Home

Senin, 24 Desember 2018

Dalil Berbuka Puasa dan Puasa 6 Syawwal

الترغيب في تعجيل الفطر و في السحور و تأخيره 
 وقيام رمضان و الاكثار من الخير فيه
  واتباعه ستامن شوال
Anjuran dalam menyegerahkan berbuka puasa dan mengakhirkan sahur yang mulai pada bulan Romadhon dan memperbanyak kebaikan pada bulan Romadhon dan melanjutkan puasa ramadhan dengan puasa 6 hari dibulan Syawal
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول صلى الله عليه و سلم: قال الله عز و جل: أحب عبادي إلي، أعجلهم فطرا.رواه الترمذي
 Artinya: Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu berkata: Nabi Muhammad Shallallahu alaihi sallam bersabda: Allah berfirman ((hambaku yang paling aku cintai adalah yang menyegerahkan berbuka puasa))
 maksud dari kataأحب عبادي الي  iyalah yang paling dekat dari balasan pahala ku dan rahmatku adalah orang-orang yang tidak mengakhirkan berbuka setelah matahari Karena melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah dan untuk menentang kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani
وعن أنس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: تسحروا فإن في السحور بركة
متفق عليه، ورواه أحمد، والترمذي، والنسائي، وابن ماجه
Artinya: dari Anas radhiyallahu Anhu berkata Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: bersahurlah kalian semua karena dalam waktu sahur terdapat Barokah
Hukum sahur sendiri ialah sunnah، dan makna sahur adalah makan sedikit pada waktu sahur sebelum fajar dengan makanan atau minuman meskipun hanya dengan seteguk air. Sahur sendiri merupakan sarapan yang penuh berkah maka seyogyanya orang tidak meninggalkannya karena waktu sahur merupakan waktu turunnya rahmat dan dikabulkannya doa
وعن زيد بن ثابت رضي الله عنه قال: تسحرنا مع رسول الله صلى الله عليه و سلم ثم قمنا الى الصلاة، كم كان بينهما؟ قال: خمسون آية. متفق عليه
Artinya: dari Zaid bin Tsabit Dia berkata kami bersama Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Salam Kemudian kami mendirikan salat, Lalu ada sahabat yang bertanya berapa lama salatnya? Maka Zaid Bin Tsabit menjawab lamanya sekitar 50 ayat


عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: من قام رمضان إيمانا و احتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
متفق عليه، ورواه الأربعة، ورواه أيضاأحمد، والستة بلفظ: من صام
Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Barangsiapa yang menghidupkan malam Romadhon dengan keimanan dan berharap pahala dari Allah maka diampuni dosanya yang telah lewat
di sini Imam sittah yaitu Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Bukhari dan Muslim memberi lafadz(من صام)
Ketahuilah bahwasanya menghidup hidupkan malam Romadhon disunnahkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan supaya menemui malam Lailatul Qadar Yang mana lebih baik dari 1000 Bulan Dan untuk menambah kebersihan hati dan menghilangkan penyakit penyakit hati. yang dimaksud dengan menghidup hidupkan malam Romadhon yaitu menggunakannya dengan kebaikan seperti contoh salat tahajud
وعن أبي أيوب رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال: من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر
رواه مسلم، و أحمد، والأربعة، والطبراني
Dari Abu Ayyub radhiallahu'anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Barangsiapa yang berpuasa di bulan Romadhon kemudian melanjutkan 6 hari puasa pada bulan Syawal maka ia seakan-akan dia telah berpuasa satu tahun.
Hadits ini menerangkan kesunahan puasa 6 hari pada bulan Syawal setelah hari raya.
Adapun tata cara yang afdhol adalah melakukannya secara berurutan setelah hari raya yakni tanggal 2 Syawal sampai 6 Syawal. Adapun memisah-misahkannya atau mengakhirkannya itu hukumnya boleh. Imam Malik menghukumi makruh melakukan puasa ini bagi orang yang memiliki kemuliaan(اهل الفضل) yang bertepatan langsung setelah hari raya karena ditakutkan orang awam meyakini akan kewajiban puasa tersebut.
   و عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: كان رسول الله صلى الله عليه و سلم أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل، وكان يلقاه جبريل فيه كل ليلة من رمضان فيدارسه القرأن. فلرسول الله  الله عليه و سلم حين يلقاه جبريل أجود بالخير من الريح المرسلة. متفق عليه
 dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma ia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam  adalah orang yang paling murah hati, lebih-lebih ketika bertemu Malaikat Jibril pada bulan Romadhon. Rasulullah bertemu Jibril pada setiap malam bulan Romadhon untuk Tadarus AlQuran maka sifat murah hati Rasulullah melebihi hembusan angin.
Hadits ini disamping menjelaskan sifat murah Rasulullah( Terlebih saat bulan Romadhon ) juga menginformasikan bahwa Rasulullah melakukan Tadarus AlQuran bersama malaikat jibril pada malam bulan Romadhon.
(المرسلة)Artinya adalah berhembus dengan cepat. Digambarkan demikian karena kedermawanan Rasulullah lebih cepat dari hembusan angin. Dan kedermawanan Rasulullah selalu ada sebagaimana hembusan angin yang selalu ada pula.ا

Dari kitab AL TARGHIB wa AL TARHIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar