Home

Kamis, 15 Juli 2021

Hutbah Jelang Idul Adha terbaru

Khutbah I



الحمد لله الذي جعل الجمعةَ أفضلَ الأيَّامِ فِى الأُسْبُوع واخْتَصَّه بساعة فيها دعاء مسموع ، وقال تعالى  (وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (3)). واشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له شهادة انجُو بها من عذاب النار، واشهد ان محمدا عبدُه ورسولُه افضلُ منْ صلَّى ونحَر وحجَّ واعتمَر، نبيٌّ غفَـــرَ اللهُ ما تقدم من ذنبه وما تأخر. الّــلهم صلِّ وسلِّمْ على سيدنا محمدٍ عبدِك ورسولِك وعلى الِه واصحَابِه الذين اذْهَب اللهُ عنهم الرِّجْسَ وطهَّر، فيا أيها المسلمون اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون ، اما بعد :

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, monggo kito sareng sareng Ningkataken Puji syukur domateng Allah SWT engkang sampun pareng pinten pinten kenikmatan domateng kito sami, baik kenikmatan jasmani maupun Rohani, utamanipun Nikmat Iman lan taqwa…… sehinggo ngantos saat meniko kulo panjenengan sami saget ngelampahi setunggalipun kewajiban engkang dipun wajipaken Allah SWT domateng kito sami enggeh meniko Ibadah sholat Jumat, Sholawat serta salam mugi mugi selalu terhaturaken marang junjungan kito Nabi Besar Muhammad SAW. Kalayan Ucapan Allahumma Sholli Ala Sayyidinaa Muhammad…..Maasyiral Muslimin Rahimakumullah, engkang mboten kalah penting enggeh meniko mongo kulo panjenengan sami tansah ningkataken Taqwa Domateng Allah SWT Dalam Artian Taqwa engkang temen temen, nelaksanaaken sedoyo perintah lan ninggalaken sedoyo larangan Allah SWT.

Hadirin Rahimakumullah, Saat ini, kita berada pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, hari-hari dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan. Karena, Amal-amal kebaikan yang dilakukan di dalamnya, dilipatgandakan pahalanya oleh Allah ta’ala.
oleh sebab itu mari kita isi hari-hari yang mulia ini dengan kebaikan dan ketaatan kepada Allah ta’ala.

Dan diantara ketaatan tersebut adalah, puasa mulai hari pertama sampai hari kesembilan, terutama puasa pada hari kesembilan yang disebut dengan puasa Arafah, berbakti kepada kedua orang tua, memperbanyak silaturrahim kepada sanak saudara, ziarah kubur, bertobat dari semua dosa, lebih giat lagi menghadiri majelis-majelis ilmu, memperbanyak membaca al-Qur’an, memperbanyak zikir, tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, memperbanyak doa, memperbanyak shalat-shalat sunnah, memperbanyak sedekah dan lain sebagainya

Hadirin rahimakumullah, Begitu mulianya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sampai-sampai Allah subhanahu wa ta’ala bersumpah dalam al-Qur’an dengan hari-hari itu dalam firman-Nya:

وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (3) (سورة الفجر: 1-3)

Maknanya: Demi waktu fajar. Demi sepuluh malam pertama bulan Dzulhijjah. Demi hari arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dan demi hari raya qurban (QS al-Fajr: 1-3)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Bukhari, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah dari sahabat Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ أيّامٍ الْعَمَلُ الصّالِحُ فيهَا أحَبُّ إلَى الله مِنْ هَذِهِ الأيّامِ يَعْني أيّامَ الْعَشْرِ قالُوا: يَا رَسُولَ الله وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله؟ قالَ وَلاَ الْجِهَادُ في سَبِيلِ الله إلاّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ (رواه البخاري وأحمد والترمذي وأبو دود وابن ماجه

Maknanya: Tidak ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama daripada jihad di jalan Allah?' Rasulullah menjawab, 'Termasuk lebih utama dibandingkan jihad di jalan Allah kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan sesuatu apapun dari jiwa dan hartanya karena ia mati syahid di medan jihad' (HR al-Bukhari, Ahmad, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, terdapat hari yang paling utama sepanjang tahun, yaitu hari arafah atau hari kesembilan Dzulhijjah.

Pada hari arafah, kita lebih ditekankan lagi untuk melakukan berbagai kebaikan serta berpuasa dan memperbanyak doa pada hari itu.

Ketika ditanya mengenai puasa arafah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ (رواه مسلم

Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama daripada jihad di jalan Allah?' Rasulullah menjawab, 'Termasuk lebih utama dibandingkan jihad di jalan Allah kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan sesuatu apapun dari jiwa dan hartanya karena ia mati syahid di medan jihad' (HR al-Bukhari, Ahmad, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, terdapat hari yang paling utama sepanjang tahun, yaitu hari arafah atau hari kesembilan Dzulhijjah.

Pada hari arafah, kita lebih ditekankan lagi untuk melakukan berbagai kebaikan serta berpuasa dan memperbanyak doa pada hari itu.

Ketika ditanya mengenai puasa arafah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ (رواه مسلم

Maknanya: Puasa arafah memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa (kecil) setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang (HR Muslim)

Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan hari arafah dalam sabdanya:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ ‏‏عَرَفَةَ (رواه مسلم

Maknanya: Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba dari neraka sebanyak yang Ia bebaskan pada hari arafah”(HR Muslim)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Bahkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Malik dalam al-Muwaththa’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‏ مَا رُؤِيَ الشَّيْطَانُ يَوْمًا هُوَ فِيْهِ أَصْغَرُ، وَلَا أَدْحَرُ وَلَا أَحْقَرُ، وَلَا أَغْيَظُ مِنْهُ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ (رواه الإمام مالك


Maknanya: Tidaklah syetan terlihat lebih terhina, lebih terusir, lebih ternista dan lebih marah kecuali pada hari arafah (HR Imam Malik)

Hal itu dikarenakan begitu banyak rahmat Allah yang turun pada hari arafah dan begitu banyak pengampunan dosa yang Allah anugerahkan kepada para hamba-Nya pada hari itu.

Hal-hal semacam ini tentu sangat dibenci oleh syetan. Hari arafah juga adalah hari mustajabnya doa sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

‏‏أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ ‏‏عَرَفَةَ ‏‏وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّوْنَ مِنْ قَبْلِيْ ‏لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ (رواه الإمام مالك

Maknanya: Doa yang paling utama adalah doa pada hari arafah dan sebaik-baik yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah kalimat tauhid, yaitu:

 ‏لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Bagi yang akan berkurban, disunnahkan mulai awal Dzulhijjah sampai dengan hewan qurbannya disembelih untuk tidak memotong rambut dan kukunya sebagaimana hal itu dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Terakhir, kami sampaikan bahwa malam hari raya idul adlha juga adalah salah satu malam yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah subhanahu wa ta’ala sebagaiman hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Maknanya: Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam jum'at, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ، فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ، وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ، وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ، وَقَالَ تَعاَلَى: اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى، يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ  سيّدنا مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى سيّدنا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سيّدنا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، وَارْضَ اللهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ، اَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى، وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ، وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ، وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ ،اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ، وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ، وَدَمِّرْ اَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً، وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً، يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ، وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَر وَاْلبَغْي، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar