selawat adalah penyempurna pahala dari sebuah percakapan yang dimulai dengan menyebut nama Allah dan membaca selawat kepada Rasul-Nya.
28. Selawat adalah faktor yang dapat menyelematkan seorang hamba ketika berada di atas jembatan menuju surga.
29. Selawat menghapus status sebagai pembenci selawat.
30. Selawat adalah alasan bagi Allah untuk mengumumkan pujian baiknya kepada pembaca selawat tersebut di hadapan semua makhluk, baik di bumi maupun di langit.
31. Selawat dapat mendatangkan rahmat Allah.
32. Selawat dapat mendatangkan berkah.
33. Selawat dapat melanggengkan dan mempertebal cinta kepada Rasulullah SAW dimana cinta ini merupakan simpul pokok keimanan.Dan, keimanan seseorang belum sempurna tanpa adanya cinta kepada Nabi.
34. Selawat dapat memikat hati Rasulullah agar mencintai dirinya.
35. Selawat mendatangkan hidayah dan menghidupkan hati yang telah mati.
36. Selawat adalah syarat agar nama pembacanya disebut-sebut di hadapan Rasulullah SAW.
37. Selawat dapat memantapkan iman dan Islam serta membacanya sama dengan memberi hak yang layak diterima oleh Rasulullah SAW.
38. Selawat merupakan bentuk syukur kita atas segala nikmat dari Allah SWT.
39. Bacaan selawat mengandung dzikir, syukur dan pengakuan atas nikmat Allah SWT.
40. Selawat yang dibaca seorang hamba adalah bentuk doa dan permohonan kepada Allah, terkadang doa itu dipersembahkan kepada Nabi SAW dan tak jarang pula untuk dirinya sendiri, karena selawat dapat mendatangkan tambahan pahala.
41. Selawat adalah buah yang paling manis dan faedah paling utama yang dapat didatangkan dari pembacaan selawat atas Nabi adalah melekatnya gambaran seorang Nabi yang mulia di dalam jiwa pembacanya.
42. Memperbanyak bacaan selawat atas Nabi SAW menjadikan dirinya satu tingkatan dengan derajat seorang Syekh Murabbi (guru spiritual).
wallohu a'lam.

MARI KITA PERBANYAK SHALAWAT AGAR HIDUP PENUH BERKAH ......

Selasa, 08 Januari 2019

Doa sebelum sholat Dhuha

DO'A PAGI HARI DIBACA SEBELUM SHOLAT DHUHA
  أصبحنا على فطرة الاسلام،   وعلى كلمة الاخلاص، وعلى  دين نبينا محمد صلى الله عليه وسلم، وعلى ملة أبينا إبراهيم حنيفا مسلما وما كان من المشركين .
"Kami telah memasuki waktu pagi dalam keadaan fitrah islam, diatas kalimat ikhlas, di dalam agamanya nabi kita muhammad shollallohu 'alaihi wasallam, dan pada agamanya ayah kita ibrahim agama yang hanif, sebagai orang muslim dan nabi ibrahim itu bukanlah termasuk sebgian dari orang-orang yang musyrik."
(Bidayatul Hidayah)


DO'A PAGI
Lanjut sholat dhuha


اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allaahumma bika ash-bahnaa, wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wa bika namuutu, wa ilaikan-nusyuur.

Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَاذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَاذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzal yaumi wa khoiro maa ba'dahu, wa a'uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba'dahu, robbi a'uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, robbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa 'adzaabin fil qobr.

Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa 'amalan mutaqobbalan.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima.

Minggu, 09 Desember 2018

Kerjasama Pendidik dan Orang Tua

"APAPUN SEKOLAHNYA, YANG PENTING ORANG TUANYA!"

Sebagus atau semahal apapun sekolah anak-anak kita, sama sekali bukan jaminan untuk menghasilkan anak yang sholih dan sholihah, anak yang berakhlaqul karimah.

Saya berkata ini karena sudah hampir 5 tahun berinteraksi dengan banyak stakeholder pendidikan, bergaul dengan dari berbagai kalangan dari dunia pendidikan...

Sehingga saya bisa mengambil sebuah kesimpulan, bahwa SEKOLAH TERBAIK ADALAH KELUARGA,terutama untuk anak-anak sampai dengan usia SD.

Adalah sebuah _kemustahilan jika kita mengharapkan anak-anak kita "berakhlaq baik"_ sedangkan di rumah orang tuanya :

● sering bertengkar*
● sering marah-marah
● sering berkata kasar
● cuek pada anak2nya.

Juga menjadi "Mission (almost) Impossible"* jika mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang taqwa, rajin sholat (berjamaah di Masjid bagi yang pria), mampu menghafal Qur'an dengan baik, semangat dalam menuntut ilmu terutama Ilmu Agama

Jika orangtuanya :

● Cuek terhadap agama.
● Ayahnya malas sholat berjamaah di Masjid.
● Bunda juga seringkali sholat tidak di awal waktu.
● Ayah Bunda malas menuntut Ilmu Agama, menghadiri Kajian-kajian Ilmiah keislaman.
● Ayah Bunda jarang berinteraksi dengan Al-Qur'an,dsb dsb.

Perlu bp/ibu sahabat semua ketahui,
"Panutan anak-anak adalah orangtuanya, bukan gurunya"

Sebagian anak-anak bahkan bercita-cita ingin seperti orangtuanya.
Ayah bagi seorang anak laki-laki adalah role model, sedang bagi anak perempuan _Ayah adalah "first love" mereka_.

Bunda... Terlebih seorang Bunda, baik anak laki-laki dan perempuan banyak yang menjadikan sosok _bundanya sebagai "malaikat pelindung"_.

Satu rahasia kecil, para ulama dan orang bijak terdahulu jika mendapati anaknya berbuat kurang baik, berkata tidak jujur, sulit diatur... maka mereka pertama akan menyalahkan diri mereka sendiri*, bahkan menghukum diri mereka sendiri...
kenapa anak-anak saya bisa seperti ini?
Apakah saya telah berbuat dosa?
Apakah ada makanan haram yang saya berikan untuk anak-anak saya?
Itulah sejatinya orangtua yang baik.
Setiap ada kejadian yang kurang mengenakkan tentang buah hati, mereka langsung bermuhasabah, bukan menyalahkan si anak, bukan menyalahkan orang lain, bukan mengkambinghitamkan sekolah dan lingkungan, walau secara keseluruhan ada juga faktor-faktor pemicu kenakalan anak-anak kita, namun _"Faktor terbesar adalah kelalaian orangtuanya"_

Jadi, memang baik mencari Sekolah yang terbaik untuk buah hati kita, namun lebih dari itu semua...

"Mari kita sebagai orangtua belajar menjadi guru kehidupan buat anak-anak kita."

Guru yang akan terus dikenang baik dan buruknya oleh anak-anak kita. Guru yang tidak hanya mengantarkan anak-anak ke gerbang wisuda, tapi lebih jauh mengantarkan mereka masuk ke gerbang Surga.

Maha benar firman Allah Ta'ala dlm QS At-tahrim (66) : 6.
"Wahai org2 yg beriman !, Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakarnya adalah manusia dan batu; ...."

Jadi kunci utama pendidik anak itu ORANG TUA.baik buruknya bersumber dari keluarga.
Semoga para orang tua menyadarinya.
Penulis :
Budiansyah Abu Nizar

Selasa, 31 Juli 2018

Sholawat menurut kacamata Habaib dan Masyayih

THE POWER OF SHOLAWAT

Dikisahkan ada seorang wanita yang masuk surga tanpa ditanyai malaikat penanya dalam kubur (Munkar & Nakir) karna ia banyak bersholawat.
Dan masih banyak lagi keutamaan bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

 SHOLAWAT ITU
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda, "Orang yg paling banyak mendapat perhatianku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak SHOLAWATnya untukku."

*1. HABIB MUNDZIR AL MUSAWA*

"Tdk ada amalan yg cepat mendatangkan mahabbah/rasa cinta kepada Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . kecuali SHOLAWAT.

*2. HABIB UMAR BIN HAFIDZ*

"Sesungguhnya hati yg tdk rindu berjumpa dgn Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . dan tdk tergugah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ , itu pasti hati yg terputus dari hakikat keimanan kepada Nabi Muhammad dan hakikat iman kepada Tuhannya Nabi Muhammad."

"Orang yg menyebar sholawat diantara umat manusia (mengingatkan orang untuk bersholawat kepada Rasulullah), ia akan menjadi orang yg paling dekat dgn Rasulullah."

*3. ABUYA AS SAYYID MUHAMMAD AL MALIKI*

"Kunci segala rahasia adalah bersumber pada bacaan sholawat kepada Rasulullah."

*4. HABIB TAUFIQ BIN ABDUL QADIR ASSEGAF*

"Sholawat itu tdk perlu guru, dan tdk dibatalkan oleh riya. Lebih bagus lagi kalau ikhlas dan dgn rasa cinta kepada Rasulullah. Itulah hebatnya sholawat kepada beliau."

*5. HABIB KADZIM BIN JA'FAR ASSEGAF*

"Janganlah kalian tidur sehingga kalian bersholawat paling kurang 20X, dan jika seseorang tidur tanpa bersholawat, maka ia adalah manusia yg rugi karena menjadi jauh dari Rasulullah."

*6. HABIB NOVAL AL BHAKHAITS BA'ALAWY*

"Sholawat itu melembutkan hati."

*7. HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF*

"Manusia kini banyak masalah didalam hati, dgn bersholawat masalah itu akan hilang."

*8. KH.M.ZAINI ABDUL GHANI* (Guru Sekumpul)

"Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yg selamat adalah dgn memperbanyak sholawat."

*9. HABIB AHMAD MASYHUR BIN THOHA AL HADDAD* (Guru Habib Umar Bin Hafidz)

"Jika seseorang menggabungkan antara sholawat pada Rasulullah dan istighfar pada Allah, maka ia akan dijamin aman."

*10. KH.ABDUL HAMID*

"Perbanyaklah istighfar dan sholawat untuk memenuhi hajat kalian."
.
.
* ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤﺎ

Mdh2an bermanfaat & dpt qt amalkan..

Dari gr

Jumat, 13 Juli 2018

Hukuman Bagi penebar Fitnah dan Hoax ala Habibana Umar bin Hafidz Yaman

HOAX DAN FITNAH
DIMATA HABIB UMAR BIN HAFIDZ YAMAN                                                           
Kabar miring, Hoax dan  Fitnah keji, dampaknya begitu kuat, tak perduli Alim,pandai,bodoh, kaya , ataupun miskin pasti pernah merasakanya. fitnah tersebut pernah pula di rasakan oleh Habibana Umar Bin Hafidz yaman, hal ini diceritakan langsung kepada Habib Umar oleh pemfitn
iri, berikut ceritanya:

“Ya Habib… Maafkanlah saya yang telah memfitnah Habib dan ajarkan saya sesuatu yang boleh menghapuskan kesalahan saya ini.”

Saya berusaha menjaga lisanku, dan tak ingin sedikitpun menyebarkan kebohongan dan menyinggung perasaan Habib lagi.

Habib Umar pun tersenyum ..,“Apa kau serius?” katanya.

Saya menganggukkan kepala saya dengan penuh keyakinan “Saya serius, Habib, Saya benar-benar ingin menebus kesalahan saya.”

Habib Umar terdiam beberapa saat. Ia tampak berfikir. Saya sudah membayangkan sebuah doa yang akan diajarkan oleh Habib Umar kepada saya, yang jika saya membacanya beberapa kali maka Allah akan mengampuni dosa-dosa saya. saya juga membayangkan satu perintah atau pekerjaan, atau apa saja yang boleh menebus kesalahan dan menghapuskan dosa-dosa saya.

Beberapa detik kemudian, Habib Umar mengucapkan sesuatu yang benar-benar di luar sangkaan saya….

“Apakah kamu mempunyai sebuah bulu ayam (pengibas habuk) di rumahmu?”

saya terheran heran karena Habib Umar justru menanyakan sesuatu yang tidak sesuai untuk permintaan saya tadi.
“Maaf, Habib?” saya berusaha untuk memahami maksud Habib Umar.

Habib Umar tertawa, seperti Habib Umar yang biasanya. Di ujung tawanya, beliau sedikit terbatuk sambil mengangguk-anggukkan kepalanya, beliaupun menghampiri saya,
“Ya, carikan satu bulu ayam yakni pengibas habuk di rumahmu,” katanya.
Nampaknya Habib Umar benar-benar serius dengan permintaannya.

“Ya, saya ada bulu ayam yakni pengibas habuk di rumah, Habib. Apa yang harus saya lakukan dengannya?” aku bertanya minta kepastian.

Habib Umar tersenyum…., “Besok pagi, berjalanlah dari rumahmu ke pondokku,” kata beliau,
“Berjalanlah sambil mencabut sehelai demi sehelai bulu-bulu dari pengibas habuk itu. Setiap kali kamu mencabut sehelai bulu, ingatkan setiap perkataan burukmu tentang aku, lalu jatuhkan di jalanan yang kamu lalui.”
saya hanya menganggukkan kepala dan aku tak akan membantahnya. Barangkali maksud Habib Umar adalah agar aku merenung semua kesalahan-kesalahanku. Dan dengan menjatuhkan bulu-bulunya satu per satu, maka kesalahan-kesalahan itu akan gugur diterbangkan oleh angin…

“Kau akan belajar sesuatu darinya,” kata Habib Umar Ada senyum yang sedikit memberi keyakinan di wajahku.

Keesokan harinya, aku menemui Habib Umar dengan sebuah pengibas habuk yang sudah tidak memiliki sehelai bulupun pada tangkainya. Aku segera menyerahkan batang pengibas habuk itu pada beliau.

“Ini, Habib…, bulu-bulu dari pengibas habuk ini sudah saya jatuhkan satu per satu sepanjang perjalanan. Saya berjalan lebih dari 5 km dari rumah saya ke pondok ini. Saya mengingati semua perkataan buruk saya tentang Habib.

Saya menghitung betapa luasnya fitnah-fitnah saya tentang Habib yang sudah saya sebarkan kepada begitu banyak orang……. Maafkan saya, Habib. Maafkan saya…”

Habib Umar mengangguk-angguk sambil tersenyum. Ada kehangatan yang aku rasakan dari raut mukanya, lalu dia bersuara……, “Seperti aku katakan kemarin, aku sudah memaafkanmu. Barangkali kamu hanya khilaf dan hanya mengetahui sedikit tentangku. Tetapi kau harus belajar sesuatu…,” katanya.

Aku hanya terdiam mendengar perkataan Habib Umar yang lembut, menyejukkan hatiku.

“Kini pulanglah…” kata Habib Umar.

Ketika aku baru saja hendak melangkah pulang sambil mencium tangannya, tetapi Habib Umar melanjutkan kata-katanya…..
“Pulanglah dengan kembali berjalan kaki dan menempuh jalan yang sama dengan saat kamu menuju ke pondokku tadi…”

Aku terkejut mendengarkan permintaan Habib Umar kali ini, apalagi mendengarkan “syarat” berikutnya: _*“Di sepanjang jalan kepulanganmu, pungutlah kembali bulu-bulu dari pengibas habuk tadi kau cabut satu per satu.*_

Esok hari, laporkan kepadaku berapa banyak bulu yang dapat kamu kumpulkan.”

Aku terdiam. Aku tak mungkin menolak permintaan Habib Umar.

*“Kamu akan mempelajari sesuatu dari semua ini,”* Habib Umar mengakhiri kata-katanya.

Sepanjang perjalanan pulang, aku berusaha menemukan bulu-bulu dari pengibas habuk yang tadi kulepaskan di sepanjang jalan. Hari yang terik. Perjalanan yang melelahkan. Betapa sulit untukku menemukan bulu-bulu itu. Ia tentu saja telah ditiup angin, atau menempel di beberapa kenderaan yang sedang menuju kota yang jauh, atau disapu ke mana saja tempat yang kini tak mungkin aku ketahui.
Tapi aku harus menemukan bulu-bulu tersebut…, Aku harus terus mencari di setiap sudut jalanan, lorong-lorong sempit, ke mana saja!

Aku terus berjalan… Setelah berjam-jam, aku berdiri di depan rumahku dengan pakaian yang dibasahi keringat. Nafasku tercunga-cungap…, kerongkongku kering.
Di tanganku, kugenggam lima helai bulu pengibas habuk yang berhasil kutemukan di sepanjang perjalanan.

Hari sudah menjelang petang. Dari ratusan bulu ayam yang ku cabut dan ku jatuhkan dalam perjalanan ketika pergi bertemu Habib, hanya lima helai yang berhasil kutemukan dan kupungut sepangjang perjalanan pulang. Ya, hanya lima helai. Lima helai…,.

Hari berikutnya aku menemui Habib Umar dengan wajah yang murung. Aku menyerahkan lima helai bulu ayam yang telah ku kutip itu pada Habib Umar : “Ini, Habib…, hanya ini saja yang berhasil saya temukan.” Aku membuka genggaman tanganku dan menyerahnnya pada Habib Umar.

Habib Umar tersenyum….., *”Kini kamu telah belajar sesuatu,*”katanya.

Aku mengerutkan dahiku, ingin tahu….
“Apa yang telah aku pelajari, Habib?” Aku benar-benar tak mengerti.

“Tentang fitnah-fitnah itu,” jawab Habib Umar.

Tiba-tiba aku tersentak. Dadaku berdebar. Kepalaku mulai berkeringat.

*“Bulu-bulu ayam yang kamu cabut dan kamu jatuhkan sepanjang perjalanan adalah fitnah-fitnah yang kamu sebarkan.*
Walaupun kamu _benar-benar menyesali di atas perbuatanmu dan berusaha memperbaikinya, fitnah-fitnah itu telah menjadi bulu-bulu yang beterbangan entah kemana.

Bulu-bulu itu adalah kata-katamu._
_Ia telah dibawa angin terbang ke mana saja, ke berbagai tempat yang tak mungkin dapat kamu duga…,, ke berbagai wilayah atau negara yang tak mungkin dapat kamu hitung!”_

Tiba-tiba aku menggigil mendengarkan kata-kata Habib Umar. Seolah-olah ada satu hentakan pesawat yang paling dahsyat di dalam kepalaku. Seolah-olah ada tikaman mata pisau yang menghujam jantungku.

Aku ingin menangis sekeras-kerasnya. Aku ingin mencabut lidahku sendiri.
*“Bayangkan salah satu dari fitnah-fitnah itu suatu saat kembali pada dirimu sendiri… Barangkali kamu akan berusaha meluruskannya, karena kamu benar-benar merasa bersalah telah menyakiti orang lain dengan kata-katamu itu.* Barangkali kamu tak ingin mendengarnya lagi. Tetapi kamu *tak dapat menghentikan semua itu!*

*Kata-katamu yang telah terlanjur tersebar dan terus disebarkan di luar kawalanmu, tak dapat kamu bungkus lagi dalam sebuah kotak besi untuk kamu kubur dalam-dalam sehingga tak ada orang lain lagi yang mendengarnya. Angin waktu telah mengabdikannya.”*

_*“Fitnah-fitnah itu telah menjadi dosa yang terus beranak-pinak tak ada penghujungnya. Agama menyebutnya sebagai dosa jariyah. Dosa yang terus berjalan di luar kawalan pelakunya….,  Maka tentang fitnah-fitnah itu, meskipun aku atau sesiapapun saja yang kamu fitnah telah memaafkanmu sepenuh hati, fitnah-fitnah itu terus mengalir hingga kau tak dapat membayangkan bila ianya akan berakhir.*_

Bahkan meskipun kau telah *meninggal dunia, fitnah-fitnah itu terus hidup karena angin waktu telah membuatnya abadi. Maka kamu tak dapat menghitung lagi berapa banyak fitnah-fitnah itu telah memberatkan timbangan keburukanmu kelak.”*

Tangisku benar-benar pecah. Aku tersungkur di lantai.

*“Astagfirulloh hal-'adzhim…
Astagfirullohal-adzhim…
Astagfirulloh hal-adzhim…”*

Aku hanya mampu terus mengulangi istighfar. Dadaku gemuruh. Air mata menderas dari kedua hujung mataku.
“Ajarkanlah saya apa saja untuk membunuh fitnah-fitnah itu, Habib….. Ajaranlah saya! Ajarkanlah saya! Astagfirulloohal-adzhim…” Aku terus menangis menyesali apa yang telah aku perbuat.

Habib Umar tertunduk sambil menitiskan air matanya. *“Aku telah memaafkanmu setulus hatiku…., wahai anakku,” katanya,
“Kini, aku hanya mampu berdoa agar Allah mengampunimu, mengampuni kita semua. Kita harus percaya bahwa Allah, dengan kasih sayangnya, adalah Zat yang Maha terus menerus menerima taubat manusia… Innallooha tawwaabur-rahiim…”*

Aku seperti disambar halilintar jutaan megawatt yang menggoncangkan batinku!
Aku ingin mengucapkan sejuta atau sebanyak-banyaknya istighfar untuk semua yang sudah kulakukan!

Aku ingin membacakan doa apa saja untuk menghentikan fitnah-fitnah itu!
“Kini aku telah belajar sesuatu,”

Demikianlah sahabat dan saudaraku. Itulah sebab kenapa, *fitnah itu “KEJAM”.
Lebih kejam dari pada pembunuhan.*

Bayangkan berapa juta wall di media social yang kita penuhi kalau satu kali saja posting fitnah terhadap seseorang dan itu akan menetap abadi sepanjang masa apalagi kalau di share. Maka setiap yang ingin  kita posting hendaklah di telaah dan difikirkan dulu fitnah atau bukan?_

Wallahu a'lam

ALLOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYIDINA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI SAYIDINA MUHAMMAD

Rabu, 20 Juni 2018

Hakekat persaudaraan

*KITA TIDAK SEDARAH TAPI         MELEBIHI SEDULUR*
                 
SEDULURAN ADALAH ANUGRAH

             Seduluran adalah  
            menyayangi, bukan 
                    menyaingi

              Seduluran adalah 
              mendidik, bukan 
                    membidik

          Seduluran merangkul, 
                bukan memukul 

             Seduluran membina, 
                 bukan  menghina

        Seduluran mencurahkan,
            bukan memurahkan 

 Seduluran mencari solusi bukan mencari  sensasi 

             Seduluran 
    *membutuhkan*, bukan 
            *meruntuhkan* 

            Seduluran 
     *menghargai*, bukan 
                *melukai* 

   Seduluran  *membela*, 
           bukan *mencela* 

  Kadang Dulur yang suka 
    *mentraktir* kita, BUKAN 
              karena mereka 
              *BERLEBIHAN* 

        tapi... karena mereka 
   meletakkan Seduluran 
         *MELEBIHI UANG...*  
      
  tapi... karena mereka 
  *MENGHARGAI* arti sebuah 
  Seduluran.

Kadang2 Sedulur yang selalu 
   *share WA* ke kita, bukan 
     karena merasa *PINTAR* 
        tapi... karena *INGAT*  
              pada    *KITA*.

 Suatu Hari ada yang   mengingatkan tentang 
 *Agama* dan *Iman*.

  maupun *ajal* yang
  akan menjemput kita.

  Seduluran *tidak* *mencari* 
  *cari kesalahan* tapi.... 
   Menutupi *kesalahan* 

   Seduluran berlandaskan Hati       yg  *TULUS dan IKHLAS* 

   Seduluran akan terus 
  *berlangsung* walau banyak 
   sekali *halangannya* 

   Pada satu Waktu Sebagian 
      cuma memperhatikan 
    *KESUKSESAN* kita, tapi... 
     ada Sebagian Sedulur yg 
     peduli akan kondisi 
    *KESEHATAN* kita, maka 
    itulah *Seduluran yg sejati.*

 Suatu hari kita *terlena dalam*
 *canda dan tawa* tapi... ada   yang mengingatkan agar 
 kita tidak pernah *Lalai*.

  Itulah *Sedulur*.
  Sedulurku,  meskipun tidak 
  sering *BERTEMU* , tapi... 
  selalu *DIINGAT* , 
  Itulah *Sedulur* 

  *Marilah, kita bangun 
  *SEDULURAN* dengan penuh
  *keikhlasan*..


*Seduluran selawase*

Dengki dan Iri Hati yang diperbolehkan

السلام عليكم ورحمةاللّٰه و بر كاته

*dibolehkan dengki pada dua hal*

Dengki atau iri hati termasuk Sifat Syetan termasuk Ahlak Madhmumah/Buruk Barang siapa yang memiliki sifat dengki maka ia akan dilaknat dan tidak akan masuk surga sebagaimana Syetan Laknatullah. Namun dalam tulisan saya kali ini, saya akan mengupas sifat Iri hati yang diperbolehkan, 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا.

Dari Abdullah ibn Mas'ud, dia berkata: Nabi saw bersabda:

Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal: (terhadap) seseorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu dia mengamalkannya dan mengajarkannya (kepada orang lain).
HR Bukhori No.71

Pesan :
1. Larangan untuk mendengki karena merupakan perbuatan tercela.
2. Mendengki diperbolehkan kepada dua jenis orang, yaitu orang yang menggunakan hartanya di jalan kebenaran dan orang yang mengamalkan dan mengajarkan hikmah kepada orang lain.
3. Dengki disini adalah iri yang positif, sebagai motivasi kita agar menjadi seperti mereka.

Semoga kita termasuk hamba2 Alloh yg sholeh
Aamiin...

Senin, 07 Mei 2018

Adab Memuliakan pasangan (Laki laki)

ADAB IKROM/MEMULIAKAN SUAMI

Kehadiran suami di rumah adalah merupakan suatu rahmat kepada setiap istri..
Adab – Adabnya :

1. Dalam hal apapun ( kecuali maksiat ), istri harus selalu taat pada suami..

2. Selalu mendahulukan kepentingan suami daripada yang lain..

3. Mendidik anak, menjaga harta dan kehormatan suami..

4. Mempersiapkan semua kebutuhan suami, mengurus rumahtangga supaya baik, bersih dan rapi menurut sunnah..

5. Janganlah sembarangan membelanjakan harta suami secara tidak tepat dan boros, dan bermusyawarah untuk setiap pengeluaran..

6. Hendaknya memasak e bqq mengikuti kesukaan suami..

7. Sewaktu suami bicara hendaklah istri dia mendengarkan dan jangan memotong pembicaraan..

8. Bila suami marah hendaklah kita mendiamkan diri dan jangan suka menjawab / menentang..

9. Senantiasa menghormati dan memuliakan keluarga suami, bersikap baik dan ramah..

10. Wajib bagi istri agar senantiasa mempunyai rasa malu kepada suaminya, menundukkan pandangan di hadapannya dan merendahkan suara..

11. Berdiri untuk menyambut suaminya datang atau pergi..

12. Menawarkan dirinya kepada suami ketika hendak tidur..

13. Memakai wangi-wangian, memelihara mulutnya dengan siwak dan wewangian..

14. Senantiasa berhias dihadapan suaminya, meninggalkan berhias ketika suaminya tidak ada..

15. Tidak menolak ajakan suaminya..

16. Tidak keluar rumah tanpa izin suami..

17. Selalu memohon maaf dari suami ketika hendak tidur dan ketika suami akan pergi..

18. Mengusap janggut suami, dengan do`a : اَمَنْـتُ بِـااللهِ بِـقَدْرِهِ .

19. Bila istri memijit suaminya tanpa disuruh terlebih dahulu, maka akan diberikan pahala 7 mangkok emas,bila memijit suami setelah disuruh akan mendapat 7 mangkok perak..

20. Do`a memeluk suami : اَللَّهُـمَّ زِدْنَـَا مَحَبَّـةً لِلاِْسْلاَمِ .

21. Satu hari khidmat suami dengan ikhlash sama dengan pahala 1000 haji dan 1000 umrah yang mabrur..

22. Tidak puasa sunat tanpa izin suami..

23. Bila suami memberi nafkah sedikit, maka hendaknya bersyukur ( Qana`ah)..

24. Bila suami pulang dari bepergian, mencium keningnya sama dengan mencium hajr aswad..

25. Istri yang meminyaki dan menyisir rambut suami, menyisir janggut, menggunting misai/kumis dan memotong kuku suami, maka Allah swt akan beri :
Minum dari air surga dan diringankan hisabnya..
Dimudahkan ketika sakratul maut..
Kuburnya seperti taman-taman surga..
Terlepas dari siksa neraka..
Melintas shirath dengan tanpa susah payah..
Mendapat 1000 haji dan 1000 umrah..

26. Wanita yang menjaga hijabnya / purdah, maka :
Allah swt tingkatkan Nur wajahnya 13 x lipat dari wajah aslinya..
Di akhirat Allah swt tingkatkan kecantikannya 70x lipat dari kecantiklan bidadari yang bernama La`aiba, seorang bidadari yang allah swt ciptakan dengan tangan-Nya sendiri..