Home

Kamis, 19 Juni 2025

Sumber kenikmatan bukan dari Kenikmatan

KENIKMATAN TIDAK DAPAT DIRAIH DENGAN KENIKMATAN


Sobat gudang da'i,Ahmad bin Harb berkata :

ﻋﺒﺪﺕ اﻟﻠﻪ ﺧﻤﺴﻴﻦ ﺳﻨﺔ، ﻓﻤﺎ- ﻭﺟﺪﺕ حلاوة العبادة ﺣﺘﻰ ﺗﺮﻛﺖ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﺷﻴﺎء: ﺗﺮﻛﺖ ﺭﺿﻰ اﻟﻨﺎﺱ ﺣﺘﻰ ﻗﺪﺭﺕ ﺃﻥ ﺃﺗﻜﻠﻢ ﺑﺎﻟﺤﻖ، ﻭﺗﺮﻛﺖ ﺻﺤﺒﺔ اﻟﻔﺎﺳﻘﻴﻦ ﺣﺘﻰ ﻭﺟﺪﺕ ﺻﺤﺒﺔ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ، ﻭﺗﺮﻛﺖ ﺣﻼﻭﺓ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﺘﻰ ﻭﺟﺪﺕ ﺣﻼﻭﺓ اﻵﺧﺮﺓ

"Aku beribadah kepada Allah 50 tahun, namun aku tidak merasakan manisnya ibadah sampai akhirnya aku meninggalkan 3 perkara:

1. Aku tidak memperdulikan keridhaan manusia, agar aku bisa menyuarakan kebenaran.

2. Aku tinggalkan pertemanan dengan orang-orang fasik, agar aku mendapatkan pertemanan dengan orang-orang shaleh.

3. Aku tinggalkan manisnya dunia, agar aku merasakan manisnya akhirat."

(Adz-Dzahabiy, Siyar A'lāmin Nubalā' [11/34], cet. Muassasah Ar-Risālah, Beirut)

Saudaraku,Janganlah kita terlena menghabiskan usia yang tersisa dengan mengejar dan memburu manisnya dunia. Bersyukurlah atas apapun yang Allah azza wa Jalla hadirkan dalam hidup kita, sebab itulah yang membuat kita merasakan kemesraan bersama-Nya. Kadang tanpa kita sadari bahwa hidup yang seringkali kita keluhkan selama ini adalah justru hidup yang orang lain sangat inginkan.

Saudaraku,Biasakanlah untuk senantiasa bersyukur atas apapun yang Allah azza wa Jalla hadirkan dalam kehidupan kita. Tak selamanya kado itu berbungkus indah, tapi pasti ada hikmah di mana semua itu menjadikan diri kita semakin dekat dengan Allah Azza wa Jalla.

Saudaraku,Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

” وقد أجمع عقلاء كل أمة على أن النعيم لا يدرك بالنعيم


Semua orang yang berakal bersepakat bahwa kenikmatan tidak dapat diraih dengan kenikmatan.

وإن من آثر الراحة فاتته الراحة

Orang yang lebih suka bersenang-senang, akan terluput darinya kesenangan.

وإن بحسب ركوب الأهوال واحتمال المشاق تكون الفرحة واللذة

Kebahagiaan dan kelezatan diraih sesuai dengan beratnya perjuangan.

فلا فرحة لمن لا هم له

Tak akan mendapat kebahagiaan orang yang tak bersungguh-sungguh.

ولا لذة لمن لا صبر له

Tidak akan merasakan kelezatan orang yang tak punya kesabaran.

ولا نعيم لمن لا شقاء له

Tidak mendapat kesenangan orang yang tak mau bersusah payah.

ولا راحة لمن لا تعب له

Dan tak akan beristirahat orang yang tak mau lelah.

بل إذا تعب العبد قليلاً استراح طويلاً

Bahkan, bila hamba lelah sedikit maka ia akan beristirahat panjang.

وإذا تحمل مشقة الصبر ساعة قاده لحياة الأبد

Apabila ia kuat menanggung beban kesabaran sebentar, akan membawanya kepada kehidupan yang abadi...

وكل ما فيه أهل النعيم المقيم فهو صبر ساعة

Semua yang didapatkan oleh orang yang diberi kesenangan abadi adalah akibat kesabaran sesaat.

والله المستعان ولا قوة إلا بالله

Allah lah tempat meminta bantuan, dan tiada kekuatan kecuali dengan izin-Nya...

وكلما كانت النفوس أشرف والهمة أعلا كان تعب البدن أوفر وحظه من الراحة أقل

Ketika jiwa itu mulia, dan cita-citanya tinggi, maka kelelahan badan semakin banyak dan istirahatnya sedikit...


كما قال المتنبي 

وإذا كانت النفوس كباراً 

* تعبت في مرادها الأجسام “

Sebagaimana sya’ir al mutanabbi,

Apabila seseorang berjiwa besar...

Badan akan lelah untuk meraihnya...

(مفتاح دار السعادة” لابن القيم 2 / 15)

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa bersabar atas kelelahan demi kelelahan yang kita alami dalam ketaatan kepada-Nya untuk meraih ridha-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar